Mencari Solusi Terbaik Donnarumma di AC Milan
INDOSPORT.COM - Penggemar klub Serie A Italia, AC Milan, dibuat harap-harap cemas terkait masa depan kiper nomor satu mereka, Gianluigi Donnarumma. Sampai saat ini belum ada kepastian mengenai perpanjangan kontrak sang pemain di San Siro.
Kebersamaan AC Milan dan Donnarumma akan berakhir pada Juni 2021. Hal ini membuat sejumlah klub besar Eropa berminat untuk membawa Donnarumma hengkang dari AC Milan.
Posisi Donnarumma di AC Milan memang sangat vital. Tak hanya menjadi kiper utama, ia juga menjadi aset terbesar Milan saat ini.
Sanksi Financial Fair Play yang menjerat Milan memaksa klub untuk lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang. Donnarumma pun sempat diisukan bakal dijual demi memperbaiki neraca keuangan Milan.
Namun, kiper 20 tahun tersebut masih menunjukkan kecintaannya kepada klub meski tawaran triliunan rupiah datang mengantre. Akhirnya, hingga saat ini belum ada lanjutan kejelasan mengenai nasib Donnarumma.
Sebab, jika AC Milan berniat melepasnya, maka musim panas ini adalah waktu yang paling tepat, kecuali jika Milan mau kehilangannya secara gratis musim depan.
Persoalan yang cukup pelik ini pun meminta solusi terbaik. Berikut ini INDOSPORT rangkum tiga solusi yang bisa diterapkan untuk masa depan Donnarumma di AC Milan.
1. Perpanjangan Kontrak
Solusi pertama yang mungkin diinginkan mayoritas Milanisti adalah perpanjang kontrak. Biar bagaimanapun, Donnarumma menjadi sosok sentral di barisan pertahanan AC Milan.
Meski memiliki lini depan buruk, namun Milan berulangkali diselamatkan oleh kualitas lini belakang yang mumpuni. Selain Romagnoli, Donnarumma menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas prestasi ini.
Teranyar, hal tersebut dibuktikan kala Milan sanggup menahan imbang Juventus tanpa gol di Allianz Stadium, Sabtu (13/06/20) kemarin.
AC Milan mesti mempertimbangkan itikad baik Donnarumma yang masih ingin bertahan lebih lama di klub. CEO Ivan Gazidis bisa memperpanjang kontrak Donnarumma sampai 2025.
Masalah gaji memang jadi pembicaraan serius. Sebab, kiper Timnas Italia ini memiliki bayaran 6 juta euro per tahun yang mana adalah paling tinggi di AC Milan.
Namun, mengingat potensi besar yang dimilikinya saat ini, rasanya gaji besar yang dikeluarkan adalah investasi yang setimpal. Milan bisa mendapatkan bantuan pemasukan dari penjualan Biglia, Bonaventura, dan Paqueta untuk membantu membayar gaji Donnarumma.
2. Opsi Penjualan dengan 2 Syarat
Solusi kedua tentu saja adalah dengan melepas Donnarumma. Namun opsi ini harus dipenuhi dengan dua syarat.
Syarat pertama Rossoneri harus menjualnya di atas angka 50 juta euro. Jika ada klub yang menawar 50 juta euro atau di bawahnya, Milan wajib menolak.
Mendapatkan 50 juta euro dari penjualan Donnarumma memang sangat menguntungkan Milan yang tengah dilanda krisis.
Syarat kedua, Milan harus mencari nama kiper top lain sebagai penggantinya. Tentu saja dengan harga yang lebih murah. Nama-nama yang pantas menjadi nominasi di antaranya adalah Sirigu, Meret, Maximiano, dan Onana.
1. 3. Tak Mencari Pengganti
Solusi terakhir atau yang paling kurang populer di antara yang lain adalah dengan menjual Donnarumma tanpa mencari 'pengganti'. Melihat kondisi AC Milan saat ini, lini depan adalah sektor yang paling harus diperhatikan.
Musim ini Milan jadi salah satu tim dengan produktivitas terburuk di Italia. I Rossoneri cuma mengemas 28 gol dari 26 pertandingan Serie A Italia. Milan tertinggal jauh dari Napoli (41 gol), Atalanta (70), Roma (51), Lazio (60), Juventus (50), dan Inter (49) dalam periode pertandingan yang sama.
Uang hasil penjualan Donnarumma bisa Milan investasikan untuk mendatangkan striker atau pun gelandang serang kelas wahid, semisal Memphis Depay, Luka Jovic, Andrea Belotti, atau pun Arkadiusz Milik.
Sebagai pengganti Gianluigi Donnarumma, AC Milan bisa berharap pada kembalinya Pepe Reina dan Alessandro Plizzari dari masa pinjaman. Saat ini, di Serie A Milan juga masih memilik Arthur Begovic yang tampil cukup bagus.