x

Beda Dari yang Lain, 4 Pesepak Bola Ini Rintis Karier Aneh Usai Pensiun

Sabtu, 20 April 2019 20:50 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Kiper SSV Dillingen, Tim Wiese.

INDOSPORT.COM- Biasanya, selepas memutuskan untuk gantung sepatu dari sepak bola, para mantan pemain ini melanjutkan kariernya di seputaran si kulit bundar. Akan tetapi tiga sosok ini justru mencoba peruntungannnya di olahraga lain usai pensiun. Siapa sajakah mereka?

Ketika memasuki masa senja sebagai pesepak bola, tak sedikit para pesepak bola yang gantung sepatu memilih untuk mengambil pekerjaan yang tak jauh dari dunia si kulit bundar. Baik itu sebagai pelatih, ofisial tim, manajer atau sekalipun komentator atau pandit.

Baca Juga

Sebagai contoh, Rio Ferdinand yang memutuskan untuk menjadi komentator dan pandit untuk pertandingan-pertandingan di Liga Inggris. Sebelumnya mantan bek Manchester United ini sempat bergurau soal kariernya usai gantung sepatu. 

Dirinya pernah mengatakan bahwa ingin merintis karier sebagai petinju ketika sudah pensiun menjadi pesepak bola kelak nanti. Akan tetapi, hal itu urung dilaksanakan dan Ferdinand lebih memilih untuk menjadi komentator dan pandit hingga saat ini.

Ada pula dengan Frank Lampard, Mark van Bommel, Gennaro Gattuso hingga Zinedine Zidane yang memutuskan menjadi pelatih usai gantung sepatu.

Baca Juga

Akan tetapi, tak banyak yang mengetahui bahwa terdapat deretan mantan pesepak bola yang justru melanjutkan kariernya di luar dunia sepak bola. Bahkan ada yang coba peruntungannya sebagai pegulat dan petinju. Ada juga yang coba menjadi seniman atau detektif. Siapa saja kah mereka? 


1. Tim Wiese

Kiper SSV Dillingen, Tim Wiese.

Pada tahun 2016 lalu, kabar mengejutkan datang dari mantan penjaga gawang nomor satu Jerman, Tim Wiese. Dilaporkan mantan pemain Werder Bremen ini telah menekan kontrak dengan salah satu perusahaan gulat terkemuka, WWE, selepas dirinya gantung sepatu.

Selang beberapa pekan kemudian, kabar tersebut benar-benar terealisasi. Dalam sebuah acara WWE yang berlangsung di Jerman, Tim Wiese, akhirnya tampil pada pertandingan Stadurst & Goldust melawan The Usos.

Menariknya, Wiese sempat diberikan satu pertandingan oleh WWE dalam laga tag team. Ia tergabung dengan grup The Bar (Cesaro & Sheamus) melawan The Shining Star & Bo Dallas. Di pertandingan tersebut, Wiese berhasil meraih kemenangan setelah mengunci salah satu personal The Shining Star.

Baca Juga

Lama tak terdengar kabarnya, Wiese pada akhirnya dilaporkan gagal melanjutkan kariernya sebagai pegulat di WWE. Faktor usia menjadi salah satu penyebab utamanya.

Menyadari sudah tidak adalagi harapan di dunia gulat. Wiese pun kembali ke lapangan hijau dengan membela klub divisi lima Bundesliga, SSV Dillingen selama satu musim.

Royston Drenthe

Royston Drenthe ketika membela Real Madrid

Sempat digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Real Madrid, karier Royston Drenthe justru harus terpuruk setelah dirinya gagal menunjukan kebolehannya di lapangan hijau.

Alhasil, sejak didatangkan dari Feyenoord pada tahun 2007, Drenthe lebih banyak menghabiskan kariernya di El Real sebagai pemain pinjaman. Mulai dari Hercules CF hingga Everton.

Tahun 2012 mungkin menjadi tahun yang paling diingat olehnya sebagai pesepak bola. Pasalnya di tahun tersebut, Drenthe harus menerima kenyataan pahit setelah dilepas secara cuma-cuma oleh Real Madrid.

Baca Juga

Di saat usianya baru menginjak 29 tahun, Drenthe mengejutkan publik sepakbola saat memutuskan untuk gantung sepatu dan beralih profesi menjadi seorang Rapper. Dengan menggunakan nama panggung Roya2Faces, Drenthe berhasil merilis single perdananya yang berjudul Deadzone di tahun yang sama.

Walau begitu, satu tahun kemudian, Drenthe memutuskan kembali dari masa pensiunnya dengan bergabung klub asal Belada, Zerzez DZB. Akan tetapi, kali ini dirinya hanya menjadikan sepak bola sebagai hobi.


2. Daniel Agger

Daniel Agger, eks pemain Liverpool.

Bagi pencinta sepakbola Inggris, khususnya Liverpool. Pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Daniel Agger. Ya, bek asal Denmark ini memang dikenal sebagai salah satu legenda untuk The Kops.

Sejak didatangkan dari Brondby pada 2006, Agger langsung mencuri perhatian berkat permainannya yang solid di lini belakang Liverpool. Alhasil, selama delapan tahun masa baktinya, sosok Agger pun tidak dapat digantikan. Terlebih dengan permainannya yang ngotot, bak seorang preman yang menjaga lahan kekuasaannya.

Agger memang dikenal sebagai salah satu bek yang mengerikan. Dalam hal ini, mengerikan yang dimaksud adalah memiliki tampang sangar, serta tato yang banyak di sekujur badannya.

Baca Juga

Hal tersebut sejatinya tidak perlu diherankan mengingat Agger memang dikenal sebagai pencinta seni tatto. Terbukti dengan masifnya gambar-gambar yang menjalar dari sisi yang terlihat hingga yang tidak terlihat. 

Tak ayal karena kecintaannya terhadap dunia tato, selepas gantung sepatu, Agger pun membuka studio tato. Selain memiliki studionya sendiri, Agger diketahui juga aktif dibidang sosial dengan membangun The Agger Foundation pada tahun 2011.

Fabien Barthez

Fabien Barthez

Siapa yang tidak mengenal Fabien Barthez? Pertanyaan itu seolah-olah mempertanyakan kembali karier sang penjaga gawang yang benar-benar cemerlang semasa masih aktif sebagai pesepakbola.

Sosok penjaga gawang berkepala plontos ini bisa dikatakan sangatlah cemerlang. Terhitung dirinya sempat menjadi pilar utama Manchester United dan Timnas Prancis. Bahkan di skuat Ayam Jantan, Barthez berhasil menjadi pahlawan ketika membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Baca Juga

Akan tetapi, kabar mengejutkan datang dari sang pemain pada tahun 2014 silam. Kabar Barthez yang memutuskan gantung sepatu pada tahun 2007 ini seketika muncul kembali sebagai seorang atlet.

Namun, bukan atlet sepakbola, melainkan atlet balap di ajang 24 Hours of Le Mans. Tercatat dirinya sudah tiga kali berpartisipasi pada tahun 2014, 2016 dan 2017 dengan catatan terbaiknya menempati peringkat kedelapan.

Terus Ikuti Update Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.

Daniel AggerTim WieseWWEFabien BarthezLe MansBola Internasional

Berita Terkini