x

4 Alasan Juventus Tak Bisa Juara Liga Champions Musim Ini

Kamis, 11 April 2019 12:59 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Pemain Juventus memprotes wasit Del Cerro Grande dari Spanyol, pada babak 8 besar Liga Champions 2019, Kamis (11/04/19). Foto: Etsuo Hara/Getty Images

INDOSPORT.COM - Berikut empat alasan yang bakal membuat klub Juventus tak bisa menjuarai Liga Champions musim ini, meski skuat yang dimiliki bertabur cukup banyak bintang.

Juventus sendiri memang tampil gemilang di ajang Liga Champions 2018/19, salah satu penampilan terbaiknya adalah comeback saat menghadapi Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar.

Sempat kalah 2-0 di leg pertama, Cristiano Ronaldo dan kolega mampu bangkit dan menang dengan skor 3-0 (agregat 3-2), sekaligus menghantarkan bianconeri lolos kedelapan besar.

Baca Juga

Namun meski memiliki pencapaian dan hasil impresif di babak 16 besar, Juventus masih diprediksi belum bisa meraih trofi Si Kuping Besar musim ini.

Salah satu penyebabnya adalah pengalaman para pemain Juventus, yang tak sekalipun pernah menjuarai turnamen antar klub di benua Biru ini.

Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT.COM mengulas 4 alasan yang membuat Juventus tak bisa meraih juara Liga Champions musim 2018/19 ini:

1.Pengalaman Pemain Juventus
Juventus memang sangat dominan di Serie A, bahkan hampir dipastikan jika musim ini mereka bakal kembali meraih Scudetto usai unggul 10 poin dari Napoli di peringkat kedua.

Namun jika berbicara di ajang Liga Champions, Juventus tak ada bedanya dengan Ajax ataupun FC Porto. Skuat yang dimiliki Juventus saat ini, hampir semuanya belum pernah merasakan euforia juara Liga Champions.

Para pemain Juventus tertunduk lesu usai mereka gagal menjadi juara Liga Champions 2016/17.

Tercatat hanya Ronaldo dan Mandzukic yang pernah mengangkat trofi Liga Champions tersebut, Ronaldo bahkan berhasil mengangkatnya sebanyak lima kali. (4 kali bersama Real Madrid, dan 1 kali bersama Manchester United).

Pengalaman Ronaldo itu jugalah yang membuat Juventus bisa lolos ke 8 besar, jika bukan karena hattricknya ke gawang Atletico Madrid, mungkin saat ini Juventus hanya menjadi penonton di Liga Champions.

Bayangkan jika Ronaldo absen akibat cedera atau akumulasi kartu, kecil kemungkinan Juventus tetap tampil garang saat harus menghadapi Barcelona, Liverpool ataupun Manchester City.


1. 2. Ronaldo Sentris

Selebrasi Cristiano Ronaldo usai membobol gawang Ajax pada babak 8 besar Liga Champions 2019, Kamis (11-04-19), di Amsterdam Arena. Foto: Koji Watanabe/Getty Images

Berikutnya adalah ketergantungan Juventus akan Ronaldo, dan terlihat jelas di Liga Champions musim ini. Pemain berusia 34 tahun tersebut selalu mencetak gol dalam laga-laga penting dan penentu Juventus.

Selain hattrick yang membawa La Vecchia Signora kedelapan besar, gol semata wayangnya ke gawang Ajax membuat Juventus terhindar dari kekalahan di leg pertama dini hari tadi (11/04/19).

Meski ada sosok Moise Kean sebagai pelapis, namun pengalaman pemain berusia 19 tahun itu di Liga Champions sangatlah minim, bahkan dari dua laga yang dilakoni di ajang serupa Kean tak mampu berkontribusi gol ataupun asis.

Baca Juga

3. Sejarah Kelam Juventus di Liga Champions
Meski telah dua kali meraih trofi Liga Champions, namun nyatanya Juventus merupkan tim paling sial di turnamen antar klub benua biru ini.

Tercatat Si Zebra menjadi tim dengan gelar runner up terbanyak yakni tujuh kali (1973, 1983, 1997, 1998, 2003, 2015, dan 2017) sepanjang sejarah Liga Champions.

Semenjak terakhir kali juara pada tahun 1995/96 lalu, Juve tak pernah lagi juara. Bahkan dalam lima tahun terakhir, tim yang bermarkas di kota Turin itu telah dua kali tampil final dan berakhir dengan kegagalan.

Fans Juventus

4. Tekanan Fans
Menjadi tim dengan raihan runner up terbanyak sepanjang sejarah, membuat fans Juventus geram. Mereka pun banyak berharap di musim ini giliran tim mereka yang bakal juara.

Mendatangkan Ronaldo sebagai salah satu jawaban untuk meraihnya, fans Juventus semakin pede jika Si Nyonya Tua bakal angkat trofi yang sudah 23 tahun didambakan.

Baca Juga

Namun harapan dan keinginan tinggi para fans tersebut bisa menjadi blunder bagi Juventus, sebab turnamen sebesar Liga Champions bukan cuma mengandalkan para pemain melainkan perang mental.

Juventus dengan materi pemain bintangnya, dan dijagokan harus juara bisa tergelincir seperti yang dialami Brasil di Piala Dunia 2014 lalu.

Tampil sebagai tuan rumah, Brasil dieluhkan para pendukungnya dan diprediksi menjadi juara, namun harapan tersebut pupus usai mereka dicukur Jerman 1-7 di semifinal.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

Cristiano RonaldoLiga ChampionsJuventusBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini