x

Gagalnya Duet Vieri-Ronaldo dan Mimpi Tak Sempurna Inter Milan

Kamis, 4 Juni 2020 21:07 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Mengintip kembali kisah tak sempurna Inter Milan saat gagal membuat duet maut Christian Vieri-Ronaldo sebagai ujung tombak I Nerazzurri.

INDOSPORT.COM - Mengintip kembali kisah tak sempurna yang dialami Inter Milan saat gagal membuat duet maut Vieri-Ronaldo sebagai ujung tombak I Nerazzurri.

Inter Milan sendiri memang dikenal sebagai salah satu tim Italia yang pernah memiliki duet maut di lini depan. Beberapa di antaranya bahkan berhasil mempersembahkan gelar juara buar La Beneamata.

Sebut saja pasangan Samuel Eto'o dan Diego Milito. Duet penyerang Inter Milan pada periode 2009 hingga 2001 ini sukses mengantarkan Si Biru-Hitam berjaya di kompetisi domestik dan Eropa.

Baca Juga
Baca Juga

Di bawah arahan Jose Mourinho, keduanya berhasil membawa Inter Milan meraih gelar Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, Liga Champions Eropa dan FIFA Club World Cup pada tahun 2010.

Total keduanya berhasil mencetak 117 gol buat Inter Milan di semua ajang, menjadikan mereka sebagai salah satu tandem terbaik milik La Beneamata dalam sejarah.

Pada musim 2019/20. impian para Interisti untuk bisa kembali memiliki pasangan penyerang mematikan mulai terwujud di mana Romelu Lukaku mulai terlihat tajam saat berpasangan dengan Lautaro Martinez.

Duet berjuluk Lu-La ini berhasil menorehkan 49 gol sepanjang musim ini, dan berperan besar dalam mengantarkan Inter Milan bertengger di peringkat tiga besar klasemen bahkan sempat memuncaki daftar selama beberapa pekan.

Meski memiliki sejarah cukup indah dengan para duet maut penyerangnya, Inter MIlan ternyata pernah merasakan nasib apes dan bisa dibilang mimpi buruk lantaran rencana membuat duet baru di lini depan mereka malah berakhir gagal.

Padahal, nama yang diusung untuk menjadi pasangan duet lini depan saat itu bukanlah pemain sembarangan. Yang satu merupakan pemain terbaik peraih Ballon d'Or, sedangkan sang tandem adalah El Pichichi (Top Skor) Liga Spanyol.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, apa daya. Meski berbekal catatan mentereng dan digadang-gadang bakal menjadi duet mematikan di seantero dunia, kedua pemain ini malah gagal bersinar bahkan jarang bermain bersama buat Inter Milan.

Kedua sosok yang dimaksud itu adalah Christian Vieri dan Ronaldo. Bukan Ronaldo si megabintang asal Portugal, melainkan Ronaldo asli dari Brasil dengan ciri khas kepala botak dan berjuluk The Phenomenon.


1. Ekpektasi Berbuah Kegagalan

Ronaldo Nazario saat masih memperkuat Inter Milan.

Duet Vieri dan Ronaldo sejatinya memang sangat dinantikan para Interisti dan serta penikmat sepak bola dunia. Bagaimana tidak, peraih Ballon d'Or bakal menjadi tandem top skor Liga Spanyol serta penyerang bertalenta Italia.

Ronaldo, yang lebih dulu datang ke Inter Milan pada 1997, sejatinya telah membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang kelas kakap dengan mencetak 34 gol dari 47 pertandingan di semua ajang. Dia juga membawa Inter meraih gelar UEFA Cup.

Catatan tersebut kembali berlanjut musim berikutnya, di mana Ronaldo berhasil menceploskan 15 gol dari 28 laga. Torehan gol yang menurun membuat manajemen berusaha mencari pelapis sekaligus tandem untuk Ronaldo.

Christian Vieri pun menjadi pilihan utama Inter Milan. Berbekal 14 gol dari 28 laga serta membantu Lazio meraih Supercoppa Italiana dan UEFA Cup, membuat La Beneamata bersedia merogoh kocek 49 juta euro dan memecahkan rekor transfer dunia saat itu.

Memiliki dua striker haus gol di lini depan, Inter Milan digadang-gadang bakal menjadi penguasa Eropa. Namun faktanya, dua penyerang monster ini malah gagal tampil konsisten.

Penyebabnya adalah cedera, terutama yang dialami Ronaldo. Total, Inter hanya sempat memainkan duet penyerang mahal ini dalam 11 partai saja yang terjadi pada musim 1999/00 (4 kali) dan 2001/02 (7 kali).

Walau hanya 11 laga, duet ini tetap tampil ganas dengan melesakkan 18 gol, masing-masing 10 gol milik Vieri dan 8 gol punya Ronaldo.

Mimpi melihat duet Vieri-Ronaldo pun benar-benar sirna, setelah di musim 2002 Real Madrid memboyong Ronaldo dengan mahar 46 juta euro. Angka yang tentu tidak bisa ditolak dengan mudah oleh Inter Milan.

Dengan minimnya jumlah menit bermain bersama, jangan ditanya berapa banyak gelar yang berhasil mereka dapatkan. Nihil. Usai kedua pemain pensiun, kekecewaan pun datang lantaran mereka gagal memberikan kontribusi dan bermain bersama di Inter Milan.

"Kita hanya main bareng sebelas pertandingan, terlalu sedikit. Saya ingin main lebih banyak dengan kamu," ujar Ronaldo saat ngobrol dengan Vieri di Instagram Live, beberapa waktu lalu.

Lantas dengan isu kepindahan Lautaro Martinez yang akan hijrah ke Barcelona, mampukah Inter Milan menemukan tandem yang pas buat Lukaku dan mengembalikan duet penyerang mematikan mereka musim depan?

Inter MilanRonaldoChristian VieriLiga ItaliaBola InternasionalBerita Liga Italia

Berita Terkini