x

3 Alasan Newcastle Tetap Medioker Meski Diakuisisi Pangeran Salman

Minggu, 19 April 2020 08:35 WIB
Editor: Coro Mountana
3 Alasan Newcastle Tetap Medioker Meski Diakuisisi Pangeran Salman.

INDOSPORT.COM – Meski bakal diakuisisi oleh Pangeran Mohammed bin Salman, Newcastle United akan tetap menjadi tim medioker karena 3 alasan ini.

Jagat sepak bola Inggris dalam minggu ini dikejutkan dengan kabar kalau Pangeran Salman hendak mengakuisisi Newcastle United. Sontak banyak yang memprediksi kalau Newcastle United bakal mengalami revolusi menjadi tim papan atas Liga Inggris nanti.

Anggapan itu menjadi masuk akal jika melihat setelah Sheikh Mansour masuk mengakuisisi Manchester City, tim biru langit pun langsung mendadak jadi klub papan atas Liga Inggris. Banyak juga yang berharap kedatangan Pangeran Salman akan membawa Newcastle ke papan atas Liga Inggris.

Baca Juga
Baca Juga

Namun sepertinya perjuangan Pangeran Salman tak akan mudah karena 3 hal ini bisa menjadi alasan Newcastle United tidak akan berkembang alias akan tetap jadi tim medioker.

Aturan financial fair play

Berbeda dengan era kedatangan Roman Abrahmovich di Chelsea dan Sheikh Mansour bersama Manchester City, situasi sepak bola Inggris sekarang berbeda sama sekali. Alasan mengapa Chelsea dan Manchester City bisa berkembang dengan cepat karena sang pemilik dengan bebas bisa menggelontorkan uang.

Pangeran Salman pun bisa melakukan hal serupa, tapi tampaknya tidak akan bisa jor-joran seperti Abramovich dan Sheikh Mansour. Pasalnya, aturan financial fair play yang lebih ketat akan menjadi pembatas sejauh mana Pangeran Salman mengeluarkan dana untuk membangun Newcastle United.

Baca Juga
Baca Juga

Pertama-tama ia perlu mencari cara agar Newcastle United sehat lebih dulu secara ekonomi sehingga bisa meraup keuntungan untuk membangun tim. Aturan financial fair play pun harus dipatuhi Pangeran Salman jika tak ingin melihat Newcastle United bermasalah seperti Manchester City saat ini.

Terlalu banyak sektor yang harus dibangun

Membicarakan Chelsea saat diakuisisi Abramovich, sejatinya skuatnya sudah cukup mumpuni sehingga dengan cepat langsung juara Liga Inggris. Manchester City saat kedatangan Sheikh Mansour pun memiliki skuat asli yang tidak buruk.

Oleh karena itu hanya dalam beberapa tahun saja, Manchester City akhirnya meraih puncak tertinggi Liga Inggris. Akan tetapi skuat Newcastle United tentu tidak sebanding dengan materi tim asli Chelsea dan Manchester City yang sebelum kedatangan taipan.

Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan, pemilik Manchester City asal Abu Dhabi Group.

Oleh karena itu, untuk membangun Newcastle United, diperlukan banyak perbaikan di banyak sektor seperti kiper, bek, gelandang, hingga penyerang. Mendatangkan setidaknya dua pemain bintang di setiap posisi tadi merupakan langkah minimal yang perlu diambil Pangeran Salman.

Tidak Ada Mental Juara

Terakhir, Newcastle United sejak era Liga Inggris 1993, dikenal bukanlah tim yang punya mental juara. Hal itu dikarenakan Newcastle United tidak pernah menjadi juara dan sangat jarang berada di papan atas.

Mungkin musim terbaik Newcastle United terjadi di Liga Inggris 1996/1997, ketika itu mereka diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Alan Shearer, David Ginola hingga Les Ferdinand. Akan tetapi tetap saja yang menjadi juara saat itu adalah Manchester United yang unggul 7 poin.

Alan Shearer dan Les Ferdinand

Padahal Newcastle United sempat unggul 12 angka di atas Manchester United, namun karena mental juara yang kurang membuat mereka tak bisa bertahan lama di atas. Jika di musim terbaiknya saja gagal karena tidak punya mental juara, bagaimana Newcastle United saat ini?

Mungkin solusi untuk masalah mental juara bisa diatasi dengan mendatangkan pelatih kaliber dunia seperti Massimiano Allegri. Jika itu dilakukan mungkin perjalanan Pangeran Salman mengangkat derajat Newcastle United dari tim medioker bakal lebih mudah.

ChelseaManchester CityNewcastle UnitedRoman AbramovichSheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al NahyanLiga InggrisTRIVIAFeaturePangeran Mohammad bin Salman

Berita Terkini