Ada dari MU dan Liverpool, 5 Bintang Liga Inggris Pemilik Kaki Kanan dan Kiri yang Sama Baiknya

INDOSPORT.COM – Termasuk bintang Manchester United dan Liverpool, berikut ini 5 pemain Liga Inggris yang dikenal memiliki kemampuan kaki kanan dan kaki kiri yang sama baiknya.

Dalam permainan sepak bola, seseorang biasanya memiliki kaki yang lebih dominan. Kaki yang dimaksud biasanya memiliki kekuatan tendangan yang lebih baik, maupun akurasi yang lebih mumpuni, dibandingkan kaki satunya.

Hal ini pun dialami oleh sejumlah pesepak bola kelas atas. Lionel Messi, misalnya, dikenal memiliki kaki kiri yang sangat dominan. Sementara itu, legenda Inggris yakni David Beckham diketahui memiliki kaki kanan yang mematikan.

Meski demikian, ada pula pemain yang memiliki kemampuan kaki kanan dan kiri yang sama baiknya. Di kompetisi dengan permainan secepat Liga Inggris, kemampuan ini bisa menjadi senjata yang mumpuni.

Pasalnya kemampuan ini membuat mereka lebih sulit dihadapi oleh pemain lawan. Kemampuan ini membuat sang pemain bisa bergerak lebih bebas dan pergerakan mereka lebih sulit diduga.

Sejumlah pemain diketahui memiliki kemampuan yang disebut ambidextrous ini sejak lahir. Namun, ada pula yang memang melatih kaki yang lebih lemah agar seimbang dengan kaki dominannya.

Berikut ini 5 bintang Liga Inggris yang memiliki kemampuan kaki kanan dan kiri yang sama baiknya:

5. Youri Tielemans (Leicester City)

Youri Tielemans langsung tampil gemilang sejak bergabung ke Leicester City pada Januari 2019. Akibatnya, ia pun kemudian dipermanenkan sejak Juni 2019 dan terus menjadi pemain kunci sejak saat itu. Musim ini saja, ia sudah tampil 10 kali di semua kompetisi dan menyumbang tiga gol.

Kemampuan bermain dengan kaki kanan dan kiri sangat menunjang perannya sebagai gelandang. Ia bisa dengan mudah mengarahkan bola ke kedua sayap atau ke depan, maupun menembak dari berbagai sudut. Dengan usia yang baru 23 tahun, Youri Tielemans bakal jadi aset jangka panjang Leicester.

4. Richarlison (Everton)

Richarlison mengawali perjalanannya di Everton sebagai pemain sayap berusia 20 tahun. Namun, belakangan ini ia lebih didorong ke depan. Salah satu penyebabnya adalah kemampuan kedua kaki yang sama baiknya, entah saat menembak maupun menggiring bola.

Kedua hal itu membuat Richarlison menjadi pemain yang sulit dijaga karena pergerakannya tak terbaca. Selain itu ia pun bisa dimainkan di kedua sisi lapangan maupun di tengah. Keseimbangan kedua kakinya pun terlihat dari catatan golnya di Liga Inggris di mana 11 dari 32 golnya dicetak lewat kaki kiri.

1. Ada Wakil dari Manchester City, Manchester United, dan Liverpool

3. Diogo Jota (Liverpool)

Nama Diogo Jota jadi pembicaraan usai tampil gemilang bersama Liverpool, berkat torehan 7 gol hanya dari 10 pertandingan sejak bergabung pada bursa transfer musim panas lalu. Dari 7 gol itu, 4 di antaranya tercipta lewat kaki kanan, 2 lewat kaki kiri, dan 1 sundulan.

Catatan tersebut membuat Diogo Jota menjadi senjata baru bagi Liverpool. Kemampuannya yang komplet membuatnya bisa ditempatkan di mana pun dari trisula lini depan Liverpool. Terbukti, meski berposisi asli sebagai pemain sayap, ia kini justru lebih kerap menggantikan Roberto Firmino di tengah.

2. Mason Greenwood (Manchester United)

Mason Greenwood merupakan ambidextrous natural. Ole Gunnar Solskjaer pernah menyampaikan pujian soal ini. “Dia berbakat alami. Dia bisa menendang penalti dengan kaki kanan, lalu dengan kaki kiri, lalu tendangan bebas dengan kaki kiri, lalu dengan kaki kanan lagi,” katanya di situs resmi MU.

Secara statistik, perbedaan jumlah gol kaki kiri dan kaki kanan Mason Greenwood tidak berbeda jauh. Dari 19 gol yang dicetaknya, 11 dicetak dengan kaki kiri sedangkan sisanya dengan kaki kanan. Ia pun bisa mengisi semua posisi di lini depan MU meski lebih kerap dimainkan di sayap kanan.

1. Kevin de Bruyne (Manchester City)

Kevin de Bruyne sejatinya berkaki kanan dominan. Namun, ketika kecil ia dilarang menggunakan kaki terkuatnya itu karena kerap merusak tanaman, sehingga ia kemudian melatih kaki kirinya. Ia pun kini bisa menggunakan kedua kaki tersebut dengan sama baiknya.

Dengan posisinya sebagai gelandang tengah, kemampuan itu memudahkan Kevin de Bruyne dalam menjalankan tugasnya. Ia bisa melepaskan umpan ke berbagai arah, serta melakukan tembakan dari berbagai sudut, tanpa membuang waktu untuk menempatkan bola di kaki yang lebih dominan.