x

Jika Pecat Shin Tae-yong, Pelatih Eropa Berdarah Indonesia ini Bisa Jadi Alternatif PSSI

Minggu, 21 Juni 2020 16:41 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Pelatih Eropa Berdarah Indonesia yang Bisa Jadi Pengganti Shin Tae-yong

INDOSPORT.COM - Jika resmi memecat Shin Tae-yong, berikut deretan pelatih Eropa berdarah Indonesia berprestasi yang bisa jadi alternatif PSSI. Siapa sajakah mereka?

Kabar pemecatan pelatih Shin Tae-Yong sendiri belakangan memang ramai diperbincangkan. Isu tersebut muncul setelah Shin Tae-yong mengutarakan kekecewaannya terhadap PSSI dalam wawancara di media Korea Selatan.

Dalam wawancara tersebut, Shin Tae-yong secara terang-terangan mengadu soal PSSI yang kerap mencla-mencle dalam bersikap hingga menyinggung masalah transparansi.

Baca Juga
Baca Juga

Selain itu, mantan pelatih yang membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini mengaku tertekan dengan target tinggi yang belakangan dibebankan kepadanya. 

Disebutkan bahwa Shin Tae-yong diberi target membawa Timnas Indonesia menduduki empat besar Piala Asia U-19 dan juara Piala AFF. Dia juga diminta membawa Indonesia masuk semifinal Piala Dunia U-20. 

Namun, target tersebut menurut sang pelatih terlalu berat, terlebih posisi Timnas Indonesia sekarang masih kalah bersaing dengan beberapa negara peserta dalam tiga turnamen akbar tersebut. 

Pernyataan Shin Tae-yong ini sampai ke telinga petinggi PSSI. Merasa tidak terima, PSSI Melalui Ketua Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, meminta Shin Tae-yong kembali ke Indonesia pada pekan depan. 

Jika tidak bisa memenuhi panggilan, sang pelatih bisa terancam dipecat dari jabatannya meski ia belum memainkan satu pun pertandingan resmi bersama skuat Garuda.

Andai Shin Tae-yong benar-benar bakal dipecat PSSI, maka tiga pelatih Eropa berdarah Indonesia yang punya prestasi mentereng ini bisa menjadi pengganti alternatif. 

Lantas siapa sajakah mereka? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulasnya.

Jos Luhukay 
Nama pertama adalah Jos Luhukay yang merupakan pelatih asal Belanda keturunan Indonesia. Ayahnya adalah orang keturunan Ambon, sedangkan ibunya berasal dari Belanda.

Pengalamannya dalam melatih tim sudah dimulai sejak 20 tahun lalu, tepatnya saat menangani tim divisi rendah Liga Jerman, SV Straelen.  

Baca Juga
Baca Juga

Hingga saat ini, tercatat sejumlah klub besar Jerman pernah menggunakan jasa mantan asisten Jupp Heynckes tersebut. Di antaranya Borussia Mönchengladbach, FC Augsburg, Hertha Berlin, dan VFB Stuttgart. 

Bahkan pelatih berusia 56 tahun itu berhasil mengoleksi dua trofi Liga 2 Bundesliga Jerman dengan dua klub berbeda, yakni Borussia Monchengladbach (2007/08) dan Hertha Berlin (2012/13).


1. Giovanni Van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst bisa jadi kandidat pelatih baru Timnas Indonesia apabila PSSI memutuskan memecat Shin Tae-yong.

Berikutnya ada Giovanni Van Bronckhorst, mantan pemain Timnas Belanda tersebut memang memiliki darah Indonesia dari sang Ibu yang berasal dari Maluku.

Pasca memutuskan pensiun pada 2010 lalu, Giovanni Van Bronckhorst dipercaya mengisi posisi pelatih kepala bersama klub legendaris Belanda, Feyenoord. Ia pun berhasil membawa Feyenoord meraih gelar Liga Belanda 2016/17.  

Terhitung, ia mampu mengumpulkan lima gelar juara saat menjabat sebagai pelatih, termasuk trofi Liga Belanda. Empat trofi lainnya adalah dua Piala KNVB (2015/16 dan 2017/18) serta dua Johan Cruyff Shield (2017 dan 2018).

Ricardo Moniz 
Terakhir ada Ricardo Moniz, pelatih yang dikenal sebagai pengangkat mental pemain-pemain muda. Bahkan sejumlah nama besar Timnas Belanda seperti Robin van Persie, Edgar Davids dan Nigel de Jong merupakan hasil didikan Moniz.  

Diketahui bahwa Ricardo Moniz memiliki darah Indonesia, berasal dari ibunya yang lahir di Jakarta. Sementara ayah Moniz berasal dari Suriname. 

Sepanjang karirnya, Ricardo Moniz yang sekarang berstatus bebas transfer usai dilepas SBV Excelsior Rotterdam mampu mengoleksi tiga trofi prestisius di level Eropa, yakni gelar Liga Utama Austria (2011/12), Piala Liga Austria (2011/12), dan Piala Liga Hungaria (2012/13).

PSSITimnas IndonesiaGiovanni van BronckhorstLiga IndonesiaBola IndonesiaBerita Timnas IndonesiaShin Tae-yong

Berita Terkini