x

Melihat Kembali Pelatih Barcelona yang Membuat Lionel Messi Betah di Camp Nou

Selasa, 18 Agustus 2020 19:54 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Lionel Messi dan Pep Guardiola saat masih melatih Barcelona.

INDOSPORT.COM – Setelah Quique Setien di depak dari Barcelona, perlulah kita menengok kembali deretan pelatih Barcelona yang membuat Lionel Messi betah di Camp Nou.

Lionel Messi dikabarkan mengancam akan mengakhiri pengabdiannya selama 15 tahun di Barcelona dengan pindah ke klub lain. Ancaman itu berawal dari kekecewaannya pada manajemen klub yang tak becus memilih pelatih.

Ya. Spekulasi bahwa bintang berpasport Argentina itu akan hengkang dimulai sejak Barcelona mengalami musim 2019-2020 yang sangat mengecewakan di bawah kepimpinan Quique Setien.

Baca Juga
Baca Juga

Ditumbangkan Athletic Bilbao di Copa del Rey, kalah saing dengan Real Madrid di LaLiga Spanyol, dan puncaknya dibantai Bayern Munchen dengan skor 8-2 di Liga Champions menjadikan musim 2019/20 ini menjadi salah satu musim paling buruk yang pernah dialami oleh klub asal Catalan itu.

Semua hasil buruk itu menggambarkan betapa monotonnya gaya kepelatihan mantan pelatih Real Betis ini sehingga membuat Lionel Messi muak dengan suasana di Camp Nou.

Blaugrana sendiri bakal mengumumkan pengganti Setien dalam waktu dekat, dengan legenda timnas Belanda, Ronald Koeman digadang-gadang bakal mengisi kursi kepelatihan ini.

Nah, sebelum Messi terikat kontrak dengan pelatih baru Blaugrana nanti, ada baiknya kita melihat secara statistic siapa sih pelatih yang pernah menikmati penampilan terbaik Lionel Messi.

Frank Rijkaard (2004-2008)

Frank Rijkaard  bukanlah pelatih yang populer di kalangan Barcelona, namun sejatinya dia mempersembahkan trofi Liga Champions di musim 2005-2006. Ini merupakan trofi pertama yang dimenangkan Barca sejak 1992.

Kemudian Rijkaard menjadi sosok yang sangat berjasa di dalam mengenalkan Messi remaja ke tim senior di Camp Nou. Berkat tangan dingin Rijkaard, Messi berhasil mengamankan tempat di skuat utama.

Tercatat Messi memainkan 110 pertandingan di bawah arahan pelatih asal Belanda ini, dengan dirinya mencetak 42 gol dan 27 assist. Dia memenangkan dua gelar LaLiga pada tahun 2005 dan 2006. Dia juga mencetak hattrick saat melawan Real Madrid di tahun 2006.

Pep Guardiola (2008 – 2012)

Messi bermain di bawah asuhan Pep Guardiola dalam periode yang sama ketika dia dilatih Rijkaard. Bersama pelatih Catalan ini pula, Messi menjelma jadi pesepak bola terhebat di planet ini.

Datang dari Barcelona B, Guardiola selalu punya ide-ide berani untuk mengolah tim senior Barcelona dan di dalam mengandalkan Messi di lini depan.

Baca Juga
Baca Juga

Guardiola yang kini menangani Manchester City itu pernah merancang rencana false-nine dengan mengandalkan Messi pada pukul empat pagi, di mana rencana ini memberi efek kehacuran bagi tim lawan.

Messi mencatatkan 219 pertandingan di bawah aragan Guardiola, mencetak 211 gol dan membukukan 93 assist. Produktivitas gol yang dicapai Messi ini bahkan melebihi Johan Cruyf, Ronaldo Nazario dan Ronaldinho.

Dia memenangkan 14 trofi bersama Guardiola, termasuk dua gelar Liga Champions, dan memenangkan Ballon D’Or selama empat tahun sebagai penghargaan individunya.


1. Tito Vilanova (2012-2013)

Pelatih Barcelona, Quique Setien.

Tito Vilanova mengisi kekosongan yang ditinggalkan Guardiola. Vilanova sendiri bukanlah sosok yang asing bagi Messi karena sebelumnya dia sudah bekerja sebagai asisten pelatih sehingga terbiasa dengan formula false-nine.

Messi mengemas 50 pertandingan di bawah arahan Vilanova, dengan mencetak 60 gol dan 16 assist saat  Los ules memenangkan kejuaraan domestik. Dia juga memecahkan rekor dunia untuk jumlah gol yang dicetak dalam satu tahun kalender, di mana dia membukukan total 91 gol di semua kompetisi.

Gerardo Martino (2013-2014)

Tata Martino diyakini bisaa mendapatkan performa terbaik dari Messi. Hal ini dibantu dengan kedatangan Neymar pada tahun 2013 yang membuat kemampuan Messi kian membabi-buta.

Sayangnya, Messi agak menurun secara produktivitas gol, di mana dia hanya mengemas 41 gol dalam 46 pertandingan, dan Barcelona hanya memenangkan trofi Supercopa de Espana.

Martino dipermalukan karena klub gagal meraih gelar liga dalam pertandingan kandang melawan Atletico Madrid, yang berujung pada pemecatannya dari Camp Nou.

Baca Juga
Baca Juga

Luis Enrique (2014-2017)

Messi menjalin kemitraan yang hebat dengan Luis Enriue yang baru saja berpisah dari Celta Vigo. Di bawah kepemimpinan Enrique, Messi diberi rekan duet dari Liverpool, Luis Suarez, yang membentu trisula mematikan bersama Neymar.

Trio MSN, terdiri dari Messi, Neymar dan Suarez dikenal sangat luar biasa di lini depan. Mereka meraih gelar treble di musim 2014-2015, yang berujung kemenangan final Liga Champions atas Juventus di Berlin.

Messi memainkan 158 pertandingan selama tiga musim di bawah Luis Enrique, serta mengemas  153 gol dan menyumbang 70 assist. Catatan ini menunjukkan  bukti klinis Messi sejak erao Guardiola, dengan dibantu Neymar dan Suarez.

Dia juga mempersembahkan 10 medali kejuaraan untuk tim dan memenangkan Ballon d’Or pada Desember 2015. Sayangnya, Enrique jadi pelatih terakhir yang membawa Messi ke kejayaan Liga Champions.

Ernesto Valverde (2017-2020)

Messi masih tetap mencetak gol meski Barcelona menunjuk Ernesto Valverde sebagai pelatih. Sayangnya, klub gagal mengamankan gelar juara Liga Champions yang keenam dalam sejarah.

Messi mengemas 113 gol dan 50 assist dalam 128 pertandingan di bawah Valverde. Tanpa gelar Liga Champions, Messi hanya mampu meraih dua gelar LaLiga Spanyol, dua trofi Copa del Rey, dan dua Supercopa de Espana.

Quique Setien (2020)

Setien ditunjuk oleh Barcelona secara mendadak setelah Valverde dipecat di pertengah musim. Setien pun menjadi pelatih Barcelona pertama yang mengalami penghinsaan sejak Louis van Gaal.

Di bawah asuhan Setien, Messi tidak memenangkan satu pun trofi. Selain itu dalam setengah tahun, Messi hanya mencetak 14 gol, angka termiskin yang pernah dia cetak sejak debut seniornya pada Oktober 2014.

BarcelonaLionel MessiPep GuardiolaFrank RijkaardErnesto ValverdeLiga SpanyolBerita Liga SpanyolQuique Setien

Berita Terkini