x

Formasi 11 Terbaik Pesepak Bola Kelahiran Bali

Minggu, 12 April 2020 15:39 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Formasi 11 terbaik dari pesepak bola Indonesia kelahiran Bali.

INDOSPORT.COM - Prestasi klub asal Bali bisa dibilang mengalami pasang surut di Liga Indonesia. Namun, urusan menyuplai pemain potensial, Pulau Dewata tak pernah ada habisnya.

Gelora Dewata bisa dibilang menjadi pembangkit gairah sepak bola Bali. Pada awal 90-an, Gelora Dewata begitu dicintai hingga Stadion Ngurai Rai selalu penuh.

Kala itu, Gelora Dewata berisikan pemain-pemain Bali. Kadek Suartama, Wayan Kana, Ida Bagus Mahayasa, Wayan Terima hingga Wayan Sukadana merupakan pilar Gelora Dewata saat itu.

Baca Juga
Baca Juga

Pada era itu, ada pula pemain yang eksis, namun tak berseragam Gelora Dewata, yakni  I Made Pasek Wijaya (Pelita) dan I Made Soni Kawiarda (Mitra Surabaya)

Era itu berlanjut pada awal 2000-an dengan bangkitnya Perseden Denpasar, serta keberadaan Persegi Gianyar. Ada pula Persekaba Badung, Perst Tabanan dan Persaka Karangasem.

Muncul nama-nama seperti I Made Wirawan, I Gusti Ngurah Bayu Sutha, I Made Pasek Alit, I Komang Mariawan, Made Wardana, I Komang Adnyana hingga Gangga Mudana. Para pemain ini berpetualang ke berbagai pulau.

Baca Juga
Baca Juga

Kini, generasi baru datang. Generasi yang muncul dengan sedikit pengaruh akan hadirnya tim Bali Devata, pada era Liga Primer Indonesia (LPI). Para pemain ini juga hasil didikan alumni Gelora Dewata hingga Perseden Denpasar.

Starting XI terbaik para pemain kelahiran Bali.

Formasi (5-4-1): I Made Wirawan; I Made Andhika Wijaya, Haudi Abdillah, Agus Nova Wiantara, I Kadek Raditya Maheswara, I Putu Gede Juniantara; Gavin Kwan Adsit, I Gede Sukadana, I Kadek Agung Widnyana, I Kadek Haarlem; I Made Adi Wirahadi


1. Skuat Terbaik Kelahiran Bali

Pelatih I Made Pasek Wijaya

Penjaga Gawang

Penjaga gawang Persib, I Made Wirawan saat konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu (15/12/2019).

Stok penjaga gawang asal Bali bisa dibilang tak melimpah. Namun, generasinya tak pernah terputus. Selalu ada yang melanjutkan di pentas nasional. Mulai I Gusti Putu Yasa, I Komang Putra, I Made Wirawan, I Made Wardana, I Ngurah Komang Arya dan kini generasi I Putu Pager Wirajaya.

Putu Pager diharapkan bisa melanjutkan generasi emas kiper asal Bali. Putu Pager saat ini berstatus pemain Mitra Kukar. Sebelumnya, Putu Pager pernah berseragam Bali United, Bogor FC dan PSIM Yogyakarta.

Putu Pager saat ini juga masih "diawasi" Made Wirawan yang bertahan di Persib Bandung. Dengan usia tak lagi muda, Made Wirawan masih jadi pilihan utama di skuat Robert Rene Albert.

Belakang

Bek Bhayangkara FC, Putu Gede

Stok pemain belakang asal Bali benar-benar melimpah. Untuk sektor full back, ada nama I Made Andhika Wijaya (Bali United), I Putu Gede Juniantara (Bhayangkara FC), Junius Bate (Kalteng Putra), Gavin Kwan Adsit (Bali United) dan I Nyoman Adi Parwa (Sulut United).

Lalu, pos bek tengah ada nama Haudi Abdillah (Bali United), Agus Nova Wiantara (Bali United), Kadek Raditya Maheswara (Madura United), Ngurah Nanak (Persiba Balikpapan), Komang Tegus Trisnanda (Timnas U-19), I Wayan Gede Bayu Yusa (Cilegon United).

Ada pertanyaan ketika Haudi masuk tim ini. Ya, Haudi memang tumbuh besar di Jawa Tengah, tepatnya Kota Semarang. Namun, Haudi sejatinya merupakan kelahiran Denpasar.

Nah, Andhika dan Putu Gede paling tepat mengisi posisi full back. Dua nama ini punya jam terbang tinggi di Liga 1. Sementara pos tiga bek tengah ditempati Haudi, Agus Nova dan Kadek Raditya yang juga punya pengalaman bagus.

Sementara untuk Gavin, lebih tepat baginya meramaikan sektor gelandang. Gavin merupakan pemain yang bisa bermain sebagai bek kanan, bek kiri, sayap kanan, sayap kiri, second striker dan striker.

Tengah

Gelandang Bali United, Gede Sukadana.

I Gede Sukadana merupakan gelandang bertahan berkualitas. Selain bisa memotong serangan lawan, Gede Sukadana punya keahlian memberi umpan-umpan matang. Sempat berseragam Bali United, Gede Sukadana kini membela PSS Sleman.

Tiga pemain Bali United, yakni Gavin Kwan Adsit, Kadek Agung dan Kadek Haarlem layak untuk mendampingi. Gede sebagai gelandang bertahan, Kadek Harleem sebagai central, Gavin dan Kadek Agung berkarakter menyerang.

Selain nama itu, masih ada Anggo Julian Hari Sapta. Musim lalu, eks Arema FC ini berseragam PSGC Ciamis. Ada pula I Made Antha Wijaya yang pernah berseragam Persela Lamongan. Musim lalu, Mucin, sapaan akrabnya, pilih membela tim daerahnya, Perseden Denpasar di Liga 3.

Depan

I Made Wirahadi.

Sulit mencari pemain depan asal Bali. Setelah era I Komang Mariawan yang begitu dikenal pada era-90 hingga awal 2000-an, hanya ada sosok I Made Adi Wirahadi, Amadeus Suropati dan I Nyoman Sukaraja.

Dari tiga nama itu, Amadeus kini fokus ke bisnis kopi dan Sukaraja masih penyembuhan cedera lutut. Baru-baru ini, muncul nama I Kadek Dimas Satria. Pemain yang dipanggil Timnas U-19 ini menjadi top skor Elite Pro Academy (EPA) U-18 bersama Bali United.

Made Wirahadi pun cocok bila dipasang sebagai ujung tombak. Saat ini, Wirahadi berseragam tim Liga 2, Sulut United. Sebelumnya, Wirahadi merupakan bomber tim Bhayangkara FC.

Pelatih

I Made Pasek Wijaya merupakan sosok tepat sebagai pelatih tim kelahiran Bali ini. Sempat jadi asisten Arema FC dan Bali United, musim lalu Made Pasek merupakan pelatih Bali United U-18. Tim ini dibawanya sampai ke semifinal EPA U-18 2019.

I Made WirawanI Gede SukadanaGavin Kwan AdsitI Made WardanaI Putu Gede JuniantaraLiga IndonesiaAgus Nova WiantaraLiga 1Haudi AbdillahI Made Pasek WijayaBerita Liga 1Liga 1 2020

Berita Terkini