x

Gagal ke 8 Besar, PSCS Cilacap Sindir Status Laga PSMS Medan

Selasa, 22 Oktober 2019 09:29 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Yohanes Ishak
Pemain PSCS Cilacap, Tinton Suharto dan Gustur Cahyo berselebrasi usai timnya mencetak gol ke gawang PSGC Ciamis di Stadion Wijayakusuma, Senin (21/10/19).

INDOSPORT.COM - PSCS Cilacap gagal melangkah ke babak 8 besar Liga 2 2019. Kemenangan telak 4-0 atas PSGC Ciamis di laga pamungkas di Stadion Wijayakusuma, Senin (21/10/19) terasa hambar.

Sebab disaat bersamaan, PSMS Medan juga menghajar tamunya Aceh Babel United, 4-1 di Stadion Teladan. Tim Ayam Kinantan pun mengunci tiket terakhir karena unggul satu poin di klasemen akhir.

Pelatih PSCS Cilacap, Djoko Susilo menyesalkan timnya tetap gagal lolos ke fase selanjutnya. Dirinya juga menyindir status laga PSMS Medan melawan Persiraja Banda Aceh yang sempat batal berlangsung hingga tiga kali.

Baca Juga

"Kalau hasil pertandingan kita memang realistis di lapangan. Dalam arti sesuai aturan dengan regulasi kompetisi yang ada," ungkap Djoko kepada awak media.

"Seharusnya kalau PSMS sebelumnya sampai tiga kali gagal menggelar pertandingan secara otomatis dinyatakan kalah WO (walk out). Karena mereka tidak bisa menyelenggarakan pertandingan dan itu regulasinya ada," tambah dia.

Pelatih klub Liga 2 Indonesia 2019, PSCS Cilacap, Djoko Susilo.

Mantan pelatih Persiwa Wamena itu berharap operator kompetisi ke depan lebih tegas dalam menjalankan aturan. Regulasi yang sudah ada, lanjut dia, hendaknya dilaksanakan dengan baik.

Baca Juga

"Regulasi dari FIFA, AFC, PSSI kan sudah jelas. Tiga kali gagal gelar pertandingan ya seharusnya kalah WO. Kalau di sini masih banyak kebijakan, pasti kompetisinya jadi amburadul," kecam pelatih asal Malang tersebut.

PSCS Cilacap sendiri mengakhiri klasemen Liga 2 2019 dengan menempati posisi kelima dengan raihan 36 poin dari 22 pertandingan. Sedangkan PSMS Medan di posisi keempat dengan torehan 37 poin dari jumlah laga yang sama.

PSMS MedanPSCS CilacapDjoko SusiloLiga IndonesiaLiga 2

Berita Terkini