Gagal Gabung Klub Qatar, Mario Mandzukic Merapat ke AC Milan?
INDOSPORT.COM – Nasib apes dialami Mario Mandzukic, penyerang klub sepak bola Serie A Liga Italia, Juventus. Pasalnya, proses transfer dirinya ke klub Liga Qatar, Al Duhail, dilaporkan gagal.
Dilansir dari laman sepak bola internasional Football Italia, kepindahan Mario Mandzukic ke Al Duhail terancam gagal. Sebelumnya, Mandzukic dikabarkan telah setuju bergabung dengan klub yang berkompetisi di Qatar Stars League tersebut.
Al Duhail awalnya sepakat menebus Mandzukic dari Juventus dengan mahar 5 juta euro, atau sekitar Rp77,4 miliar. Selain itu, mereka juga akan memberikan gaji sebesar 7,5 juta euro (Rp116 miliar) per musim kepada penyerang asal Kroasia tersebut.
Rencananya, Mandzukic akan dikontrak selama 18 bulan oleh Al Duhail. Pemain yang juga pernah membela Bayern Munchen dan Atletico Madrid itu bahkan dilaporkan sudah melakukan tes medis pada Minggu (22/12/19) lalu.
Namun, proses kepindahan Mario Mandzukic ke Al Duhail dilaporkan gagal setelah kedua pihak tidak menemui kata sepakat dalam beberapa hal yang sifatnya personal. Mandzukic pun kabarnya telah kembali ke Italia.
Akibat buntunya negosiasi tersebut, Mandzukic pun terancam gagal bereuni dengan mantan rekan setimnya di Juventus, Medhi Benatia, bek tengah asal Maroko yang sejak musim lalu telah bermain untuk Al Duhail.
Setelah proses kepindahannya ke Al Duhail dilaporkan gagal, masa depan Mario Mandzukic kembali menjadi misteri. Pasalnya, Maurizio Sarri selaku pelatih Juventus hingga kini masih membekukan status Mandzukic di skuat Si Nyonya Tua.
Meski demikian, Mandzukic tak perlu khawatir karena ia masih diminati oleh sejumlah klub top Eropa. Setelah Manchester United melontarkan minat, baru-baru ini AC Milan disebut sebagai klub terdepan mendapatkan jasa penyerang berjuluk Super Mario itu pada bursa transfer Januari mendatang.
Sebelum santer dikabarkan bakal hijrah ke Qatar, klub Serie A Liga Italia, AC Milan, diklaim telah melakukan negosiasi dengan Mario Mandzukic. I Rossoneri tertarik memboyongnya ke San Siro guna menambah amunisi lini depan mereka.