x

Bedah Strategi Laga Persib Bandung vs PSS Sleman

Jumat, 30 Agustus 2019 21:24 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
Pemain anyar Persib Omid Nazari berusaha merebut bola dari pemain PSS Sleman.

INDOSPORT. COM - Pertandingan Liga 1 2019 antara Persib Bandung vs PSS Sleman, pada hari Jumat (30/08/19), dihiasi oleh adu strategi yang cukup sengit.

Persib Bandung dan PSS Sleman mulai pukul 18.30 WIB sore, bertarung dalam laga lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-17. Laga dilangsungkan di markas Persib Bandung, Stadion Si Jalak Harupat.

Bertanding di rumah sendiri, Persib Bandung mampu menuai hasil manis. Persib Bandung sukses mengatasi perlawanan PSS Sleman dengan skor tipis 1-0.

Baca Juga

Gol tunggal Persib Bandung dicetak oleh sang pemain pengganti, Erwin Ramdani. Memanfaatkan celah di kotak penalti, Erwin berhasil melepaskan tendangan yang merobek jala gawang PSS Sleman.

Terlepas dari kemenangan Persib Bandung, jalannya laga terbilang dihiasi oleh perang strategi yang cukup sengit. Buktinya, gol penentu kemenangan baru bisa tercipta di penghujung pertandingan, yakni menit ke-90.


Persib Bandung

Salah satu pemain PSS Sleman tengan memberikan umpan silang kepada rekanya.

Menjamu PSS Sleman, Persib Bandung sudah bisa memainkan tiga pemain asing barunya, Nick Kuipers, Omid Nazari, dan Kevin van Kippersluis. Ketiganya pun sudah langsung dimainkan oleh Persib Bandung sejak menit awal.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain dengan skema 4-4-2. Kippersluis berduet dengan Ezechiel N'Douassel di barisan penyerangan, Nazari mengawal lini tengah, dan Kuipers mengisi sektor belakang.

Nazari memainkan perannya dengan apik sebagai jendral lapangan tengah. Ia mampu menjaga kestabilan aliran bola hingga membuat skuat Persib bermain dominan mengurung pertahanan PSS.

Buktinya saja, berdasarkan data dari situs Liga Indonesia, jumlah penguasaan bola Persib Bandung mampu mencapai angka 53 persen. Persib Bandung benar-benar memaksa skuat PSS untuk bermain lebih bertahan.

Baca Juga

Permainan gemilang Nazari, juga diikuti oleh kecemerlangan Kippersluis. Kehadiran Kippersluis membuat sisi kiri penyerangan Persib jauh lebih hidup.

Kippersluis mampu membuat pergerakan dari sisi sayap yang menyulitkan pertahanan PSS. Bahkan, Kippersluis membantu membuat timnya bisa mencatatkan 18 tendangan, yang mana angka tertinggi Persib dalam lima laga terakhir.

Secara garis besar, penyerangan Persib bertumpu pada kecepatan dua sayapnya. Gol kemenangan Persib yang dicetak Erwin Ramdani, juga diawali oleh sebuah umpan silang dari sisi sayap kanan penyerangan.


PSS Sleman

Satu pemain PSS Sleman berusaha melewati tiga pemain Persib Bandung sekaligus.

PSS Sleman harus mendapati kenyataan takluk 0-1 di markas Persib Bandung. Padahal PSS Sleman sudah coba menerapkan skema menyerang 3-4-3 untuk mengimbangi permainan tim tuan rumah.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, tak ragu menampilkan permainan terbuka meski bertindak sebagai tim tamu. Skema 3-4-3 diharapkan bisa membuat PSS Sleman melancarkan serangan bertubi ke jantung pertahanan Persib Bandung.

Namun, skema ini justru menjadi bumerang bagi PSS Sleman. Lini tengah PSS Sleman gagal meredam dominasi Persib Bandung.

Bahkan, PSS Sleman terpaksa bermain lebih bertahan. Skuat Elang Jawa hanya bisa mengandalkan serangan balik untuk mengancam gawang Persib Bandung.

Alhasil, PSS Sleman kalah dalam penguasaan bola dengan catatan 43 persen. PSS Sleman juga hanya mampu sekali melepaskan tendangan ke arah gawang Persib Bandung.

Persib BandungPSS SlemanRobert Rene AlbertsLiga IndonesiaLiga 1Bola Indonesia

Berita Terkini