x

Mengenal Florian Wirtz, Reinkarnasi Kai Havertz di Bayer Leverkusen

Rabu, 10 Februari 2021 16:33 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Usai ditinggal Kai Havertz, Bayer Leverkusen nampak tak perlu waktu lama untuk mendapatkan penerusnya setelah moncernya penampilan Florian Wirtz bersama Die Werkself.

Bayer Leverkusen memiliki catatan apik dalam mengembangkan pemain muda. Tak terhitung berapa banyak pemain muda yang bakatnya terasah bersama tim berjuluk Die Werkself tersebut.

Salah satu yang paling menonjol adalah Havertz. Pemain berusia 21 tahun tersebut melejit bersama Leverkusen dalam beberapa tahun belakangan ini.

Havertz bahkan dianggap sebagai salah satu talenta terbaik atau Generational Talent abad 21 usai tampil brilian bersama Leverkusen.

Tak pelak Kai Havertz pun menjadi buruan tim-tim top Eropa. Pada 2020 lalu, Chelsea lah yang beruntung mendapatkan pemain muda Jerman tersebut dari Bayer Leverkusen.

Baca Juga
Baca Juga

Chelsea menebus Havertz dengan mahar 72 juta poundsterling dan menjadi pemain termahal sepanjang sejarah The Blues. Tentu status tersebut menggambarkan betapa apiknya penampilannya bersama Leverkusen.

Leverkusen tentu menjadi tim yang paling beruntung dengan transfer ini. Sebab, Havertz mereka bina sejak kecil hingga menjadi salah satu talenta terbaik di dunia yang jelas mengangkat nama klub.

Bahkan, sepeninggal Havertz ke Chelsea, Leverkusen tak perlu waktu lama untuk kembali memunculkan salah satu talenta terbaik di dunia.

Kali ini nama yang Bayer Leverkusen orbitkan adalah Florian Wirtz. Pemain berusia 17 tahun tersebut baru unjuk gigi di musim 2020/21 ini.

Wirtz sendiri berposisi sebagai gelandang serang, atau pos yang ditinggalkan Havertz usai bergabung dengan Chelsea.

Serupa namun tak sama, Wirtz masuk ke tim senior Leverksusen dari tim muda sama seperti Havertz. Bedanya, pemain berusia 17 tahun ini bukanlah pemain asli akademi Die Werkself.

Havertz membela beragam kelompok umur Leverkusen. Sedangkan Wirtz, menimba ilmu terlebih dahulu di FC Koln sebelum diboyong oleh Die Werkself pada Januari 2020 lalu.

Hebatnya, Wirtz masuk ke tim utama dan melakukan debut hanya dalam tempo enam bulan atau setelah dirinya berusia 17 tahun 15 hari sekaligus mengalahkan catatan Havertz (17 tahun 126 hari) sebagai debutan termuda di Bundesliga Jerman.

Tapak karier Wirtz pun seolah akan mengikuti Havertz di mana ia kembali mematahkan rekor sebagai pencetak gol termuda Bundesliga Jerman pada usia 17 tahun 34 hari saat melawan Bayern Munchen (sebelum dipatahkan Youssoufa Moukoko).

Tak ayal, julukan ‘The Next Kai Havertz’ pun mampir ke Wirtz. Hal ini diakui seniornya di Leverkusen, Julian Baumgartlinger dan Aleksandar Dragovic yang memuji penampilannya pasca mencetak gol ke gawang Munchen.

“Sejak hari pertama, dia (Wirtz) menunjukkan bahwa ia spesial meski masih muda. Dan itulah yang dia lakukan hari ini (di laga melawan Bayern Munchen),” tutur Baumgartlinger.

“Anak itu (Wirtz) punya banyak potensi. Kalau dia tetap membumi, dia bisa menjadi Kai Havertz selanjutnya,” tutur Dragovic.

Baca Juga
Baca Juga

Pujian-pujian ini pantas mengalir untuk Wirtz yang memang pantas dijuluki penerus Havertz, mengingat kesamaan posisi dan perjalanan kariernya hingga tampil di tim senior.

Di musim pertamanya bersama Leverkusen, Havertz mampu mencetak empat gol dan enam assist (dilansir Transfermarkt) dalam 24 penampilan.

Sedangkan Wirtz, di musim penuh pertamanya yakni musim 2020/21 sejauh ini telah mencetak tujuh gol dan enam assist dalam 24 penampilan.

Kemiripan ini pun seakan menjadi bukti Leverkusen memiliki regenerasi dan pengembangan bakat muda apik di Jerman dan Eropa.

Siapa yang bisa menyangka jika nantinya Florian Wirtz menjadi pemain termahal yang dijual Bayer Leverkusen dan melampaui kualitas Kai Havertz dalam beberapa tahun mendatang.

ChelseaBundesliga JermanBayer LeverkusenBola InternasionalLiga JermanprofilSepak BolaKai Havertz

Berita Terkini