x

Degradasi Dihapus, Bek Sriwijaya FC Khawatir Ada 'Permainan' di Liga 2

Selasa, 23 Juni 2020 14:45 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM - Regulasi Liga 2 2020 memang belum ketok palu, tapi sudah disosialisasikan kepada seluruh tim peserta soal format grup. Kemungkinan besar pembagian grup berdasarkan wilayah dengan memakai sistem home tournament.

Di sisi lain, meski menghapus degradasi, jumlah tim promosi faktanya bakal berkurang. Jika musim terdahulu ada tiga, musim ini hanya dua saja, sehingga saling sikut antartim favorit berpotensi jauh lebih ketat daripada sebelumnya.

Baca Juga
Baca Juga

"Kemarin kami baru sekali berlaga. Belum sempat ketemu tim Sumatra, jadi belum tahu, tapi saya meyakini pertandingan berlangsung ketat. Apalagi saat bertemu saudara sendiri," ujar bek Sriwijaya FC, Erwin Gutawa, Senin (21/6/20).

Jika pembagian grup berdasarkan wilayah, persaingan di pulau Sumatra bakal sangat ketat. Tim-tim besar seperti Semen Padang dan PSMS Medan menjadi rival terberat bagi Sriwijaya FC yang tidak akan mudah untuk ditaklukkan.

"Mungkin khusus Semen Padang dan PSMS Medan paling diwaspadai karena materi pemain mereka yang bagus-bagus musim ini," tambah Erwin.

Disinggung terkait wacana yang menghapus aturan degradasi, pemain asal Makassar ini mengaku sangat menyayangkan hal jika hal tersebut benar-benar terjadi.

Apalagi menurutnya kompetisi tanpa degradasi akan terasa kurang lengkap mengingat klub-klub lain pasti akan merasa aman karena tetap bertahan di kompetisi kasta kedua.

Baca Juga
Baca Juga

“Ya, kalau menurut saya jika tanpa degradasi jadi kurang gereget karena itu tadi tidak ada yang terdegradasi. Bisa saja tim yang tak punya niat promosi nanti kemungkinan akan mengalah,” ungkapnya.

Meski begitu, Erwin Gutawa tetap lega dan bersyukur Liga 2 musim ini tetap bisa bergulir sehingga para pemain kembali berkarya di lapangan hijau.

Semen PadangSriwijaya FCPSMS MedanLiga IndonesiaLiga 2Bola IndonesiaBerita Liga 2

Berita Terkini