Membongkar Alasan Masuk Akal 4 Kandidat Kiper Tolak Persib Bandung

INDOSPORT.COM - Persib Bandung baru saja mendatangkan Dhika Bhayangkara di bursa transfer Liga 1 2019, padahal sebelumnya ada 4 kandidat kiper yang ingin mereka rekrut.

Dhika Bhayangkara resmi bergabung dan sudah diperkenalkan Persib Bandung dalam acara konferensi pers di Graha Persib, Selasa (27/08/19) hari ini.

Penjaga gawang berusia 28 tahun itu memang dirasa masuk dalam tiga kriteria yang sudah diungkapkan oleh Pelatih Kiper Persib, Gatot Prasetyo beberapa hari lalu.

Dilansir dari Viking Persib, Gatot menyinggung kriteria kiper baru yang akan didatangkan klub. Yaitu berpengalaman di kompetisi sepak bola Indonesia, berusia menengah serta berasal dari klub Liga 1.

Masih dari sumber yang sama, ada empat nama antara lain Teja Paku Alam (Semen Padang), Alfonsius Kelvan (Borneo FC), Yogi Triana (Persita Tangerang), dan Syaiful Syamsudin (PSM Makassar).

Bahkan ucap Gatot keempat nama kiper yang memang berpengalaman di Liga 1 itu telah menyatakan minat bergabung Persib secara lisan. 

"Mereka sudah menyatakan ingin gabung. Tapi semua kembali ke klub pemilik apakah mau melepas atau tidak. Kalau memang berminat ke Persib Bandung, bawa surat keluar dari klub dan melamar ke sini,” ucap Gatot Prasetyo.

Berangkat dari pernyataan Pelatih Kiper Persib Bandung itu, sangat menarik untuk dibahas satu per satu alasan yang mungkin masuk akal kenapa keempat kandidat tersebut tak jadi gabung Persib Bandung.

Teja Paku Alam (Semen Padang)

Kita mulai dari Teja Paku Alam, merupakan kiper pilihan utama di Semen Padang yang sekarang berlaga di Liga 1 2019. Meski Semen Padang masih berkutat di dasar klasemen sementara Liga 1 2019, kualitas Teja patut diapresiasi.

Buktinya adalah Simon McMenemy, selaku pelatih Timnas Indonesia tetap memanggil Teja Paku Alam sebagai salah satu kipernya jelang menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, menghadapi Malaysia dan Thailand.

Bersama Semen Padang, Teja juga sudah tampil sebanyak 12 pertandingan Liga 1 2019. Dia hanya absen di dua pertandingan, di mana pada laga terakhir Semen Padang, dia sudah bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia.

Dari 12 penampilannya itu, Teja juga mencatat 18 gol kebobolan dan tiga kali clean sheet untuk Semen Padang.

Melihat statistik yang tak terlalu buruk itu dan masih dipanggil Timnas Indonesia, Teja tentu masih menjadi pilihan utama Kabau Sirah di Liga 1.

1. Alfonsius Kelvan Juga Gagal Gabung Persib Bandung

Kandidat selanjutnya adalah Alfonsius Kelvan yang di paruh pertama Liga 1 2019 membela Borneo FC. Kandidat yang satu ini sangat menarik untuk dibahas kenapa gagal memperkuat Persib Bandung.

Padahal Alfonsius sudah mengunggah foto di akun pribadi Instagram miliknya berpose bersama Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono. Dia mengumumkan bahwa tak mencapai kesepakatan untuk gabung Persib.

Usut punya usut ternyata salah satu faktor kegagalan Alfonsius ke Persib adalah cerita tidak mengenakkan di mana dirinya pernah melemparkan ucapan bernada rasial kepada salah satu Bobotoh pada tahun 2016 lalu.

Menurutnya kegagalan dirinya gabung Persib Bandung, diungkapkan langsung oleh Teddy Tjahjono demi keselamatan dirinya dan juga keluarganya yang pernah punya kisah tidak enak dengan Bobotoh.

Alhasil, kiper berkepala plontos ini melabuhkan hatinya untuk PSMS Medan yang juga memang masih mencari kiper berkualitas untuk mewujudkan target promosi ke Liga 1 2020.

Yogi Triana (Persita Tangerang)

Ada juga kandidat bernama Yogi Triana, yang kini membela Persita Tangerang. Dia sebelumnya pernah membela Sriwijaya FC pada tahun 2014 hingga 2018, namun kembali ke Persita, klub masa kecilnya pada Januari 2018.

Sejak saat itu, Yogi Triana menjadi kiper utama untuk Persita khususnya di Liga 2 2018 lalu. Di mana saat itu, Persita Tangerang hampir saja promosi ke Liga 1 2019, sayang mereka terhenti oleh Semen Padang di semifinal Liga 2 2018.

Yogi Triana pun masih dipertahankan oleh Persita Tangerang karena penampilan impresifnya di Liga 2 musim lalu.

Namun musim ini, Yogi yang memang tak kunjung fit, posisinya tergeser oleh Annas Fitrianto yang didatangkan dari Perseru Badak Lampung.

Pasalnya, Annas Fitrianto memang kiper berpengalaman yang sudah mencicipi Liga 1 dalam beberapa musim terakhir. Yogi yang memang kurang fit, nampaknya masih berusaha untuk kembali jadi kiper utama Persita, dan ogah berpindah klub.

Syaiful Syamsuddin (Sekarang Barito Putera)

Kandidat yang terakhir yang batal gabung Persib Bandung, adalah Syaiful Syamsuddin. Kiper yang pernah membela PSM Makassar saat era Robert Rene Alberts, pelatih yang kini juga melatih Persib Bandung.

Kiper asal Palu ini disebut-sebut sebagai salah satu opsi untuk kiper anyar Persib Bandung. Tapi entah kenapa, sang kiper malah memilih bergabung dengan Barito Putera, yang juga kontestan Liga 1 2019.

Pengumuman Barito Putera mendatangkan Syaiful bersamaan dengan ditunjuknya Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih klub di paruh kedua Liga 1 2019.

Sebelum pindah ke Barito, Syaiful memang tergabung bersama Persita Tangerang sejak meninggalkan PSM Makassar pada Februari 2019 lalu. Namun namanya tak pernah dibawa ke dalam skuat Persita di sepanjang Liga 2.

Syaiful yang ingin mencari waktu bermain tentu saja memilih Barito Putera ketimbang Persib Bandung. Alasan yang cukup masuk akal, mengingat posisi kiper di Persib Bandung diisi oleh dua kiper senior seperti I Made Wirawan dan Muhammad Natshir (Deden).

Alhasil Persib Bandung mendatangkan Dhika Bhayangkara yang memang menjadi pilihan paling mungkin untuk didatangkan usai dilepas oleh PSS Sleman. Bobotoh harus menerima Dhika Bhayangkara dan patut ditunggu penampilan debutnya di Liga 1 2019.