x

3 Hal yang Paling Ditakuti Pelatih Sepak Bola Saat Jeda Internasional

Kamis, 21 Maret 2019 22:05 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Coro Mountana
LOGO FIFA.

INDOSPORT.COM - Dalam sepekan ke depan, liga-liga top Eropa dipastikan bakal rehat sejenak, seiring dimulainya jeda internasional yang menyajikan pertemuan antara negara dengan tujuan yang berbeda.

Beberapa pemain pun telah meninggalkan klub yang dibelanya untuk bergabung dengan timnas negaranya masing-masing. Namun, pemanggilan yang umumnya menjadi kebanggaan seorang pemain sepak bola itu juga menghadirkan sekelumit rasa takut untuk para pelatihnya di klub.

Baca Juga

Tak bisa dipungkiri bahwa di saat jeda internasional berlangsung, beberapa pelatih atau manajer menyimpan rasa was-was kepada pemainnya. Terutama, pelatih-pelatih yang klubnya masih memiliki target besar di kompetisi seperti menjadi juara.

Baca Juga

Apa saja yang menjadi ketakutan pelatih ataupun manajer dengan jeda internasional, berikut INDOSPORT mengulasnya.


1. 1. Pemainnya Terancam Cedera

Mohamed Salah cedera saat memperkuat Timnas Mesir.

Satu yang menjadi ketakutan utama seorang pelatih akan jeda internasional adalah ancaman cedera yang menghantui para pemainnya. Karena memang tak sedikit kejadian seperti itu terjadi.

Jurgen Klopp di Liverpool misalnnya, pelatih asal Jerman itu harus memutar otak lebih keras lagi saat empat pemainnya secara bersamaan kembali ke Liverpool dalam keadaan cedera setelah membela timnas.

Baca Juga

Keempat pemain tersebut adalah Sadio Mane, Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Naby Keita yang mengalami cedera setelah membela Timnas pada medio Oktober 2018 lalu.


2. 2. Kelelehan

Lionel Messi, pemain megabintang Timnas Argentina.

Selanjutnya, kalaupun terbebas dari cedera, masalah lainnya juga menghantui seorang pemain seusai membela timnas. Yaitu malasah kebugaran. 

Hal itu juga tentu menjadi sesuatu yang ditakutkan oleh seorang pelatih. Meski tak selama jika cedera, pemain yang bermasalah dengan kebugaran atau kelelhan tentu tak bisa dipaksakan seorang pelatih untuk bermain.

Baca Juga

Padahal jika melihat jadwal kompetisi domestik seperti menjelang akhir musim ini yang semakin padat, seorang pelatih tentu sangat membutuhkan pemainnya.

Dengan jarak yang terkadang cukup jauh dari tempat pemain bermain di klubnya, dengan negara asalnnya, kebugaran pemain sudah pasti akan terkuras. Belum lagi fakta bahwa sebagian besar pemain itu harus melakoni dua pertandingan sekaligus dalam jeda internasional yang hanya satu pekan.


3. 3. Ritme Permainan Terganggu

Theo Walcott Cedera ACL

Bebas dari cedera dan kelelehan, bukan berarti tak hal menakutkan lain yang dirasakan seorang pelatih dari jeda internasional.

Umumnya pelatih juga kerap menakutkan hilangnya ritem pemain yang diasuhnya seusai membela internasional. Karena tak bisa dipungkiri, intensitas, skema hingga strategi bermain di level timnas tentu berbeda dengan klub yang sedang aktif menjalani kompetisi.

Eks pemain Arsenal The Walcott misalnya, dirinya terang-terangan mengakui bahwa jeda internasional sering kali membuatnya kesulitan untuk mengembalikan ritme permainannya ketika kembali ke klub.

Baca Juga

“Selalu merasa sulit setelah melewati jeda internasional. Semua orang sulit kembali ke ritme permainannya, tetapi kemenangan adalah hal yang terpenting,” kata Walcott, seperti dikutip dari Soccerway, Minggu (16/10/2016).

Dengan kenyataan tersebut, sudah pasti menjadi pekerjaan tambahan untuk seorang pelatih mengembalikan ritme pemainnya. Apalagi ketika pemainnya yang kehilangan ritme permainan lebih dari satu orang.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT

LiverpoolLionel MessiTheo WalcottPelatihCederaBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini