5 Klub Eropa dengan Pemasukan Terbanyak dari Penjualan Pemain 1 Dekade Terakhir

INDOSPORT.COM - Di musim panas, jagat sepak bola Eropa selalu disibukkan dengan urusan jual beli pemain. Biasanya, tim-tim benua biru akan mencari pemain atau melepas pemain guna mempersiapkan tim jelang bergulirnya musim kompetisi.

Untuk bursa transfer Eropa, dalam tiga tahun terakhir, banyak tim berlomba-lomba menggelontorkan dana besar demi mendatangkan pemain yang disukai. Angka transfer pun tak terbilang kecil.

Bahkan dalam tiga tahun terakhir, banyak tim besar yang rela mengeluarkan uang hingga triliunan rupiah hanya untuk membeli satu pemain saja. Sebagai contoh, Neymar yang diboyong Paris Saint-Germain dari Barcelona memakan biaya transfer sebesar 200 juta euro lebih.

Angka tersebut terbilang gila. Sebab, dengan angka tersebut, seseorang bisa saja membeli saham mayoritas sebuah klub di Eropa. Namun, angka tersebut tak jadi masalah tentunya bagi PSG yang dimiliki biliyuner asal Qatar.

Transfer Neymar pada 2017 sempat mengguncangkan jagat transfer. Sebab, angka yang dikeluarkan PSG dianggap menyalahi aturan FFP (Financial Fair Play) yang ditetapkan oleh UEFA pada 2009 dan diberlakukan pada 2011-2012.

Konsep FFP ini memaksa setiap tim untuk menjaga keuangan klub dan menghindarkan sebuah klub dari jurang kebangkrutan. Dengan kata lain, tim-tim Eropa harus memiliki pendapatan yang dikurangi pengeluaran dan tak mendapat hasil minus.

Kebijakan ini pun memaksa setiap tim harus pandai dalam mengelola keuangan klub. Sebab, bila ketahuan melanggar FFP, UEFA akan memberikan sanksi berat kepada tim tersebut.

Agar tak minus, untuk berbelanja pemain, setiap tim harus memperhitungkan pendapatan di tahun tersebut. Ada dua cara yang dilakukan, yakni membeli pemain sesuai pendapatan atau menjual pemain untuk menambah pendapatan.

Nantinya penjualan pemain akan memberi imbas pada pendapatan dan membuat setiap tim bisa berbelanja dengan leluasa untuk mendatangkan pemain yang diinginkan.

Jika berbicara penjualan pemain, tak banyak tim yang dapat meraup hasil maksimal. Namun dalam kurun 10 tahun terakhir, terdapat lima klub Eropa yang mendapat pemasukan luar biasa dari penjualan pemain.

Berikut INDOSPORT rangkum lima klub Eropa yang bisa mendapat pemasukan luar biasa dari penjualan pemain dalam 10 tahun terakhir.

1. 1. Benfica: 909 Juta Pound

Benfica adalah salah satu tim papan atas Portugal yang kerap melahirkan banyak bintang berbakat atau mendapat pemain muda bertalenta dengan harga murah. Kehebatan Benfica dalam scouting pun diakui banyak pihak.

Sebagai contoh, nama-nama seperti Angel Di Maria, David Luiz, Joao Felix dan lain-lain merupakan pemain yang dibina Benfica. Hasil binaannya pun mendatangkan keuntungan besar bagi klub.

Dalam 10 tahun terakhir, Benfica mampu meraup pemasukan hingga 909 juta pound (sekitar Rp17,4 triliun) dari penjualan pemain semata. Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.

2. AS Monaco: 894 Juta Pound

Posisi kedua ditempati oleh klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco. Tim berjuluk Les Rogues et Blancini merupakan salah satu klub papan atas Eropa yang memiliki manajemen keuangan cukup baik, terutama soal transfer.

AS Monaco memang banyak membeli pemain, namun pembelian tersebut memberikan untung besar kala para pemainnya dilepas. Sebagai contoh ada Kylian Mbappe, Tiemoue Bakayoko, James Rodriguez, Joao Moutinho, Benjamin Mendy, Bernardo Silva dan lain-lain.

Kehebatan AS Monaco dalam menjual pemain pun terlihat dari pemasukan yang didapat dalam 10 tahun terakhir. Total 894 juta pound (sekitar Rp17,1 triliun) didapatkan dari menjual pemain-pemainnya saja.

3. Atletico Madrid: 878 Juta Poundsterling

Tempat ketiga diisi oleh Atletico Madrid. Mungkin belakangan ini, Los Rojiblancos banyak mendatangkan pemain dengan harga mahal. Namun sebelumnya, klub yang bermarkas di Wanda Metropolitano ini kerap membeli pemain dengan harga murah dan menjualnya dengan mahal.

Sebagai contoh ada Sergio Aguero, Fernando Torres, Radamel Falcao dan lain-lain. Penjualan dengan harga mahal baik dari pemain akademi maupun pemain yang dibeli dengan harga murah mampu memberikan pemasukan luar biasa ke Atletico.

Dalam 10 tahun terakhir, Atletico mampu memperoleh pemasukan sebesar 878 juta pound (sekitar Rp16,8 triliun) dari penjualan pemain saja. Wajar saja jika kini Los Rojiblancos banyak berfoya-foya membeli pemain dengan harga mahal berkat pemasukan tersebut.

4. Chelsea: 820 Juta Pound

Tentu tak ada yang menyangka Chelsea bisa masuk dalam daftar lima klub Eropa dengan pemasukan terbanyak berkat penjualan pemain dalam 10 tahun terakhir. Pasalnya, The Blues dikenal sebagai tim yang kerap jor-joran membeli pemain.

Memang Chelsea adalah salah satu tim dengan pengeluaran terbanyak di Eropa. Namun dalam 10 tahun terakhir, The Blues mampu menyeimbangkan pengeluaran dengan pemasukan dari penjualan pemain.

Sebut saja Oscar, David Luiz (ke PSG), Eden Hazard, Alvaro Morata dan para pemain akademinya mampu menghasilkan pemasukan besar bagi Chelsea.

Total dalam 10 tahun terakhir, Chelsea mendapat pemasukan sebesar 820 juta pound (sekitar Rp15,7 triliun).

5. Juventus: 806 Juta Pound

Juventus menjadi wakil Italia yang menempati daftar ini. Bianconeri memang dikenal sebagai klub dengan manajemen keuangan terbaik. Transfer pemain yang dijalani Si Nyonya Tua pun terbilang apik.

Juventus dikenal sebagai tim yang mendapat pemain dengan harga murah atau malah gratisan. Namun murahnya atau gratisnya pemain yang didatangkan kadang mendatangkan untung besar.

Sebut saja Fabio Cannavaro, Paul Pogba, Alvaro Morata mampu menghasilkan pemasukan bagi Juventus. Dalam 10 tahun terakhir, pemasukan Bianconeri pun terbilang masif yakni 806 juta pound (sekitar Rp15,4 triliun)