Generasi Emas Timnas Senegal 2002 dan 2019, Mana yang Lebih Hebat?
INDOSPORT.COM - Sangat menarik untuk membahas generasi emas Timnas Senegal saat ini yang masuk final Piala Afrika 2019 dengan tahun 2002 silam, mana yang lebih baik?
Setelah lama absen menyinari sepak bola Afrika, Timnas Senegal kembali bangkit dan kini mereka akan berlaga di Final Piala Afrika 2019 menghadapi Aljazair, Jumat (19/07/19) besok malam.
Sadio Mane cs memang tidak punya histori seindah negara-negara seperti Kamerun, Mesir, Pantai gading atau Nigeri di sepak bola Afrika. Namun mereka beberapa kali membuat kejutan.
Seperti yang kita lihat pada tahun 2002 silam, Timnas Senegal berhasil membuat beberapa kejutan dengan menembus babak final Piala Afrika, meski akhirnya kalah dari Timnas Kamerun.
Setelah Piala Afrika 2002 tersebut, Senegal juga belum berhenti mengejutkan. Mereka berhasil menjalani debut yang cukup sukses di Piala Dunia 2002 silam.
Ya, pada medio 2002 silam, Timnas Senegal memang bisa disebut memiliki generasi emas sama seperti yang sekarang kita lihat. INDOSPORT pun tertarik untuk membahasnya untuk kalian.
1. Generasi Emas Timnas Senegal 2002 dan 2019
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Timnas Senegal berhasil menembus babak final Piala Afrika 2002 silam. Senegal berhasil menumpaskan negara seperti Nigeria untuk menembus babak final.
Namun mereka harus menelan kekalahan di babak final Piala Afrika 2019 dari Kamerun lewat babak adu penalti. Tapi itu tak menghilangkan sinar yang telah dipancarkan Senegal di benua Afrika.
Kita lihat saja daftar top skor Piala Afrika 2002 silam, ada sangat banyak para pemain dari Senegal. Seperti Salif Diao, Souleymane Camara, Lamine Diatta, Papa Bouba Diop dan juga El Hadji Diouf.
Bahkan kiper terbaik di Piala Afrika 2002 silam itu berasal dari Timnas Senegal, yaitu Tony Sylva. Dengan kehadiran Sylva di gawang Senegal, mereka hanya kebobolan satu gol sepanjang turnamen.
Setelah kompetisi itu, Senegal kembali mengejutkan di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Senegal tergabung di Grup A bersama Denmark, Uruguay dan Prancis.
Bahkan di partai pembuka Piala Dunia 2002 menghadapi Prancis, Senegal berhasil menang tipis 1-0. Pape Bouba Diop mencetak gol tunggal Senegal saat laga baru berjalan 30 menit saat itu.
Dua pertandingan sisanya menghadapi Denmark dan Uruguay, Senegal berhasil tidak kalah dan keduanya berakhir imbang. Yang membuat mereka lolos ke babak 16 besar dengan torehan 5 poin.
Tidak sampai di situ saja, Senegal kembali mengejutkan dengan menaklukkan Swedia di babak 16 besar, namun terhenti di babak perempatfinal oleh Turki dengan skor tipis 1-0 saja.
Timnas Senegal di Piala Afrika 2019
17 tahun berselang, Timnas Senegal pun kembali hadir menjadi kekuatan baru dengan generasi emas yang sudah dibangun ulang. Mereka kini sukses dengan menembus babak final Piala Afrika 2019.
Dengan melihat komposisi pemain yang mengisi skuat Timnas Senegal di Piala Afrika 2019, tentu kita bisa melihat bahwa saat ini mereka lebih emas dibanding Piala Afrika 2002.
Kita sebut saja mulai dari pertahanan, ada para pemain seperti Kalidou Koulibaly, bek kuat yang kini memperkuat Napoli.
Bergeser ke lini tengah, yang paling kita kenal mungkin adalah Idrissa Gueye, gelandang andalan Everton di Liga Primer Inggris.
Berbicara tentang Liga Primer Inggris, penyerang Timnas Senegal, Sadio Mane juga kerap kali menjadi momok untuk pertahanan lawan. Dia bahkan baru saja menjuarai Liga Champions 2018/19 bersama Liverpool.
Sadio Mane cs pun berhasil mengejutkan dengan menembus final Piala Afrika 2019. Mereka sudah mengalahkan Uganda, lalu Benin, Tunisia di putaran final hingga juara atau tidaknya akan ditentukan esok hari.
Kini generasi emas Timnas Senegal di tahun 2019 akan diuji dengan pertandingan final Piala Afrika 2019 menghadapi Aljazair pada Jumat, pukul 21.00 WIB besok malam.