Kabar Terkini Massimo Luongo, ‘Wakil’ Indonesia dalam 2 Edisi Piala Dunia

INDOSPORT.COM - Pada gelaran Piala Dunia 2014, nama Massimo Luongo berhasil menarik perhatian pecinta sepak bola Indonesia. Meski berstatus pemain timnas Australia, darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya membuat ia disorot media-media Tanah Air.

Luongo menjadi bagian skuat Australia untuk Piala Dunia 2014 di Brasil ketika baru berusia 22 tahun. Pelatihnya saat itu, Ange Postecoglu, memutuskan membawa sang pemain meski dia minim pengalaman di level internasional.

Meski mendapat satu tempat di Piala Dunia 2014, namun Luongo tidak pernah dimainkan pada tiga pertandingan fase grup. Ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan harus menyaksikan negaranya pulang lebih awal dari hajatan sepak bola terakbar sejagat itu.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Luongo kembali dipanggil untuk memperkuat timnas Australia. Kali ini, pemain berposisi sebagai gelandang serang itu sudah dipercaya menjadi penghuni skuat utama Socceroos.

Di level klub, Massimo Luongo lebih banyak bermain di kompetisi Liga Inggris. Ia merupakan pemain jebolan akademi klub Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspur.

Usai menimba ilmu di akademi sepak bola Tottenham, Luongo kemudian bergabung dengan sejumlah klub di kasta bawah Liga Inggris. Ia tercatat pernah berseragam klub Ipswich Town, Swindon Town, dan terakhir Queens Park Rangers (QPR).

Luongo dikerut QPR pada 2015 dan mampu tampil apik bersama klub peserta Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris itu. Musim lalu, Luongo tampil dalam 43 pertandingan di semua kompetisi dengan raihhan tiga gol plus empat assist.

Darah Indonesia dalam tubuh Luongo berasal dari ibudanya, Ira, yang notabene putri dari seorang Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajudin, sedangkan sang ayah, Mario Luongo, berasal dari Italia. Belakangan dia memilih bermain untuk timnas Australia selaku tempat kelahirannya.