x

Mengapa Pochettino Harus Cadangkan Harry Kane di Final Liga Champions?

Jumat, 31 Mei 2019 18:31 WIB
Editor: Coro Mountana

INDOSPORT.COM – Jelang Final Liga Champions 2018/19 antara Tottenham Hotspur vs Liverpool, ada suatu pertanyaan besar yang sedang menjadi beban pikiran Mauricio Pochettino yaitu, haruskah Harry Kane dicadangkan?

Laga Tottenham Hotspur vs Liverpool dijadwalkan akan bertemu di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid pada Minggu (02/06/19) dini hari WIB.

Duel sesama tim Inggris itu merupakan yang kedua kali terjadi setelah pada musim 2007/08 antara Manchester United vs Chelsea.

Baca Juga

Jelang pertandingan yang bakal dipenuhi drama dan tensi tinggi itu, pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino tengah dipusingkan dengan opsi memainkan Harry Kane atau tidak. Seperti yang kita tahu, Harry Kane sempat alami cedera parah.

Baca Juga

Akan tetapi tampaknya Harry Kane sedang mengusahakan diri agar bisa sembuh sebelum laga final Liga Champions melawan Liverpool dimulai. Bahkan dalam akun media sosial Tottenham Hotspur, nama Harry Kane sudah masuk dalam anggota tim yang dibawa ke Madrid.

Itu artinya ada kemungkinan bagi Pochettino untuk memainkan Harry Kane sebagai starter di babak final, namun sikap berbeda justru ditunjukan oleh sebagian Tottenham Hotspur.

Seperti yang dilaporkan The Sun, ternyata ada banyak fans yang ingin Kane sebaiknya dicadangkan saja.

Melihat keinginan dari sebagian fans Tottenham Hotspur yang tidak ingin Harry Kane main itu, tampaknya memang lebih baik Pochettino merealisasikan permintaan itu, mengapa?


1. Liverpool Sudah Paham Cara Matikan Harry Kane

Harry Kane saat ingin merebut bola dari pemain Liverpool.

Mencadangkan Harry Kane di laga final akan menjadi sebuah keputusan yang sangat berani mengingat penyerang asal Inggris itu adalah pemain andalan Tottenham Hotspur. Jika berkaca pada dua pertemuan sebelumnya di Liga Primer Inggris, Tottenham selalu kalah dari Liverpool.

Uniknya di dua laga itu, Harry Kane selalu diturunkan tapi pada akhirnya dirinya tidak mampu berbuat banyak dalam duel melawan Liverpool. Alasannya, Kane berhasil dimatikan oleh barisan pertahanan Liverpool yang dikomandoi Virgil van Dijk.

Bahkan dalam pertemuan terakhir, Harry Kane harus sampai turun ke tengah lapangan agar bisa mendapatkan pasokan bola dan membantu penyerangan. Tidak heran memang jika tindakan itu perlu dilakukan karena praktis Kane benar-benar diisolasi.

Baca Juga

Oleh karena itu, jika Pochettino berani, seharusnya ia tak memainkan Kane setidaknya sejak awal laga agar bisa memberi kejutan kepada pertahanan Liverpool. Menurunkan Son Heung-min dan Lucas Moura akan membawa dimensi baru yang dapat membingungkan Liverpool.

Tunggu sebentar, mengapa Son Heung-min dan Lucas Moura dapat dijadikan solusi saat Kane tidak main?

Lucas Moura dan Son Heung-min Adalah Pahlawan yang Mengantarkan Tottenham ke Final

Alasannya sederhana, kedua pemain itu memang layak disebut sebagai pahlawan yang mengantarkan Tottenham Hotspur ke babak final untuk menantang Liverpool. Son Heung-min mencetak 3 gol dalam dua leg yang membuat Manchester City tersingkir di 8 besar.

Son Heung-Min mencetak dua gol ke gawang Manchester City.

Sedangkan Lucas Moura membuat hattrick dalam leg kedua semifinal yang menyudahi perlawanan Ajax Amsterdam. Atas dasar itu, Son Heung-min dan Lucas Moura dianggap sudah cukup baik melaksanakan tugasnya dan layak main di final ketimbang Kane.

Tapi sebenarnya apakah Tottenham akan baik-baik saja tanpa kehadiran Harry Kane di final Liga Champions melawan Liverpool?


2. Tottenham Hotspur Lebih Baik Tanpa Harry Kane

Harry Kane berkali-kali mengalami penyiksaan di pertandingan Tottenham vs Manchester City di Liga Champions, Rabu (100419) dini hari. Squawka

Statistik yang berbicara bahwa Tottenham Hotspur memiliki produktivitas gol lebih baik saat tidak diperkuat Kane dibanding dirinya bermain di ajang Liga Champions. Sebagai catatan, Tottenham telah bermain dalam 12 laga dengan total torehan 21 gol.

Harry Kane sendiri telah bermain dalam 8 laga Tottenham Hotspur di Liga Champions, di mana mereka hanya mampu mencetak 11 gol. Jumlah itu sangat jauh berbeda dengan saat tanpa adanya Kane, di mana Tottenham mampu mencetak 10 gol dalam 4 laga saja!

Son Heung-min berselebrasi usai berhasil mengantarkan Tottenham Hotspur ke final Liga Champions 2018/19.

Jika kita menghitung dengan indikator yang lebih spesifik seperti menit per gol, maka akan didapatkan data bahwa Tottenham Hotspur butuh 68,8 menit untuk mencetak 1 gol. Sedangkan, saat tanpa ada Kane, Tottenham hanya butuh 35,6 menit untuk tercipta sebuah gol.

Data lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini:

  Total Laga Total Gol Menit per Gol
Ada Harry Kane 8 11 68,8 menit
Tanpa Harry Kane 4 10 35,6 menit

Jika statistik tadi terlampau rumit, mari kita menyederhanakannya dengan fakta bahwa jumlah gol Harry Kane dengan Lucas Moura dan Son Heung-min rupanya tidak jauh berbeda. Hingga jelang final, jumlah gol Kane (5) ternyata sudah disamai oleh Lucas dan hanya unggul 1 dari Son.

Jika sudah begini, sangat jelas bahwa Mauricio Pochettino lebih baik mencadangkan Harry Kane terlebih dulu, menjadikannya sebagai supersub sebagai supersub mungkin akan jadi pilihan bijak. Jadi tunggu apalagi Pochettino?

LiverpoolLiga ChampionsTottenham HotspurMauricio PochettinoHarry KaneSon Heung-Min

Berita Terkini