x

2 Faktor Penyebab Kemerosotan Performa Persipura Jayapura di Liga 1 2019

Jumat, 5 Juli 2019 10:48 WIB
Editor: Juni Adi
Skuat Persipura di Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Berikut beberapa faktor penyebab yang membuat Persipura Jayapura tampil buruk di awal-awal Liga 1 2019.

Nama besar Persipura Jayapura di kompetisi sepak bola Indonesia kini tinggal kenangan lantaran dalam beberapa tahun terakhir prestasi mereka terus merosot, khususnya sejak era Liga 1.

Padahal, permainan Boaz Solossa dkk. sangat disegani oleh lawan-lawannya karena sulit untuk ditaklukan di era Liga Indonesia dan Liga Super Indonesia.

Baca Juga

Hal itu membuat Persipura mampu menjuarai kompetisi kasta tertinggi sebanyak empat kali di musim 2005, 2008/09, 2010/11 dan 2013. Mereka menjadikan pengoleksi gelar terbanyak sejak era Liga Indonesia.

Namun kini, kejayaan mereka hanya tinggal cerita. Persipura kesulitan bersaing meraih gelar juara, atau hanya sekadar meraih kemenangan.

Dari enam laga awal yang sudah dilakoni di Liga 1 2019, Persipura belum sekali pun bisa membawa pulang tiga poin. Kini, mereka terpuruk di zona degradasi menempati posisi ke-16 dengan koleksi tiga poin, hasil dari tiga kali imbang dan tiga kali kalah.

Terbaru, tim pengoleksi empat gelar Liga Indonesia itu dibantai Arema FC dengan skor 3-1 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (4/7/19) kemarin.

Baca Juga

Rentetan hasil negatif itu membuat manajemen langsung menggelar evaluasi tim, dan menumbalkan pelatih Luciano Leandro sebagai korban beberapa saat sebelum menghadapi Arema FC. Ia pecat karena dianggap gagal memperbaiki performa tim.

"Kami sudah bertemu dan berbicara. Coach Luciano juga sangat mengerti dan memahami keadaan yang kami alamibahwa hasil pertandingan belum memuaskan. Walau ada sedikit perbaikan dan perkembangan," ujar Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano.

"Untuk hal tersebut, saat ini kita akan mencari dan menyiapkan pelatih baru, yang nantinya akan menggantikan pelatih Luciano Leandro," tambahnya.

Lantas bagaimana bisa tim sekelas Persipura yang selalu melahirkan pemain hebat bisa terpuruk seperti saat ini? Banyak penyebabnya. Berikut INDOSPORT menjabarkannya.


1. Anggaran Terbatas

Marinus Wanewar (kanan) sudah mulai bergabung bersama rekan-rekannya di Persipura Jayapura

Sebelum kompetisi Liga 1 2019 dimulai, Persipura harus mengalami kenyataan pahit yakni anggaran finansial yang terbatas, karena mereka hanya didukung oleh dua sponsor utama yakni Bank Papua dan PT Freeport Indonesia. 

Masing-masing menggelontorkan dana sebesar Rp10 miliar (Bank Papua) dan Rp7,5 miliar (PT Freeport Indonesia), atau ditotal sebesar Rp17,5 miliar untuk anggaran satu musim kompetisi.

Anggaran terbatas ini membuat Persipura tidak bisa berbuat banyak. Bahkan, mereka juga tidak bisa untuk menggelar launching jersey dan tim.

"Jelang Kompetisi Liga 1 2019 tidak akan memperkenalkan atau melakukan launching jersey dan skuat Persipura Jayapura. Kondisi finansial tim saat ini tengah labil, sehingga hal itu tidak mungkin dilakukan," kata asisten manajer Persipura, Bento Madubun.


2. Kualitas Pemain

Anak Kandung Luciano Leandro, Klisman Gomes Leandro (tengah) saat ikut berlatih bersama tim Persipura Jayapura di Stadion Mandala

Efek lain dari terbatasnya anggaran Persipura untuk kompetisi Liga 1 2019 ini, yaitu mereka tia bisa berbuat banyak dalam bursa transfer lalu, khususnya mendatangkan pemain bintang untuk menambah kualitas tim.

Alhasil, Persipura kini lebih banyak mengandalkan pemain muda berbakat mereka, seperti Todd Rivaldo Ferre, Marinus Wanewar, Gunansar Mandowen, dan Inyoman Ansanay.

Hal itu juga sekaligus sebagai tanda regenerasi pemain yang dilakukan oleh Persipura, meskipun bisa dibilang terlambat. Sebab, sejumlah tim Liga 1 lain sudah banyak mengandalkan pemain muda, dari beberapa musim terakhir.

Bahkan, ada tanggapan yang menyebut materi pemain Persipura saat ini jauh dari kata ideal, seperti semasa kepemimpinan pelatih Jacksen F Tiago, yang berjaya dengan tiga gelar liga, sehingga tidak sepatutnya dibebankan juara.

"Memperhatikan semua aspek tersebut, sudah semestinya manajemen Persipura lebih bijak dalam menentukan target berdasarkan kondisi riil pemain dalam tim," kata pendiri SSB Emsyk FC di Papua, Petrus Benny Pepuho, dalam akun Facebook-nya.

Persipura JayapuraBenhur Tomi ManoLuciano LeandroLiga IndonesiaLiga 1TRIVIABola Indonesia

Berita Terkini