x

From Hero to Zero, Mikel Arteta Bawa Arsenal dari Juara Piala FA Hingga Calon Degradasi

Senin, 14 Desember 2020 13:05 WIB
Editor: Coro Mountana
Mikel Arteta,pelatih Arsenal.

INDOSPORT.COM - From hero to zero, Mikel Arteta layaknya pahlawan yang berubah menjadi pecundang usai membawa Arsenal tersesat dalam kubangan papan bawah Liga Inggris.

Awal Agustus lalu, para suporter Arsenal tentu masih tidak lupa bagaimana mereka merayakan gelar juara Piala FA. Pujian setinggi langit pun diberikan kepada pelatih Mikel Arteta yang dianggap punya sentuhan emas.

Bagaimana tidak, belum genap setahun melatih, Arsenal sudah dibawa meraih gelar juara Piala FA, kejuaraan yang tak bisa dimenangi oleh Unai Emery. Padahal saat semifinal Piala FA musim lalu akan digelar, tidak ada yang berani menjagokan Arsenal.

Baca Juga
Baca Juga

Menyebut Arsenal bakal juara Piala FA saja rasanya seperti mendengar mitos Lia Eden ingin membawa umatnya ke surga menggunakan ufo dari Monas. Pasalnya, Arsenal saat itu harus melawan Manchester City di babak semifinal.

Akan tetapi dengan tangan dinginnya, Arteta berhasil membalikan semua prediksi orang dengan mengalahkan Manchester City. Bahkan Chelsea yang lebih diunggulkan pada babak final pun bisa dikalahkan oleh Arteta dengan Arsenal-nya.

Kian membuat fans Arsenal optimis, juara bertahan Liga Inggris, Liverpool pun dibungkam oleh pasukan Arteta di Community Shield. Kedatangan Thomas Partey, Willian dan Gabriel Magalhaes pun semakin menguatkan optimisme suporter Arsenal kalau Arteta bakal sukses.

Baca Juga
Baca Juga

Sempat memberikan angin segar dengan sapu bersih 3 pertandingan awal musim di Liga Inggris dan Carabao Cup, Arteta mendadak kehilangan kendali. Arsenal secara tiba-tiba seperti berjalan di tempat, utamanya pada ajang Liga Inggris.

Dengan kekalahan teranyar dari Burnley dini hari tadi, membuat Arsenal selalu kalah dalam 4 laga kandang terakhir Liga Inggris. Padahal terakhir kali Arsenal kalah di 4 laga kandang beruntun Liga Inggris itu terjadi pada 1959/60 atau sekitar 60 tahun lalu.

Tak heran bila Arteta kini malah diminta suporter untuk segera mundur dari kursi kepelatihan Arsenal. Miris memang jika melihat nasib Arteta, padahal sekitar 3 bulan lalu, ia dianggap sebagai pahlawan, tapi sekarang malah menjadi pecundang.

Tapi jika melihat posisi Arsenal yang hanya berjarak 5 angka saja dari zona degradasi, memang rasanya wajar melihat kemarahan suporter pada Arteta. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan Arteta hingga mengalami nasib from hero to zero di Arsenal?


1. Arteta, Pahlawan yang Kini Jadi Pecundang

Mikel Arteta, pelatih kepala Arsenal yang dikabarkan positif terkena virus corona

Harus diakui Arteta mengakhiri musim lalu Bersama Arsenal dengan pola permainan lebih bertahan. Oleh karena itu ugly win pun sering didapatkan oleh Arsenal dengan formasi 3 bek andalan Arteta.

Tapi musim ini, Arteta mencoba mengubahnya dengan ingin bermain lebih menyerang dan formasi 4 bek lagi. Oleh karena itu, Arteta meminta manajemen untuk mendatangkan Thomas Partey dan Houssem Aouar.

Partey dianggap memiliki ciri permainan sama tangguhnya dengan Patrick Vieira, sedangkan Aouar diharapkan dapat menjadi playmaker dalam skema permainan Arteta. Sayang manajemen hanya bisa memberikan Arteta seorang Partey saja.

Sebenarnya Arteta tak perlu mendatangkan Aouar karena sudah punya Mesut Ozil, salah satu playmaker terbaik di dunia. Namun permasalahan internal Ozil dengan Arsenal membuat Arteta pun tak memasukannya dalam skuat utama di Liga Inggris maupun Liga Europa.

Tanpa memiliki seorang playmaker, membuat Arsenal bagaikan macan ompong, itu terlihat dari produktifitas gol tim. Bayangkan saja, hingga pekan kedua belas, Arsenal baru bisa cetak 10 gol saja, hanya lebih baik dari Burnley, West Brom dan Sheffield United saja.

Tak pelak permintaan untuk Arteta segera memainkan Kembali Ozil pun digaungkan oleh suporter, tak terkecuali legenda klub, Paul Merson. Sungguh sebuah ironi bagi Merson melihat Arsenal tidak mampu mencetak gol, padahal punya playmaker dengan gaji 350 ribu pounds per minggu.

Tak hanya masalah dengan Ozil, Arteta dilaporkan oleh Football London seperti sedang bermusuhan dengan para pemain utama. Itu terlihat bagaimana Arteta menyalahkan Nicolas Pepe atas kartu merah bodoh di pekan lalu.

Granit Xhaka pun juga disebut tidak senang dengan Arteta karena kerap dimainkan di posisi yang bukan keahliannya. Sementara David Luiz, bahkan sudah tak pernah bertegur sapa lagi dengan Arteta, terutama setelah berkelahi dengan Dani Ceballos.

Selain itu, tampaknya Arteta ini terlihat punya misi menyingkirkan para pemain era Unai Emery, di mana satu-satu dari mereka telah dibuang. Sebut saja William Saliba, Lucas Torreira dan Matteo Guendouzi.

Sebenarnya sah-sah saja dan hak Arteta untuk membuang pemain yang tak disukainya, tetapi jika itu membuat relasinya dengan para pemain senior terganggu, rasanya ada yang salah di sini. Soalnya menurut laporan tersebut, permusuhan antar pemain senior dengan Arteta terlihat nyata.

Jika begini terus, para pemain jadinya seperti tak mau bermain untuk Arteta, Arsenal tentu pihak yang paling dirugikan atas hal tersebut. Tak heran bila agar ArtetaOut menggema jadi trending Twitter pagi tadi, jika sudah begini, akankah Arsenal masih percaya pada Arteta, yang jelas suporter, sudah tidak.

ArsenalMikel ArtetaPiala FAIn Depth SportsLiga InggrisFeatureBerita Liga Inggris

Berita Terkini