Starting XI Mengerikan Gabungan Inter Milan dan Lazio
INDOSPORT.COM – Bagaimana jadinya jika terbentuk sebuah starting XI gabungan dari Inter Milan dan Lazio yang akan bertanding pada Serie A Italia, akhir pekan ini?
Inter Milan pada Senin (15/02/21) dini hari WIB, akan kedatangan tamu yang sangat tangguh dari ibu kota yaitu Lazio. Penampilan gemilang Lazio pada 2021 merupakan ancaman bahaya bagi Inter Milan.
Tercatat Lazio selalu memenangi pertandingan Serie A Italia sejak tahun 2021 kecuali sekali hasil imbang saja. Tentu itu semua bisa dicapai oleh Lazio karena memiliki skuad bertabur bintang pada antarlininya.
Namun, Inter Milan di sisi lain juga memiliki banyak bintang di setiap lininya, membuat duel melawan Lazio nanti layak dinantikan. Bagaimana jadinya jika skuad Lazio dan Inter Milan digabungkan ke dalam satu starting XI? Apakah akan menjadi tim yang mengerikan?
Kami mencoba untuk menggabungkan dengan mengambil pemain terbaik dari setiap posisinya di tim Inter Milan dan Lazio. Dengan mengandalkan formasi 3-5-2 karena kedua tim lebih familiar dengan pakem itu, inilah starting xi mengerikan gabungan Inter Milan dan Lazio.
Samir Handanovic
Dimulai dari posisi penjaga gawang, kami lebih memilih Samir Handanovic ketimbang kiper Lazio, Pepe Reina. Catatan 7 kali clean sheets sejauh ini merupakan salah satu yang terbanyak di Serie A Italia.
Meski terkadang, Handanovic suka terlambat dalam bereaksi mengantisipasi tembakan lawan, tapi kepemimpinan dan pengalamannya tetap penting bagi pertahanan Inter Milan. Handanovic dianggap lebih baik dari Reina yang dinilai sudah lewat masa jayanya seperti saat membela Liverpool.
Milan Skriniar, Francesco Acerbi, Stefan de Vrij
Berangkat ke lini pertahanan, di mana kami memilih 2 bek dari Inter Milan tapi tower tengahnya dari Lazio. Milan Skriniar dan Stefan de Vrij adalah alasan mengapa Inter Milan sangat kuat dari sisi pertahanan.
Kehebatan dari duet Skriniar dan De Vrij terletak pada kegesitannya untuk melakukan block terhadap tembakan lawan. Itu tercatat bagaimana rataan block yang dilakukan Skriniar dan De Vrij sama-sama 0,5 per laganya.
Di sisi lain, Lazio pun juga punya bek tak kalah hebat yaitu Francesco Acerbi. Catatan intersep bek berpostur 192 cm itu per laganya bisa mencapai rataan 2,9, membuatnya jadi tembok kokoh Lazio yang sulit ditembus.
1. Achraf Hakimi, Luis Alberto, Marcelo Brozovic, Sergej Milinkovic-Savic, Adam Marusic
Penampilan gemilang Achraf Hakimi musim ini membuatnya sangat sulit untuk digantikan di Inter Milan. Hingga artikel ini ditulis, Hakimi sudah mengoleksi 6 gol dan 4 assists, padahal ia berposisi asli sebagai bek sayap kanan.
Sedangkan di sisi kiri, ada Adam Marusic yang tampil cukup stabil musim ini bersama Lazio. Ke tengah, kami pilihkan duet gelandang serang yang sangat kuat dan kreatif yaitu Luis Alberto dan Sergej Milinkovic-Savic.
Duet gelandang serang Lazio tersebut musim ini sudah total menghasilkan 10 gol dan 6 assists bagi elang ibu kota. Milinkovic-Savic yang lebih physical sedangkan Luis Alberto dengan gaya flamboyannya menjadikan duet ini sangat mematikan.
Dengan naluri dua gelandang serang itu untuk maju ke depan, dibutuhkan seorang gelandang bertahan yang sangat kokoh, untuk itu kami pilihkan Marcelo Brozovic. Sepanjang musim ini, Brozovic sudah bermain sangat baik sehingga sanggup menjaga keseimbangan Inter Milan.
Romelu Lukaku, Ciro Immobile
Sampailah kita pada lini serang di mana kami merasa menduetkan Romelu Lukaku dengan Ciro Immobile adalah ide yang tidak buruk. Masing-masing keduanya pun uniknya sama-sama telah mencetak 14 gol dan 3 assists.
Artinya jika keduanya disatukan, akan menciptakan 28 gol dan 6 assists, tentu bukan jumlah yang sedikit. Menariknya jika keduanya diduetkan bisa tercipta situasi, Lukaku akan menerima bola lalu menahan sebelum menjadi tembok pemantul bagi Immobile.
Nantinya Immobile dengan kemampuannya mengekspolitasi ruang kosong, akan langsung mengeksekusi bola. Sayangnya Immobile dan Lukaku berada di tim yang berbeda yaitu Lazio dan Inter Milan, meski begitu duel antar 2 striker haus gol itu bisa disaksikan pada Senin dini hari nanti.