x

Analisis Pertandingan Manchester United vs Chelsea: Ada Apa dengan De Gea dan Pogba?

Senin, 29 April 2019 05:32 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Prio Hari Kristanto
De Gea tertunduk lesu di laga Man United vs Chelsea, Senin (28/04/19).

INDOSPORT. COM - Manchester United kembali gagal menuai kemenangan. Menjamu Chelsea di Old Trafford pada Minggu (28/04/19), Setan Merah tertahan imbang dengan skor 1-1.

Manchester United sejatinya memulai laga dengan cukup baik. Laga baru berusia 11 menit, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer sudah bisa mencetak gol melalui sontekan Juan Mata.

Setelah gol Mata, skuat Setan Merah nampak tak bisa berbuat banyak. Serangan yang dilancarkan terus saja terhalang oleh barisan pertahanan atau ketangkasan kiper Chelsea.

Baca Juga

Bahkan, saat babak pertama hampir selesai, Manchester United harus kecolongan. Bek sayap kiri Chelsea, Marcos Alonso, sukses menjebol gawang David De Gea pada menit ke-43 dan menyamakan kedudukan.

Skor imbang ini lantas bertahan hingga akhir laga. Manchester United pun memperpanjang puasanya menjadi empat pertandingan tanpa kemenangan.

Lebih menyakitkan lagi, hasil imbang kontra Chelsea, membuat peluang MU untuk bisa mengakhiri musim di zona Liga Champions semakin menipis saja. Manchester United yang kini duduk di tangga kelima dengan koleksi 65 poin, berjarak tiga angka dari Chelsea di posisi keempat.

Lalu, apa yang membuat Manchester United sampai gagal memenangkan laga tadi? 


1. Blunder David De Gea

Blunder yang dilakukan De Gea di laga Man United vs Chelsea, Senin (28/04/19) dini hari WIB.

Memang tidak adil jika hanya menyalahkan De Gea atas hasil imbang yang diderita Manchester United. Namun, kalau De Gea tak melakukan blunder, pasti ceritanya akan berbeda.

Ya, proses gol Chelsea yang dicetak oleh Marcos Alonso, tak lepas dari peran serta blunder De Gea. Penjaga gawang nomor satu Timnas Spanyol itu melakukan kesalahan yang memudahkan Alonso untuk mencetak gol.

Semua berawal ketika bek Chelsea, Antonio Rudiger, mencoba melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. De Gea yang coba menghalau, nampak ragu-ragu antara menepis atau menangkap bola sepakan Rudiger tadi.

De Gea kemudian lebih memilih menepis bola. Sayangnya, tepisan tersebut malah tepat mengarah tepat kepada Alonso dan gol Chelsea pun tercipta.

Baca Juga

Tak heran jika kini publik Old Trafford mulai mempertanyakan kualitas De Gea. Kiper yang biasanya tampil tangguh, sekarang malah jadi biang kerok kegagalan Manchester United.


2. Buruknya Kreativitas Lini Tengah

Pogba gagal mengeksekusi peluang di laga Man United vs Chelsea, Senin (28/04/19).

Solskjaer sejatinya sudah coba melakukan perubahan dalam laga ini. Ia tak lagi memasang pola 4-3-3, melainkan lebih condong ke formasi 4-3-1-2 dengan menduetkan Romelu Lukaku serta Marcus Rashford di lini depan.

Perubahan juga terlihat jelas pada barisan lini tengah yang dimainkan. Solskjaer menempatkan Juan Mata sebagai gelandang serang dan juga Ander Herrera untuk menemani Paul Pogba-Nemanja Matic.

Perubahan yang dilakukan awalnya berjalan manis. Kreativitas lini tengah Manchester United mampu membuahkan gol cepat Juan Mata pada menit ke-11.

Perlu dicatat, sebelum gol Mata terjadi, MU sudah 541 menit tidak bisa mencetak skor lewat skema open play. Terakhir terjadi ketika Scott McTominay mencetak gol pada 2 April 2019 lalu, yang mana kala itu Manchester United kalah 1-2 dari Wolverhampton Wanderers.

Setelah gol Mata tercipta, lini tengah Manchester United kembali ke habitatnya lagi. Paul Pogba yang diharapkan bisa menjadi pembeda, malah terus-menerus gagal meladeni perlawanan lini tengah Chelsea.

Padahal, Manchester United mampu mencatatkan presentase penguasaan bola yang lebih unggul ketimbang Chelsea. MU menyentuh angka 52 persen, sedangkan The Blues 48 persen saja.

Penampilan ini sungguh berbeda dengan yang ditampilkan Manchester United di masa awal-awal kepelatihan Solskjaer. MU saat itumenyajikan permainan atraktif yang melibatkan kombinasi apik di antara para pemain lini tengah.

Baca Juga

Melihat segala rangkuman di atas, sudah jelas kalau ada dua poin utama, yakni menurunnya kualitas De Gea, dan kinerja lini tengah yang tak bisa memberikan kreativitas permainan. Pertanyaannya, apakah Solskjaer bisa segera mengatasi permasalahan yang ada?

Mengenang Herlina Kasim, Sang Kartini Sepak Bola Indonesia

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT

Manchester UnitedChelseaPaul PogbaDavid de Gea

Berita Terkini