x

Duo Milan dan Raksasa Italia yang Sempat Dililit Masalah Keuangan

Selasa, 19 Januari 2021 20:43 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Duo Milan dan Raksasa Italia yang Sempat Dililit Masalah Keuangan

INDOSPORT.COM – Mengintip kisah duo Milan (Inter Milan dan AC Milan), serta para raksasa Liga Italia yang pernah kesulitan keuangan hingga hampir bangkrut dalam sedekade terakhir.

Tim-tim Liga Italia sendiri di tahun 2021 ini memang sedang berusaha bertahan dari krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Dengan tidak adanya penonton yang datang di tiap laga, maka hampir seluruh klub peserta mengalami kerugian cukup dalam.

Bahkan salah satu mantan orang penting di AC Milan, Adriano Galliani sempat memprediksi bahwa akan ada klub yang tak akan bisa bertahan dari situasi pandemi dan berujung dengan kebangkrutan.

Baca Juga
Baca Juga

"Apa yang bisa saya bilang adalah utang yang dimiliki beberapa klub dan kehilangan kentungan, itu akan menjadi situasi yang dramatis. Beberapa klub Italia berisiko bangkrut tanpa keuntungan baru,” ucap mantan CEO Rossoneri tersebut dinukil dari Football Italia.

Namun jauh sebelum era pandemi, sejatinya sudah ada beberapa klub Italia yang lebih dulu mengalami masa kesulitan uang cukup serius, bahkan berpotensi gulung tikar di tengah kompetisi.

Lantas klub mana saja dan seperti apa kisahnya, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas.

AS Roma
Klub pertama adalah AS Roma, sang Serigala Ibukota yang pernah terlilit masalah keuangan cukup parah pada periode 2011 silam. Penyebab utamanya adalah kebijakan Financial Fair Play yang diterapkan federasi sepak bola Italia (FIGC) saat itu.

Pada tahun 2010/11, AS Roma berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan konsultan Deloitte pernah terpilih sebagai salah satu tim dengan pendapatan terbanyak di Italia, namun di saat yang bersamaan mereka juga mengalami kerugian cukup besar.

Di musim tersebut, AS Roma gagal membayar pinjaman bank, dan ditambah dengan tidak adanya keuntungan dari penjualan pada para pemain, membuat kerugian bersih Roma naik menjadi € 30.589.137.

Baca Juga
Baca Juga

Puncaknya, AS Roma pernah mendapat sanksi Financial Fair Play pada tahun 2015 silam. Meski telah berhasil keluar dari jeratan hukuman FFP, namun pada tahun 2019 lalu sebuah laporan mengejutkan datang dan menyebut jika AS Roma kini tengah terancam kebangkrutan.

Dilansir laman resmi klub, disebutkan jika AS Roma telah mengalami kerugian hingga 126.4 juta euro atau berada pada kisaran Rp2 triliun pada tahun 2020 ini.


1. AC Milan

Pemilik AC Milan, Yonghong Li

Berikutnya adalah AC Milan, sang mantan juara Liga Italia sebanyak 18 kali tersebut pernah hampir bangkrut dan terdegradasi ke Serie B pada tahun 2018 silam.

Di tahun tersebut, AC Milan dipimpin oleh pengusaha besar asal China, Yonghong Li, yang sempat menyuntikan dana sebesar 172 juta pounds untuk memboyong 11 pemain sekaligus.

Sayang, pembelian besar-besaran tersebut tidak membuahkan hasil setelah AC Milan cuma bisa finish di peringkat enam klasemen akhir.

Kondisi tersebut membuat keuangan AC Milan alami defisit, apalagi gaji para pemain bintang yang mereka datangkan cukup tinggi dan menguras kas klub.

Imbasnya, Yonghong Li sebagai presiden tim harus rela melepas AC Milan kepada Elliott Management lantaran tak bisa membayar hutang yang pernah ia pinjam untuk kebutuhan klub.

Inter Milan
Terakhir ada Inter Milan, rival sekota dari AC Milan ini juga sedang merasakan kesulitan keuangan. Jika dua tim sebelum nya sudah melewati fase kritis, namun lain halnya dengan Inter yang justru masuk babak hidup-mati.

Akibat pandemi sepanjang tahun 2020, Inter Milan yang sudah keluarkan banyak dana untuk membeli pemain bintang harus menelan rugi besar lantaran tak ada pemasukan dari penjualan tiket.

Selain itu, Inter Milan masih harus mengeluarkan banyak uang untuk membayarkan gaji para pemain serta ancaman ditinggal sang Presiden klub, Steven Zhang akibat kebijakan baru pemerintah China.

Laman Tuttosport menjelaskan, bahwa Inter Milan di tahun 2020 kemarin telah menelan kerugian sebesar 100 juta euro (beberapa laporan bahkan menyebut total kerugian mencapai 150 juta euro).

Situasi pelik keuangan Inter Milan ini pun sudah masuk dalam pengawasan FIGC, jika manajemen La Beneamata tak bisa melunasi pemain serta lilitan hutang lainnya, maka klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza ini berpotensi mendapat sanksi.

Financial Fair PlayAC MilanInter MilanAS RomaLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini