Menakar Taktik Simon McMenemy Bersama PSS Sleman di Liga 1
INDOSPORT.COM – Kursi pelatih yang lowong di PSS Sleman membuat nama Simon McMenemy masuk dalam bursa penggantinya, apakah akan cocok secara taktik?
Menjelang sepak mula Liga 1 2020, PSS Sleman mendapat kabar kurang sedap usai sang pelatih, Eduardo Perez memutuskan untuk mengundurkan diri. Tak pelak manajemen PSS Sleman juga ikut terkejut tetapi mereka tetap menerimanya.
“Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai. Kami berterima kasih atas kehadiran Eduardo,” ungkap Plt Manajer Tim PS Sleman, M. Eksan, Senin (24/02/20) kemarin.
Hengkangnya Eduardo Perez menyeret sejumlah pelatih ternama untuk datang menangani PSS Sleman pada Liga 1 2020. Salah satunya adalah Simon McMenemy yang diketahui terakhir menangani Timnas Indonesia.
Menakar Taktik Simon McMenemy di PSS Sleman
Sepanjang kariernya di Indonesia, Simon McMenemy dapat dikatakan sebagai pelatih bunglon yang memiliki banyak taktik. Simon McMenemy bukanlah sosok filosofis yang pakem dengan formasi tertentu.
Hal itu dapat kita lihat saat ia menukangi Bhayangkara FC dan Timnas Indonesia, di mana sejumlah formasi dan gaya main pernah ia tunjukkan. Waktu menangani Timnas Indonesia, Simon McMenemy bahkan pernah mengaplikasikan formasi 3-4-3.
Sedangkan selama 2 musim ia menangani Bhayangkara FC, Simon McMenemy sudah tak terhitung mengganti formasi dan gaya mainnya tergantung komposisi tim dan kekuatan lawan. Dengan kata lain, Simon McMenemy adalah sosok yang sangat adaptif.
Di level kompetisi seketat Liga 1, kekayaan taktik yang dimiliki oleh Simon McMenemy akan membantu PSS Sleman dalam menghadapi berbagai macam karakter lawan. Ketika bertemu tim yang sangat superior, main sedikit tertutup ala Simon McMenemy tetap bisa mengantarkan PSS Sleman tetap meraih poin.
Apalagi jika melihat komposisi tim PSS Sleman saat ini, Simon McMenemy sejatinya bisa memainkan formasi apapun yang diinginkannya. Soalnya materi pemain PSS Sleman cukup mumpuni untuk bermain dengan taktik dan formasi apapun.
Jika ingin memainkan pola 4 bek, Simon McMenemy dapat memaksimalkan peran dari duet bek tengah dalam diri Aaron Evans dan Alfonso de la Cruz yang akan diapit oleh Bagus Nirwanto serta Derry Rachman.
Bermain dengan pola 3 bek juga bisa diaplikasikan Simon McMenemy dengan memasukkan Asyraq Gufron untuk menemani Aaron Evans dan Alfonso de la Cruz.
Sedangkan di lini tengah, sejumlah pemain seperti Guilherme Batata dan Gede Sukadana besar kemungkinan akan dijadikan sebagai penyeimbang. Yang menarik dalam tim PSS Sleman yaitu kehadiran Irfan Bachdim.
Soalnya Irfan Bachdim pernah merasakan polesan langsung dari Simon McMenemy saat di Timnas Indonesia sehingga pelatih asal Skotlandia dan pemain naturalisasi sudah saling mengenal. Salah satu gaya khas dari Simon McMenemy adalah mengandalkan kecepatan yang kerap ia jadikan sebagai kekuatan utama.
Di Bhayangkara FC, Simon memiliki Ilham Udin Armayn, sedangkan bersama Timnas Indonesia, ia punya Riko Simanjuntak. Kecepatan juga bisa didapatkan Simon McMenemy di PSS Sleman pada Arsyad Yusgiantoro dan Irkham Zahrul Milla.
Di PSS Sleman, Simon McMenemy juga diberkahi sosok striker tajam seperti Yevhen Bokhashvili. Oleh karena itu, dari materi pemain, rasanya tidak akan menjadi masalah bagi Simon McMenemy untuk mengolah sesuai keinginannya.
Berbekal keluwesan taktik, materi pemain mumpuni serta pengalaman pernah membawa Bhayangkara FC juara Liga 1, Simon McMenemy sangat cocok bersama PSS Sleman.
Bukan tidak mungkin, Simon McMenemy akan membawa PSS Sleman berbicara banyak di Liga 1 musim ini melebihi pencapaian Seto Nurdiyantoro.