x

Profil Klub LaLiga 2019/20: Granada, Si Cantik yang Siap Wujudkan Mimpi

Selasa, 13 Agustus 2019 19:43 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
Profil Klub Granada, LaLiga 2019/20. Foto: Fermin Rodriguez/NurPhoto via Getty Images

INDOSPORT.COM - Dua musim terdepak ke Segunda Division, Granada FC akhirnya kembali promosi ke LaLiga 2019/20. Persiapan serius pun diusung klub berjuluk Los Nazaries itu.

Finis di urutan kedua Segunda Division 2018/19, Granada FC akhirnya bisa kembali merasakan kompetisi kasta tertinggi LaLiga Spanyol, yang terakhir mereka rasakan dua tahun lalu di musim 2016/17.

Sebagai tim yang tak memiliki nama besar selayaknya Barcelona, Real Madrid atau Atletico Madrid, Granada FC tentu tak akan mengusung misi besar untuk menjadi juara atau sekadar masuk ke papan atas. Namun bukan berarti persiapan serius tak mereka lakukan selama musim panas 2019.

Baca Juga

Seakan tak mau mengulangi kesalahan yang sama di musim 2016/17, Granada memperkuat timnya saat ini dengan mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman. Meski juga tanpa perlu jor-joran mengeluarkan uang, yang bisa berdampak pada masalah keuangan mereka. Masalah yang juga mendera mereka di dua tahun lalu itu.

Sejauh ini di bursa transfer, Granada telah mendatangkan delapan pemain, yang setengahnya didapat secara percuma dalam status pinjaman atau bebas transfer. Seperti salah satunya mantan penyerang Timnas Spanyol, Roberto Soldado.

Berasal dari kota yang jika diartikan secara harfiah adalah kecantikan, skuat Granada memang tak secantik Los Galaticos-nya Real Madrid. Tapi bukan berarti mereka tak bisa mewujudkan mimpi untuk bisa berbicara banyak di LaLiga 2019/20.


1. Bedah Taktik dan Skuat

Pemain Granada, Roberto Soldado. Foto: Getty Images

Kedatangan seorang Roberto Soldado yang memiliki segudang pengalaman bermain di berbagai negara, jelas bisa menjadi harapan Granada untuk mendulang gol lewat penyerangnya. 

Mengingat musim lalu klub asal Selatan Spanyol itu lebih banyak bertumpu pada pemain tengah seperti Antonio Puertas dan pemain pinjaman dari Sevilla, Alejandro Pozo untuk mendulang gol.

Musim ini, masih dengan pelatih yang sama, Diego Martinez, Granada akan banyak bertumpu pada pemain-pemain muda. Soldado yang kini berusia 34 tahun menjadi anomali bersama lima pemain lainnya yang berusia kepala tiga di skuat Granada.

Baca Juga

Dengan usia pemain yang mayoritas berusia muda, didukung Diego Martinez yang juga masih cukup muda sebagai pelatih (38 tahun), semangat, motivasi dan kebersamaan akan menjadi kunci bagi Granada untuk bisa berbica banyak di LaLiga 2019/20.

Seperti yang diutarakan Diego Martinez usai timnya mengalahkan klub kuat Sevilla dalam laga uji coba, (10/08/19).

"Ilusi (red: mimpi), kepercayaan dan kesatuan adalah kunci untuk musim ini. Dan itu adalah tantangan bagi semua orang dan penting untuk menghadapinya bersama," tegas Diego Martinez, dinukil dari halaman resmi klub.

Untuk formasi, tampaknya Diego Martinez tak akan banyak berubah dari pakemnya selama ini, 4-2-3-1, yang mengandalkan eksplosivitas lini tengah.

Berikut Skuat Granada FC di LaLiga 2019/20

Penjaga Gawang:  Rui Avila, Aaron Escandell.

Bek: Domingos Duarte, Jose Antonio Martinez, Bernardo Cruz, Neyder Lozano , Germán Sanchez, Alex Martinez, Victor Diaz, Quini.

Gelandang: Yangel Herrera, Angel Montoro Yan Brice, Ramon Azeez, Antonio Puertas, Fede Vico.

Penyerang:  Darwin Machis, Alvaro Vadillo, Roberto Soldado, Adrian Ramos, Rodri.


2. Pelatih dan Pemain Bintang

Pelatih Granada, Diego Martínez. Foto: marca.com

Pelatih: Diego Martinez 

Ditunjuk menukangi Granada mulai 14 Juni 2018, Diego Martinez butuh dua musim untuk bisa membawa kembali Los Nazaries ke LaLiga.

Lahir di Vigo, Pontevedra, Galicia, Martinez adalah mantan pemain yang menghabiskan karier juniornya di Celta de Vigo dan Cadiz C.Namun belum sempat mentas di level senior, karena suatu hal, Diego Martinez harus pensiun di usia 20 tahun pada 2000 silam.

Dan pada tahun 2004 dirinya mulai menjajaki karier baru sebagai pelatih, dengan tim muda Arenas Armilla sebagai tempat awal kariernya sebagai pelatih. 

Baca Juga

Sempat merasakan posisi asisten pelatih di tim senior Arenas Armilla, rekam jejak cukup lama sebagai pelatih tim muda dirasakan Martinez di Sevilla, mulai 2010 hingga 2017. Tak mengherankan jika kemudian Diego Martinez banyak mengandalkan pemain muda dalam skuatnya di Granada.

Dengan formasi 4-2-3-1, Diego Martinez banyak memfokuskan pemainannya di lini tengah dengan mengandalkan eksploitivitas pemain-pemain lini kedua.

Dengan permainan tersebut, bukan tak mungkina Diego Martinez bisa membawa Granada berbicara banyak di LaLiga 2019/20. Seperti yang dilakukannya kala menukangi Osasuna di LaLiga 2017/18.

Pemain Bintang: Roberto Soldado

Dua musim di Turki bersama Fenerbahce, Roberto Soldado akhirnya kembali ke tanah Spanyol memperkuat Granada FC.

Melihat penampilan Soldado selama di Fenerbahce, pria 180 cm itu memang tak terlalu mampu mencatatkan jumlah gol yang banyak. Musim lalu dari 21 penampilan di Liga Super Turki, Soldado hanya mampu mencetak enam gol dan lima assist.

Dengan usia yang sudah 34 tahun, penampilan fisik mantan pemain Real Madrid itu tentu juga tak akan seoptimal beberapa musim lalu. Namun bukan berarti Soldado tak bisa berperan penting di Granada nanntinya.

Menjalani karier sekitar 15 tahun dan pernah memperkuat klub-klub besar macam Real Madrid, Valencia, Tottenham Hotspur hingga Fenerbahce, pelatih Roberto Martinez jelas akan banyak berharap pada pengalaman pemain barunya itu.

Apa lagi di skuat Granada yang banyak diisi pemain muda, kehadiran Soldado bisa menularkan banyak hal kepada junior-juniornya.

Kendati sudah tak dalam usia emasnya, bermain di negara sendiri, Soldado tentu berpeluang tampil lebih tajam dan mencetak lebih banyak gol dari pada di Turki. Satu hal yang mungkin bisa menghalangi hal tersebut adalah masalah cedera yang juga cukup akrab menghampiri dirinya.

LaLiga SpanyolGranadaRoberto SoldadoLiga SpanyolBola InternasionalprofilSepak Bola

Berita Terkini