Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Beto Layak Dicoret dari Timnas Indonesia?

INDOSPORT.COM – Penyerang andalan Timnas Indonesia, Beto Goncalves melempem dalam tiga pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Saat menghadapi Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (0-5), dan Vietnam (1-3), Beto tak mampu menunjukkan taringnya sebagai predator di lini serang Timnas Indonesia.

Padahal, penyerang Madura United tersebut tampil ganas pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Sayangnya, dua gol yang dicetak Beto tak mampu dipertahankan oleh para pemain Timnas Indonesia. Alhasil, Tim Garuda menelan kekalahan 2-3 dari rivalnya tersebut.

Namun itu menjadi gol terakhirnya bersama Timnas Indonesia hingga putaran keempat Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Lalu apakah Beto layak dicoret dari Timnas Indonesia?

Situasi ini pun seharusnya menjadi alarm bagi pelatih Simon McMenemy untuk mencari sosok penyerang lain, setidaknya pelapis yang sepadan dengan kualitas Beto.

Sejauh ini Simon hanya bergantung pada Beto seorang sebagai ujung tombak Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Meski terkadang ia memberikan kesempatan kepada striker lainnya di penghujung laga, namun itu tidak cukup membantu.

Nama Osas Saha, Ferdinand Sinaga, dan Lerby Eliandry sejauh ini belum menampilkan permainan yang membuat publik terkesan. Itu terbilang wajar, mengingat meraka hanya diberikan menit bermain yang cukup singkat.

Krisis striker memang sudah menjadi masalah Timnas Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Setelah Boaz Solossa dan Bambang Pamungkas menua, kini tak ada lagi penyerang lokal yang berkelas.

Itu tidak terlepas dari banyaknya klub-klub Liga 1 yang lebih mempercayakan striker asing ketimbang kualitas penyerang asli Indonesia. Alhasil, Timnas Indonesia hanya bergantung pada striker naturalisasi dalam beberapa tahun terakhir.

Apabila sulit mencari striker baru dan terlalu jahat untuk mencoret Beto dari Timnas Indonesia, Simon bisa menyediakan pelayan-pelayan terbaik di sisi sayap yang tampil konsisten.

Sayangnya, beberapa pemain sayap Timnas Indonesia masih tampil angin-anginan alias tidak konsisten. Pemain sekaliber Andik Vermansah bisa dikatakan htak mampu menjaga konsistensi.

Inipun menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Simon untuk menambal masalah produktivitas yang terjadi di Timnas Indonesia. Apakah mencoret Beto jadi solusi? Mari simpan jawaban itu di dalam hati masing-masing.