Dikalahkan Tim Gurem, Arsenal Pecahkan 2 Rekor Buruk Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Arsenal secara mengejutkan dipermalukan oleh tim gurem, Aston Villa, pada pekan ke-37 Liga Inggris 2019-2020, Rabu (22/07/20). Siapa sangka mereka pecahkan 2 rekor mimpi buruk.
Lakoni laga tandang di Villa Park, Meriam London terkesan tampil mengecewakan karena tak kuasa melawa tim papan bawah klasemen. Walaupun memiliki rasio penguasaan bola hingga 67 persen, mereka tak mampu torehkan tembakan tepat sasaran sama sekali.
Tak heran, tim tuan rumah langsung bisa membalikkan keadaan ketika pertandingan baru memasuki babak pertama. Tepat pada menit ke-27, sepakan pojok sukses diteruskan oleh Tyron Mings yang berikan assist kepada Trezeguet hingga berbuah gol.
Skor 0-1 tak berubah hingga pluit panjang dibunyikan, tentu saja kemenangan ini berada ditangan Aston Villa. Dilansir laman Goal International, mendapati hasil kurang mengenakan membuat Arsenal pecahkan rekor lama yang menghantui mereka sejak 1995.
Ya, berkat kegagalan boyong tiga poin ini membuat Arsenal sudah pasti bakal berada di peringkat antara delapan atau 10 kala jalani pertandingan terakhir Liga Inggris musim ini kontra Watford, Minggu (26/07/20) depan. Terakhir kali The Gunners menjadi tim medioker terjadi sekitar dua dekade lalu.
Tepat 1995, Arsenal pernah bertengger di peringkat 12 klasemen kompetisi kasta atas Negeri Big Ben saat ditukangi oleh George Graham. Sang pelatih legendaris itu tak kuasa membimbing klub setelah bertahan selama sembilan tahun lamanya.
Tak hanya itu, rekor lain yang skuat Mikel Arteta torehkan tak kalah memalukan yakni kalah sebanyak 10 kali dalam keikutsertaan liga domestik selama tiga musim berturut-turut. Sebelumnya mereka punya catatan kerap kalah dalam jumlah yang sama atau lebih dalam periode 1981-1988.
Takluk atas Aston Villa tentu saja sulit untuk dipercaya setelah Arsenal sempat tampil mengesankan usai habisi Liverpool di Liga Inggris dan kalahkan Manchester City pada babak semifinal Piala FA pekan lalu. Perjalanan yang buruk musim ini pun membuktikan jika sepak terjang Arsene Wenger sebagai pelatih masih lebih baik.