Cerita Wasit Piala Dunia Derita Batin Hadapi Perangai Maradona

INDOSPORT.COM - Wasit final Piala Dunia 1990, Edgardo Codesal, menceritakan masa lalunya saat menghadapi Diego Maradona di partai final Argentina melawan Jerman Barat di Stadion Olimpico, Roma.

Kejadian yang tak pernah ia lupakan ialah tentang Diego Maradona, di mana sang legenda menjadi pusat perhatian hari itu karena perilakunya yang begitu buruk.

Dilansir dari laman Marca, pemain Argentina, Pedro Monzon, diganjar kartu merah dalam pertandingan tersebut. Keadaan semakin parah karena Codesal menghadiahkan penalti ke Jerman Barat yang membuat mereka pada akhirnya menjadi juara.

Meski sempat jadi bulan-bulanan publik Argentina, Edgardo Codesal nyatanya merasa super kesal dengan sang legenda Negeri Tango tersebut, siapa lagi kalau bukan Diego Maradona.

Condesal mengakui bisa saja pemilik ikon nomor 10 itu dilarang bermain sebelum pertandingan jika ia benar-benar menerapkan aturan yang berlaku. Pasalnya, Maradona telah bersikap tak disiplin, bahkan mengejek seisi stadion.

"Saya bisa saja tak membiarkannya main karena dia tidak pernah mengerti disiplin, dia adalah salah satu yang terburuk yang pernah saya kenal," kata Codesal kepada Radio 1010 di Uruguay.

Maradona juga membuat hal kontroversial dengan mengacungkan jari tengahnya ke arah kerumunan penonton sesaat setelah lagu kebangsaan Argentina dikumandangkan. Ia juga sempat memaki Codesal setelah memberi kartu merah kepada Pedro Monzon.

Meski demikian, Codesal saat itu juga telah mencoba menenangkan Maradona dengan memberikan pengertian bahwa ia adalah salah satu pemain terbaik dunia, namun tidak digubris.

Terlepas dari perbedaan pribadi mereka, Edgardo Codesal tetap berusaha menyampaikan hal-hal baik tentang kemampuan Maradona dalam bermain sepak bola. Menurutnya, Maradona merupakan sosok pesepak bola profesional yang hebat dan diakui dunia.

Penulis: Aziz Purnomo