Deretan Bintang Muda yang Terlalu Cepat Dilepas AC Milan
INDOSPORT.COM - Akademi AC Milan ternyata pernah menghasilkan banyak bintang dunia, tetapi karena tidak sabar menanti proses, raksasa Liga Italia itu akhirnya kehilangan mereka.
ebagai klub raksasa Eropa, AC Milan tak hanya membeli bintang dari bursa transfer. Faktanya, akademi Rossoneri juga kerap menghasilkan bintang-bintang masa depan.
Tentu saja, para bintang sempat mencicipi tim senior AC Milan. Sayangnya, tak semua bintang berhasil meraih kesuksesan di AC Milan.
Mereka pun harus tersingkir dari skuad utama untuk kemudian dipinjamkan atau pun dilego ke klub lain. Namun, di antara mereka, ada yang akhirnya menemukan puncak kesuksesan.
Tak tanggung-tanggung, pemain-pemain tersebut bahkan bernilai puluhan kali lipat dari ketika pertama kali dijual AC Milan. I Rossoneri pun kerap harus meratapi keputusan mereka menjual lebih awal bintang-bintang masa depan tersebut.
Lalu, siapa-siapa saja pemain muda potensial didikan akademi AC Milan yang terlalu cepat dilepas I Rossoneri dan akhirnya sukses di klub lain? Berikut kami kumpulkan daftarnya untuk Anda.
1. Pierre-Emerick Aubameyang
Nama Pierre-Emerick Aubameyang menjadi pembicaraan publik sepak bola dunia setelah mencuri perhatian di klub Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund.
Bersama Dortmund, Aubameyang mencatatkan 98 gol dari 144 laga. Statistik itu membuat raksasa Liga Inggris, Arsenal, kepincut.
The Gunners harus memecahkan rekor dengan mengeluarkan dana sampai 56 juta poundsterling untuk merekrutnya. Meski subur dan mahal bukan main, namun tak banyak orang menyadari bahwa Aubameyang merupakan produk asli akademi AC Milan.
AC Milan bisa dibilang melakukan blunder dengan menjual pemain mudanya itu ke Saint-Etienne. Seakan tak sabar dengan potensi Aubameyang, Milan yang sebelumnya meminjamkan Auba ke Dijon dan Lille akhirnya sepakat melepas pemain 20 tahunnya itu secara permanen ke Saint-Etienne. Dari situlah karier Aubameyang terus meroket.
2. Manuel Locatelli
Satu laga nama yang patut disesalkan AC Milan karena melepasnya terlalu cepat adalah Manuel Locatelli. Locatelli merupakan salah satu produk akademi terbaik AC Milan.
Ia sempat tembus ke tim utama di usia belum genap 20 tahun. Ia bahkan sempat mengisi tim reguler di pertengahan dekade 2010-an.
Namun, penampilannya yang angin-anginan rupanya membuat kesabaran Milan habis. Akhirnya pada 2018 Locatelli dipinjamkan ke Sassuolo.
Meksi tampil cukup bersinar, Milan ternyata tak berminat memulangkannya. Gelandang Timnas Italia itu pun malah dijual permanen ke Sassuolo.
Kini, Manuel Locatelli yang sudah berusia 23 tahun malah jadi salah satu gelandang terbaik di Italia. Ia tampil impresif untuk membawa Sassuolo menjadi tim yang diperhitungkan musim ini. Jika Milan mau bersabar, mungkin mereka bisa memiliki Locatelli di skuad inti mereka saat ini.
3. Bryan Cristante
Cristante saat ini memperkuat AS Roma sejak 2019. Namun, ia merupakan jebolan akademi AC Milan dan pernah memperkuat tim senior Rossoneri pada 2011. Namun, pihak manajemen justru menjualnya ke Benfica pada 2014 yang lalu. Banyak orang menilai ini adalah keputusan yang aneh.
Sebab, Milan telah membuang pemain jebolan akademi mereka sendiri. Ditambah lagi, Bryan Cristante sebenarnya telah mampu mencetak gol dan assist. Namun, klub hanya memainkannya tiga kali saja di San Siro.
1. 4. Stephan El Shaarawy
Pemain sayap Shanghai Shenhua, Stephan El Shaarawy, merupakan mantan winger AC Milan. Ia berseragam tim senior Milan pada kurun tahun 2011-2016.
Saat itu, Milan mendatangkannya dari Genoa pada usia 19 tahun. Shaarawy dijuluki 'Cristiano Ronaldo lite' karena merupakan versi 'ringan' Ronaldo.
Sebenarnya, Shaarawy mampu bersinar di San Siro. Namun, performanya makin lama makin menurun, tepatnya saat musim keduanya bersama Rossoneri. Ternyata, tanpa memberinya waktu untuk bangkit, pihak klub langsung meminjamkannya ke AS Monaco dan AS Roma, sebelum resmi menjualnya ke Roma pada 2016.
Setelah itu, El Shaarawy menjadi salah satu pilar dalam keberhasilan AS Roma bersaing di papan atas Serie A dan Liga Champions. Kini, setelah karier singkat di Sanghai, kabarnya serigala ibu kota ingin memulangkan kembali pemain aktif Timnas Italia itu.
5. Patrick Vieira
Siapa yang tak kenal dengan gelandang jangkar legendaris Prancis, Patrick Vieira. Kariernya begitu cemerlang saat memperkuat tim Arsenal di Liga Inggris.
Namun, tak banyak yang tahu, Patrick Vieira sejatinya pernah memperkuat AC Milan. Hal itu terjadi di pertengahan era 90-an dulu.
Milan jadi klub profesional kedua Patrick Vieira. Namun, di Rossoneri yang kala itu bertabur bintang, Vieira hanya menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Ia pun hanya semusim di San Siro sebelum akhirnya hengkang ke Arsenal. Di Inggris, Patrick Vieira menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik dunia.
Andai saja Milan mau memberikan waktu kepada Patrick Vieira, bisa saja mereka akan memiliki tambahan gelandang level dunia di masa depan. Ironisnya, setelah dari Arsenal, Vieira memilih memperkuat dua rival utama Milan di Liga Italia, yakni Juventus dan Inter Milan.