x

Kemenangan Nyata Juventus Musim Ini: Pecat Sarri, Rekrut Zidane

Sabtu, 8 Agustus 2020 19:00 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Suara untuk memecat Maurizio Sarri dan merekrut Zinedine Zidane tengah bergaung seiring kegagalan Juventus di Liga Champions 2019/20.

INDOSPORT.COM - Suara untuk memecat Maurizio Sarri dan merekrut Zinedine Zidane tengah bergaung seiring kegagalan Juventus di Liga Champions 2019/20.

Juventus gagal melaju ke perempatfinal Liga Champions musim ini setelah disingkirkan Lyon lewat agresivitas gol tandang.

Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Juventus menyerah 0-1 di markas Lyon. Lalu, mereka menang 2-1 pada Sabtu (08/08/20) dini hari WIB, sehingga agregat menjadi 2-2.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan hasil tersebut, maka Juventus mengakhiri 2019/20 dengan satu trofi saja, yakni Serie A. Mereka lebih dulu kalah di Piala Super Italia dan Coppa Italia. Ini pencapaian terburuk sejak musim debut Antonio Conte pada 2011/12.

Keberhasilan scudetto musim ini pun diiringi komentar negatif. Juventus kesulitan meraih kemenangan terhitung sejak kompetisi dilanjutkan kembali setelah jeda corona.

Terkait kegagalan di Liga Champions, kursi kepelatihan Maurizio Sarri kembali bergetar hebat.

Setelah pertandingan melawan Lyon, Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menegaskan bahwa Sarri masih aman.

"Ya, Sarri bertahan," ucap Agnelli kepada Sky Sport Italia.

Akan tetapi, pernyataan Agnelli diyakini sekadar komentar aman. Pasalnya, ia pernah mengutarakan hal serupa untuk Massimiliano Allegri pada Mei 2019. Akan tetapi, selang beberapa hari, sang pelatih berpisah dengan Bianconeri.

"(Max) Allegri benar-benar kesal dan merasa dikhianati oleh Juventus. Dia sangat dikecewakan oleh Presiden Andrea Agnelli,” kata pelatih legendaris Italia, Giovanni Galeone, kepada surat kabar Il Fatto Quotidiano, pada Juni 2019.

Di situs resmi Juventus, Agnelli memberi pernyataan bahwa manajemen akan mengevaluasi pencapaian musim ini sebelum mengambil keputusan. Artinya, posisi Sarri memang belum aman.

Media-media di Italia seperti Gazzetta bahkan memunculkan rumor bahwa petinggi Juventus membidik sejumlah nama untuk menggantikan Sarri.

Baca Juga
Baca Juga

Calon pelatih Juventus berikutnya ialah arsitek Lazio, Simone Inzaghi, hingga pembesut Real Madrid, Zinedine Zidane.

Nama Zinedine Zidane jadi sorotan. Bila berhasil meyakinkan pria asal Prancis itu, maka bisa dikatakan inilah kemenangan nyata Juventus di 2019/20.


1. Zinedine Zidane untuk Trofi Liga Champions Juventus

Manajer Real Madrid, Zinedine Zidane

Zinedine Zidane sebagai pelatih Juventus menjadi skenario yang terlalu indah bagi kubu Si Nyonya Tua. Bukan pungguk merindukan bulan, tapi semacam impian yang menjadi kenyataan.

Kabarnya, manajemen Juventus sudah mengidam-idamkan Zidane sebagai pelatih bahkan sebelum menunjuk Maurizio Sarri pada musim panas 2019.

Wajar ketertarikan tersebut mengingat Juventus sangat lapar akan trofi Liga Champions yang sudah lebih dari dua dekade tidak mereka rasakan. Sebagai peraih tiga mahkota ajang tersebut sebagai pelatih Real Madrid, Zidane pun tampak menggiurkan bagi petinggi Juventus.

Sekilas, menggaet Zidane tampak sulit saat ini karena mantan gelandang Juventus itu terikat kontrak di Real Madrid hingga 2022.

Akan tetapi, pernyataan Zidane baru-baru ini memunculkan harapan bahwa pelatih berusia 48 tahun itu bisa mengasuh Bianconeri.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya tidak pernah membahas tentang musim depan atau tahun berikutnya. Saya punya kontrak dan saya bahagia. Namun, Anda tidak tahu apa yang akan terjadi," ujar Zidane pada Juli 2020.

"Segalanya dapat berubah dalam waktu semalam di sepak bola. Saya benar-benar tak tahu masa depan saya," kata pemain Juventus pada 1996-2001 itu.

Bisa saja, Zidane memang membutuhkan perubahan setelah meraih beragam kesuksesan di Real Madrid. Juventus dan impian menjuarai Liga Champions jelas merupakan tantangan bagi pelatih sekaliber dirinya.

Bila kesempatan memang terbuka, Juventus akan melakukan segala cara demi meyakinkan Zinedine Zidane melatih tim itu.


2. Zinedine Zidane untuk Potensi Terbaik Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo memeluk Zinedine Zidane saat keduanya masih di Real Madrid.

Selain soal Liga Champions, Juventus akan butuh Zidane untuk membuat megabintang mereka, Cristiano Ronaldo, bersedia bertahan musim depan.

Rumor tengah panas menyeruak bahwa Ronaldo kesal atas kegagalan Juventus di Liga Champions di musim keduanya sebagai pemain.

Hal yang wajar mengingat Cristiano Ronaldo selalu menjadi andalan Juventus terutama di Liga Champions. Contohnya, dua gol yang ia sarangkan ke jala Lyon dini hari tadi.

Bukan mustahil bila Cristiano Ronaldo benar-benar memutuskan angkat kaki dari Juventus kendati masih terikat kontrak dua musim lagi.

Terlebih, ia sempat dikabarkan berselisih dengan Maurizio Sarri beberapa waktu lalu.

Agnelli sebagai Presiden Juventus sangat menyadari peran vital Cristiano Ronaldo bagi timnya, terutama dalam mengejar trofi Liga Champions.

"Terkait Liga Champions, sebelumnya ini sekadar mimpi. Tapi, kini, trofi itu adalah target kami. Sehingga, tersingkir seperti ini mengecewakan bagi kami, para pemain, dan fans," kata Agnelli di situs Juventus usai pertandingan vs Lyon.

"Juventus memulai setiap tahun dengan banyak target dan ini harus dihormati sebab kita memiliki banyak pemain hebat dan pemain terbaik dalam sejarah Liga Champions, yakni Ronaldo, yang merupakan pilar kami," kata Agnelli.

Dengan pernyataan tersebut, Juventus sepertinya akan mendatangkan pelatih hebat demi memaksimalkan potensi Cristiano Ronaldo dan tim. Dan, dalam diri Zinedine Zidane yang berhubungan baik dengan megabintang Portugal itu, Bianconeri menemukan jawaban.

Real MadridZinedine ZidaneSerie A ItaliaJuventusMaurizio Sarri

Berita Terkini