Duel Antarlini Juventus vs AS Roma di Serie A Italia: Ronaldo Ditantang Wonderkid Real Madrid

INDOSPORT.COM – Il Grande Partita bakal tersaji dalam lanjutan Serie A Liga Italia pada Minggu (07/02/21) dini hari WIB antara Juventus vs AS Roma, bagaimana duel antarlini nantinya?

Duel antara Juventus vs AS Roma memang akan selalu panas, mengingat persaingan keduanya yang sudah begitu mengakar sejak dulu. Meski rivalitas Juventus dengan AS Roma tidak sepanas ketika harus bertemu Inter Milan, tapi tetap saja duel nanti dipastikan bakal menarik.

Apalagi posisi kedua tim kini hanya terpaut 1 poin saja dengan AS Roma berada di posisi 3, sedangkan Juventus di 4. Dengan kata lain, siapapun yang bisa mengambil kemenangan nanti, berkesempatan besar untuk membuka peluang bersaing dengan AC Milan di puncak klasemen.

Duel Juventus vs AS Roma akan semakin seru dengan fakta kedua tim dipenuhi banyak pemain bintang di setiap lininya. Lantas bagaimana pertarungan antarlininya? Kami mencoba memberikan gambaran peta pertarungannya dengan tajuk Cristiano Ronaldo yang akan ditantang wonderkid Real Madrid.

Kiper

Wojciech Szczesny vs Antonio Mirante

Untuk posisi kiper, kita akan disuguhkan duel menarik antara Wojciech Szczesny vs Antonio Mirante. Jika kita melihat dari perbandingan kekuatan dan statistik menurut Squawka, terlihat jelas jika Szczesny lebih unggul sedikit ketimbang Mirante.

Setidaknya, Szczesny jauh lebih unggul dalam hal membantu membangun serangan dengan umpan akurat, duel udara, persentase banyaknya saves hingga kemampuan mengantisipasi tendangan jarak jauh. Tapi, Mirante bukannya tanpa sisi positif juga.

Setidaknya dalam hal menyelamatkan penalti, kebobolan dari jarak dekat hingga cleansheets, Mirante jauh lebih unggul. Tapi secara overall, Szczesny lebih komplet karena bisa membantu serangan juga, tidak seperti Mirante yang benar-benar kiper konvensional.

Bek

Matthijs de Ligt vs Marash Kumbulla

Untuk duel di lini belakang, kami melihat peforma Matthijs de Ligt dengan Marash Kumbulla akan menjadi pusat perhatian. De Ligt seperti yang kita tahu merupakan salah satu bek muda terbaik Eropa, sedangkan Kumbulla sebelum ke AS Roma, sempat menarik perhatian AC Milan.

Ketika kami mencoba membandingkan peformanya ke dalam statistik sederhana, ternyata De Ligt memang masih unggul jauh dari segala faktor. Bisa dikatakan, Kumbulla hanya unggul dalam sisi intersep bola saja.

Tapi data ini juga berarti, tipikal Kumbulla yang lebih sebagai petarung memungkinkannya lebih unggul dari sisi intersep dibanding De Ligt. Namun ketenangan De Ligt dalam menjaga area pertahanannya, jelas membuat dia jauh lebih unggul dari segala aspek ketimbang Kumbulla.

1. Gelandang

Federico Chiesa vs Henrikh Mkhitaryan

Lantas, bagaimana pertarungan di lini tengah? Kami mengambil duel menarik antara Federico Chiesa dengan Henrikh Mkhitaryan. Sebagai sesama pendobrak serangan dari lini tengah, kedua pemain sebenarnya punya daerah operasi yang berbeda.

Chiesa menyisir dari sisi sayap, sedangkan Mkhitaryan di tengah lapangan. Akan tetapi kedua pemain tetaplah penting perannya apalagi dari sisi produktivitas. Chiesa dengan status top skor kedua dari Juventus, sedangkan Mkhitaryan adalah top skor dan top assists AS Roma.

Oleh karena itu, kunci dari pertarungan Juventus vs AS Roma, sedikit banyak akan dipengaruhi oleh peforma Chiesa dan Mkhitaryan. Harus diakui untuk kali ini, Mkhitaryan dengan pengalamannya jelas akan jauh lebih berbahaya ketimbang Chiesa.

Biar bagaimanapun Mkhitaryan merupakan otak dan nyawa dari permainan AS Roma itu sendiri. Sedangkan Chiesa hanyalah merupakan tokoh pendukung bagaimana Cristiano Ronaldo bisa membawa Juventus.

Striker

Cristiano Ronaldo vs Borja Mayoral

Bicara soal Ronaldo, ia akan ditantang oleh wonderkid Real Madrid yang sedang dipinjamkan ke AS Roma, Borja Mayoral. Dengan situasi sedang tidak kondusif antara Edin Dzeko dengan pelatih Paulo Fonseca, besar kemungkinan AS Roma akan menurunkan Borja Mayoral lagi sebagai striker.

Peforma wonderkid Real Madrid ini pun tidaklah terlalu buruk, di mana dalam dua laga terakhir, ia sukses mencetak 3 gol bagi AS Roma. Melawan Juventus yang akan diperkuat Ronaldo, menjadi kesempatan terbaik bagi Borja Mayoral untuk unjuk gigi di depan Real Madrid.

Andai mampu mengalahkan Ronaldo, peluang Borja Mayoral untuk pulang ke Real Madrid dan menjadi penerus Karim Benzema pun terbuka lebar. Secara statistik, Borja Mayoral ternyata juga unggul dari segi konversi peluang dengan angka 46,15%, sedangkan Ronaldo hanya 28,85%.

Tapi, untuk aspek lainnya, jelas Ronaldo jauh unggul di atas segala-galanya dari Borja Mayoral yang baru berusia 23 tahun. Tapi duel Juventus vs AS Roma nanti dipastikan akan ditentukan peforma Ronaldo yang akan ditantang Borja Mayoral agar bisa kembali ke Real Madrid.