x

Abdul Rahman: Kembali ke Pelukan PSM Makassar Setelah Matang di Perantauan

Minggu, 14 April 2019 15:59 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Lanjar Wiratri

INDOSPORT.COM - Sejak resmi didatangkan awal musim 2018, Abdul Rahman Sulaeman, nyaris tak tergantikan dalam line up PSM Makassar. Kembali ke pelukan PSM Makassar setelah merantau ke beberapa klub sepak bola Indonesia, peran Abdul rahman sebagai bek tengah di Juku Eja kini tak tergantikan.

Sebelum resmi berseragam PSM Makassar, Abdul Rahman pernah membela sejumlah klub di Tanah Air. Bahkan ia juga pernah mengungsi ke sepak bola Timor Leste saat kompetisi di Indonesia dibekukan FIFA.

Baca Juga

Ada pun klub yang pernah diperkuat, Rahman, antara lain, Semen Padang, Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persib Bandung, Bali United, Persita Tangerang, dan Kerketu Dili. Selain itu, pria kelahiran Ujung Pandang (sekarang Makassar) 14 Mei 1988 ini juga pernah memperkuat Timnas Indonesia U-23 dengan mengantongi delapan caps.

Ya, Abdul Rahman memang besar perantauan sebelum kembali ke kampung halamannya, Sulawesi Selatan. Ia berhasil mengantar PSM Makassar bersaing di Liga 1 2018 dan membawa Pasukan Ramang kembali berlaga di ajang AFC Cup 2019.

Kepada INDOSPORT, Rahman bercerita, mulai dari bagaimana dia merintis jalan ke pentas sepak bola nasional yang bisa dibilang sedikit berbeda dari anak-anak 'Makassar' pada umumnya hingga masa depannya bersama PSM Makassar.

Berikut petikan wawancara dengan Abdul Rahman Sulaeman, Kamis (11/04/19). 


1. 1. Dimulai dari Diklat Ragunan

Dua bek PSM Makassar, Steven Paulle dan Abdul Rahman melakukan latihan di Stadion Moch. Soebroto.

INDOSPORT : Sebelum ke PSM, nama Anda justru lebih dikenal dari luar (Makassar). Bagaimana tanggapan soal itu?

Abdul Rahman : Saya memang besar di luar karena dari SMA Kelas 1 (naik kelas 2) sudah di Diklat Ragunan. Jadi dari situ, banyak tim yang memantau untuk dimasukkan ke usia muda.adi semuanya mulai dari situ.

INDOSPORT: Siapa yang memanggil ke Diklat Ragunan?

Abdul Rahman : Saya dipanggil waktu saya ikut pertandingan antar PPLP, tim saya (PPLP Makassar) bertemu Diklat Ragunan. Mulai dari situ saya dipanggil sama Om Nursaelan dan Kunaryo, dan Om Bambang Warsito. 


2. 2. Mengungsi ke Timor Leste

Bek PSM Makassar, Abdul Rahman.

INDOSPORT: Selain klub di Tanah Air, Anda juga pernah bermain di Timor Leste. Kenapa bisa?

Abdul Rahman : Ya, saya main satu musim di sana karena waktu itu Liga Indonesia dibekukan. 

INDOSPORT: Bagaimana atmosfer sepak bola di sana?

Abdul Rahman: Dulu itu belum banyak lapangan, kita masih pakai satu lapangan aja untuk semua pertandingan. Dulu cuma tujuh klub dan klub finish di nomor dua, Patrich Wanggai yang jadi top skor. Tapi dari info teman sekaang katanya sudah ada sekitar 4 lapangan bagus, dengar-dengar dapat bantuan dari pemain-pemain Portugal. Jadi di sana kabarnya sudah mulai bergairah liganya sudah mulai menuju profesional.

INDOSPORT : Waktu itu banyak pemain Indonesia yang ke sana yah?

Abdul Rahman : Iya saya, Titus Bonai, Patrich Wanggai itu satu tim. Kalau di tim lain, ada Boas, Manu Wanggai, dan Okto Maniani. 


3. 3. Target Bersama PSM Makassar

Abdul Rahman Sulaeman dalam jumpa pers.
INDOSPORT : Pertanyaan klasik, Bang. Kenapa sampai akhirnya memilih PSM?

Abdul Rahman: PSM tim besar, suporternya juga fanatik. Tapi, Pak Appi (Munafri Arifuddin, bisa dibilang dia orang yang sangat mendukung saya untuk memutuskan memilih PSM.

Baca Juga

INDOSPORT: Tahun ini komposisi bek PSM banyak berubah, kemarin duet dengan Steven Paulle sekarang Aaron Evans. Begitu juga bek sayap, Reva dan Zulkifli sudah jarang bermain. Bagaimana tentang itu?

Abdul Rahman : Tidak ada bedanya tinggal kekompakan saja yang harus selalu diperbaiki dan saling mensupport.

INDOSPORT: PSM selalu konsisten di papan  atas, apakah tahun ini bisa juara?

Abdul Rahman: Kalau tidak optimis dan tidak yakin juara buat apa kita kerja kelas latihan. Insya kita semua pemain harus optimistis karena semua tim pasti berbenah dan kita juga harus siap. Buat apa masuk liga 1 kalau tidak mau juara. 

INDOSPORT : Tiga klub yang berpotensi jadi saingan PSM musim 2019?

Abdul Rahman : Semua jadi saingan berat (Hahaha)

INDOSPORT : Sudah yakin dengan PSM dan adakah niat untuk pensiun di sini?

Abdul Rahman:  (Hahaha) saya belum ada niat niat pensiun selama masih bisa berlari dan nafas masih kuat. Saya masih bisa lah beberapa tahun lagi yang penting bisa terus jaga kondisi aja.

INDOSPORT: Masih mau pindah klub lagi?

Abdul Rahman: (Hahaha) mana yang terbaik aja.

4. Klub dan Pemain Idola

INDOSPORT : Pemain dan Klub Favorit

Baca Juga

Abdul Rahman: Sudah pensiun, mereka Rio Ferdinand dan Alessandro Nesta. Kalau klub, pastinya Manchester united dong. Hahahaha

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT 

PSM MakassarWawancara KhususLiga IndonesiaAbdul RahmanBola Indonesia

Berita Terkini