x

Hellas Verona, Tim Promosi yang Punya Dongeng Indah di Serie A

Senin, 3 Juni 2019 14:50 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Pemain Hellas Verona merayakan kemenangan dalam pertandingan leg kedua Final Playoff antara Hellas Verona vs AS Cittadella di Verona, Italia, Minggu (02-06-2019). Foto: Giuseppe Bellini/Getty Images

INDOSPORT.COM Hellas Verona FC sudah dipastikan memperoleh satu tempat di kompetisi Serie A Italia pada musim 2019/20 mendatang. Itu mereka dapatkan setelah berhasil menumbangkan Cittadella di final babak play-off dengan agregat 3-2.

Verona sebenarnya menelan kekalahan lebih dulu di leg pertama dengan skor 0-2. Namun tim berjuluk I Gialloblu tersebut sukses melakukan comeback fantastis dengan meraih kemenangan 3-0 di depan pendukungnya sendiri.

Tiga gol Verona tersebut dihasilkan melalui aksi Mattia Zaccagni (27’), Samuel Di Carmine (69’), dan Karim Laribi (83’). Alhasil, Verona resmi mendapatkan jatah promosi ke Serie A Italia pada Senin (03/06/19).

Sebelum melaju ke babak play-off, Verona sendiri berhasil menyelesaikan musim 2018/19 di peringkat ke-5 klasemen akhir Serie B Italia. Karena memang mereka I Gialloblu berambisi besar kembali ke Serie A Italia pada musim depan.

Baca Juga

Seperti yang diketahui, peringkat tiga hingga delapan, masih berkesempatan promosi lewat babak play-off. Enam klub yang ada di zona ini adalah Benevento (posisi ke-3), Pesacara (4), Verona (5), Spezia (6), Cittadella (7), dan Perugia (8).

Verona harus menjalani tiga pertandingan agar bisa kembali ke kasta teratas sepak bola Italia. Tiga tim tersebut adalah Perugia (4-1), Pescara (agregat 1-0), dan Cittadella (agregat 3-2).

Dengan hasil sempurna di babak play-off tersebut, Verona hanya merasakan satu musim saja di kasta kedua Liga Italia. Ini merupakan sesuatu yang bagus bagi tim sekaliber Verona.

Andalkan Pemain Veteran

Giampaolo Pazzini saat merayakan gol bersama Hellas Verona.

Keberhasilan Verona dalam mendapatkan tiket promosi ke Serie A Italia nampaknya tak terlepas dari pemain kunci mereka pada musim ini. Ya, Verona mengandalkan pemain veteran Italia di lini depan, yakni Giampaolo Pazzini.

Mantan pemain AC Milan tersebut menjadi mesin gol Verona sepanjang kompetisi Serie B Italia 2018/19. Terhitung, ia mampu menorehkan 12 gol dan 2 assist dari 28 pertandingan, termasuk babak play-off.

Meski dalam beberapa pertandingan terakhir Pazzini sering tak mendapatkan tempat utama di lini serang Verona, namun ia berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di persepakbolaan Italia.

Baca Juga

Pelatih Alfredo Aglietti sendiri belakangan ini lebih mempercayakan Samuel Di Carmine sebagai ujung tombak Verona. Terbukti, Carmine mampu mengoleksi 11 gol dan 3 assist dari 28 pertandingan.

Verona terbilang beruntung memiliki dua ujung tombak yang rajin menyarangkan gol di sepanjang musim ini. Karena kedua penyerang Verona tersebut berhasil mengoleksi lebih dari 10 gol sepanjang musim ini.


1. Verona Ciptakan Dongeng Indah

Hellas Verona merayakan kemenangan pada tahun 1984/85. Foto: Twitter@VintageFooty

Hellas Verona pernah mencipatakan dongeng indah di persepakbolaan Italia. Itu terjadi ketika Verona berhasil meraih scudetto pertamanya pada musim 1984/85 silam.

Itu merupakan sebuah keajaiban bagi Verona. Karena I Gialloblu keluar sebagai juara Serie A Italia dengan kondisi yang normal. Artinya, kompetisi itu tidak tengah dalam masalah.

Seperti yang diketahui, Serie A Italia pernah mengalami masalah akibat Perang Dunia II. Situasi itu memaksa Serie A Italia diselenggarakan dengan format berbeda, yakni dengan putaran regional.

Sebut saja Spezia yang berhasil meraih scudetto pada musim 1944 silam. Namun karena kompetisi Serie A Italia saat itu tengah bermasalah, maka gelar juara Spezia itu tidak dianggap oleh federasi sepak bola Italia (FIGC).

Baca Juga

Sedangkan Verona berhasil memastikan scudetto pada era Diego Maradona di Napoli, Michel Paltini (Juventus), Karl-Heinz Rummenigge (Inter Milan), Falcao (As Roma) dan Zico (Udinese).

Verona sendiri sukses menjadi pemuncak klasemen Serie A Italia 1984/85 dengan torehan 43 poin. Tim yang identik dengan warna kuning tersebut mampu mengungguli nama-nama besar seperti Inter, AC Milan dan Juventus.

Pada musim berikutnya, performa Verona turun drastis setelah hanya mampu finis di peringkat ke-10. Namun pada 1986/87, I Gialloblu berhasil ke performa terbaiknya dengan menyelesaikan musim di posisi ke-4 dan dipastikan lolos ke Piala UEFA (saat ini bernama Liga Europa).

Baca Juga

Verona pun berhasil mencapai hasil terbaik di Liga Europa dengan melangkah hingga ke babak perempatfinal pada musim 1987/88 silam. Mereka tersingkir setelah dikalahkan Werder Bremen dengan agregar 1-2.

Namun ketika memasuki musim 1990-an, Verona mengalami masalah finansial di luar lapangan dan hasil buruk. Situasi tersebut membuat I Gialloblu turun kasta ke Serie B Italia setelah lima musim sebelumnya meraih scudetto.

Serie A ItaliaHellas VeronaGiampaolo PazziniSerie B ItaliaIn Depth SportsLiga ItaliaFeatureSepak Bola

Berita Terkini