x

Akhir Indah Penantian Panjang Liverpool dan Kesakralan YNWA

Jumat, 26 Juni 2020 17:24 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Tepat di saat dunia sedang terbelenggu pandemi virus corona, Liverpool mencatatkan sebuah sejarah baru dalam perjalanan mereka di kompetisi sepak bola Inggris.

INDOSPORT.COM - Tepat di saat dunia sedang terbelenggu pandemi virus corona, Liverpool mencatatkan sebuah sejarah baru dalam perjalanan mereka di kompetisi sepak bola Inggris.

Sempat terhenti sejak Maret lalu, Liga Inggris kembali berlanjut untuk menyelesaikan 9 laga tersisa. Liverpool yang sebelumnya hanya membutuhkan tiga kemenangan untuk merengkuh gelar juara, justru mendapat keadaan yang lebih mudah.

The Reds dipastikan juara Liga Inggris musim 2019/2020 hanya dengan dua kali bertanding, imbang lawan Everton tanpa gol dan menang 4-0 atas Crystal Palace.

Baca Juga
Baca Juga

Jordan Henderson dan kolega tak perlu banyak-banyak membuang energi untuk mengangkat trofi juara. Penyebabnya, Manchester City yang menjadi pesaing terdekat, tumbang di Stamford Bridge, markas Chelsea, Jumat (26/06/20) dini hari tadi.

Perolehan 86 poin milik Liverpool sudah mustahil untuk terkejar, meski masih menyisakan 7 pertandingan sebelum garis finis.

Jurgen Klopp mempersembahkan gelar juara Liga Inggris bagi publik Anfield untuk pertama kalinya, sejak terakhir kali direngkuh pada 1990 silam.

Lagu Kebesaran

Di balik gelar juara Liverpool tersebut, terselip sebuah romansa indah, cerita tentang kesakralan lagu You'll Never Walk Alone (YNWA).

Bagi suporter Liverpool di Merseyside dan jutaan penggemar di seluruh dunia, tak akan afdol jika tak menyanyikan lagu YNWA sebelum dan sesudah Liverpool bertanding.

Meskipun tak dikhususkan untuk sebuah klub sepak bola, namun lagu yang dipopulerkan oleh grup band asal Kota Liverpool, Gerry and the Pacemakers itu sudah mendarah daging dan menjadi lagu kebesaran dalam perjalanan klub Liverpool sejak pertengahan 60-an.

Bahkan, YNWA tak hanya sekadar menjadi sebuah nyanyian wajib bagi fans Liverpool, tapi juga menjadi slogan yang terpatri di logo klub hingga di gerbang Stadion Anfield.

Berdasar kabar yang beredar, YNWA mulai disenandungkan publik Anfield saat Liverpool menelan kekalahan dari Leicester City dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Hillsborough, 27 April 1963.

Baca Juga
Baca Juga

Mereka kembali menyenandungkan lagu ini saat Liverpool menjuarai Piala FA 1965 di Stadion Wembley, usai mengalahkan Leeds United. Irama tembang YNWA pun membawa gairah bagi publik Anfield dan fans Liverpool di seluruh dunia sampai saat ini.

YNWA ibaratkan jimat yang tak pernah luntur menaungi Liverpol. Senandung YNWA turut menemani kejayaan Liverpool di era duo pelatih legendaris, Bill Shankly dan Bob Paisley.

YNWA tetap disenandungkan, meskipun kejayaan mereka kian meredup di era 90-an. Bukan lagi sebagai jimat keberuntungan, tapi sebagai pemantik semangat untuk bangkit lagi dari keterpurukan.


1. Bukan Nyanyian Biasa

Seluruh skuat Liverpool dan jajaran pelatih menyanyikan You Will Never Walk Alone bersama para supporter.

Bagi sebagian orang yang tak menjiwai sepak bola seutuhnya, akan menganggap konyol jika kesuksesan sebuah klub sepak bola dikait-kaitkan dengan nyanyian.

Tapi mereka lupa, musik adalah bahasa universal. Musik bisa menghadirkan motivasi dan menjadi media inspirasi, bahkan sanggup mengubah keadaan seseorang.

Begitupula dengan senandung YNWA, jika dinyanyikan dengan khusyuk, banyak nilai-nilai positif dikandungan bait-baitnya. Bukan musyrik, tapi tembang YNWA adalah nyanyian yang tepat untuk mereka yang sedang dirundung kekecewaan dan keputusasaan.

YNWA mengajarkan yang kalah untuk ikhlas menerima, mengajarkan yang terpuruk untuk bangkit berdiri, dan mengajarkan bahwa harapan dan impian bukan sekadar isapan jempol.

Akan ada masa di mana kesuksesan pasti diraih, karena manusia tak diciptakan untuk hidup sendiri dan bukan untuk menjadi makhluk yang lemah.

When you walk through a storm

Saat kau berjalan melalui badai

Hold your head up high

Tegakkan kepalamu

And don't be afraid of the dark

Dan jangan takut pada gelap

At the end of a storm there’s a golden sky

Di akhir badai, ada langit keemasan

And the sweet silver song of a lark

Dan lagu bahtera perak yang indah

Walk on through the wind

Teruslah berjalan melalui angin

Walk on through the rain

Teruslah berjalan melalui hujan

Though your dreams be tossed and blown

Walaupun mimpi-mimpimu terombang-ambing

Walk on, walk on with hope in your heart

Teruslah berjalan dengan harapan di hatimu

And you'll never walk alone

Dan kamu tidak akan berjalan sendirian

You'll never walk alone

Kamu tidak akan berjalan sendirian

Walk on, walk on with hope in your heart

Teruslah berjalan dengan harapan di hatimu

And you'll never walk alone

Dan kamu tidak akan berjalan sendirian

You'll never, ever walk alone

Kamu tidak akan berjalan sendirian..

Meski terus dihujani cercaan, Liverpool sudah benar-benar mengilhami sakralnya tembang YNWA, mereka membuktikan bahwa hidup bukan untuk terus meratapi seberapa banyak kita terjatuh.

Tapi, mereka yakin, hasil tak akan mengkhianati kerja keras dan usaha. Setelah 30 tahun dalam penantian, senandung YNWA sanggup mengangkat Liverpool mengakhiri kegagalan.

LiverpoolLiga InggrisSepak BolaBerita Liga InggrisYou'll Never Walk Alone (YNWA)

Berita Terkini