x

Barcelona dan Arsenal Barter Coutinho-Guendouzi, Siapa Untung?

Selasa, 21 Juli 2020 19:46 WIB
Editor: Coro Mountana
Barcelona dan Arsenal barter coutinho-guendouzi, siapa untung?

INDOSPORT.COM – Barcelona dan Arsenal saat ini, sedang bernegosiasi mengenai kemungkinan barter antara Philippe Coutinho dengan Matteo Guendouzi, jika tercapai kesepakatan, siapa untung?

Seperti dilansir dari Daily Mirror, kepindahan Coutinho ke Arsenal semakin mendekati kenyataan karena kedua klub tengah menjalin pembicaraan. Dikarenakan harga Coutinho yang kelewat mahal, Arsenal pun membuka kesempatan proses transfer dengan sistem barter.

Bak gayung bersambut, Barcelona rupanya sudah lama kepincut dengan gelandang muda Arsenal, Guendouzi. Jika sudah begini, rasanya kesepakatan yang terjalin antara Barcelona dengan Arsenal tentang pertukaran Guendouzi dan Coutinho tinggal menunggu waktu saja.

Baca Juga
Baca Juga

Andai kesepakatan terjalin antara Barcelona dengan Arsenal tentang barter Coutinho dan Guendouzi, lantas siapa yang diuntungkan dalam transfer tersebut?

Arsenal

Sudah menjadi rahasia umum jika Arsenal memang sangat membutuhkan sosok playmaker kreatif di lini tengah. Peran yang seharusnya diambil oleh Mesut Ozil tampaknya tak bisa diharapkan sehingga membuat permainan Arsenal kerap menunjukan kalau mereka kurang kreatif.

Kedatangan Coutinho, akan membuat pemainan Arsenal masuk ke dimensi yang lebih banyak lagi. Apalagi Coutinho sudah pernah bermain di Liga Inggris bersama Arsenal, sehingga seharusnya proses adaptasi bakal berjalan lebih cepat.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan usianya yang juga sudah sangat matang, Coutinho juga diharapkan dapat diproyeksi sebagai pemimpin di Arsenal yang mayoritas diisi anak muda. Oleh karena itu, kedatangan Coutinho akan membawa banyak manfaat bagi Arsenal.

Di sisi lain, kehilangan Guendouzi memang merupakan kerugian besar bagi Arsenal karena potensi dari sang pemain sangatlah besar. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Guendouzi sudah menunjukan kematangannya saat bermain bola.

Matteo Guendouzi duel dengan James McArthur untuk mengamankan bola pada laga laga Liga Primer Inggris di Emirates Stadium, Senin 21/04/19. Warren Little/Getty Images

Bagaimana cara Guendouzi saat memegang bola, menggiring, berduel hingga memberikan umpan kunci, membuat Guendouzi terlihat seperti pemain berusia 28 tahun. Begitu dewasa dan matang membuat Guendouzi dianggap sebagai permata di Arsenal.

Namun tindakan indisipliner saat Latihan dengan tidak menghargai Mikel Arteta serta mencekik Neal Maupay di laga melawan Brighton tampaknya sudah mencapai batasnya. Untuk apa memertahankan pemain berbakat tetapi tak bisa diatur.

Rasanya Guendouzi nantinya hanya akan menjadi racun saja di Arsenal dan Arteta adalah sosok yang sangat tegas sehingga tidak segan-segan bagi dirinya untuk membuang pemain kribo itu. Lantas bagaimana dengan Barcelona?


1. Barcelona

Coutinho saat membela Timnas Brasil

Bagi Barcelona, kedatangan Guendouzi dapat dikatakan akan membuat lini tengah Barcelona bakal mengalami peremajaan. Pasalnya, selama ini, lini tengah Barcelona diisi oleh pemain tua berkepala 3 seperti Ivan Rakitic, Arturo Vidal hingga Sergio Busquets.

Oleh karena itu, Guendouzi akan menjadi proyek regenerasi yang sangat sempurna bagi Barcelona. Apalagi, secara kualitas, Guendouzi cukup mumpuni jika harus menjadi jenderal lini tengah Barcelona, asal diberi waktu kesempatan tampil lebih banyak.

Kehadiran Guendouzi juga bisa saja mempermudah tugas Lionel Messi dalam membangun serangan. Berbekal visi yang sudah dilatih sejak di Arsenal, kemampuan Guendouzi akan membuat Barcelona lebih kuat lagi.

Hanya saja, tindakan indisipliner yang dilakukan di Arsenal, seharusnnya juga menjadi perhatian bagi Barcelona. Jangan sampai situasi panas yang sedang terjadi di internal Barcelona, malah semakin runyam akibat kedatangan Guendouzi.

Di sisi lain, kehilangan Coutinho, dapat dikatakan sebagai sebuah kerugian besar, soalnya sang pemain merupakan bintang Barcelona. Meski selama ini masih terlihat belum padu dengan pemain Barcelona lain, tapi itu hanyalah masalah taktik saja.

Andai pelatih Barcelona, siapapun nanti (ada kemungkinan Quique Setien dipecat) mampu memanfaatkan potensi terbaik Coutinho, maka itu akan membantu tugas Messi. Bisa dibayangkan, Coutinho yang menyuplai bola untuk Messi di depan, pasti bakal membuat Barcelona semakin menakutkan.

Apalagi di usia yang belum mencapai kepala 3, seharusnya Coutinho masih bisa memberikan potensi terbaiknya bagi Barcelona, setidaknya untuk tiga tahun ke depan. Jadi kehilangan Coutinho jelas sebuah kerugian, kecuali Barcelona memang sudah tak butuh si penyihir kecil lagi.

Kesimpulannya, bagi Arsenal, jelas ini adalah sebuah keuntungan besar karena bisa membuang racun dan menggantikannya dengan permata bernama Coutinho. Sebaliknya bagi Barcelona, kehilangan Coutinho dapat menjadi kerugian, meski Guendouzi juga bisa jadi bagian peremajaan skuat.

ArsenalBarcelonaPhilippe CoutinhoIn Depth SportsFeatureMatteo Guendouzi

Berita Terkini