x

Bulan Madu dan Kebangkitan Semu Chelsea Bersama Thomas Tuchel

Senin, 1 Maret 2021 20:21 WIB
Editor: Coro Mountana

INDOSPORT.COM – Chelsea sedang menikmati bulan madu dan kebangkitan yang tak terkira bersama Thomas Tuchel, tapi sadarkah kalau semua itu masihlah semu?

Semenjak ditunjuk menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari lalu, pelatih Thomas Tuchel telah melakukan pekerjaan yang amat luar biasa di Chelsea. Di berbagai ajang, Chelsea berhasil meraih 6 kemenangan dalam 9 pertandingan bersama Tuchel.

Tak pelak, prestasi Tuchel pun disambut dengan suka cita oleh para fans Chelsea. Di Indonesia sendiri, ketika anda melihat sosial media, pasti para suporter Chelsea akhirnya mulai bergeliat lagi setelah melewati masa kelam di bawah Lampard.

Baca Juga
Baca Juga

Wajar memang, kedatangan Tuchel ternyata sukses membawa efek instan yang positif bagi Chelsea. Bayangkan saja, selain Chelsea belum pernah kalah di tangan Tuchel, mereka juga baru kebobolan 2 gol saja.

Hanya Takumi Minamino dan gol bunuh diri Antonio Rudiger saja yang sanggup bersarang di gawang yang dijaga secara bergantian oleh Edouard Mendy serta Kepa Arrizabalaga. Kepa? Benar, anda tidak salah baca, bersama Tuchel, ia perlahan mulai bangkit lagi.

Ganjarannya atas peforma gemilang Chelsea, skuad asuhan Tuchel pun akhirnya kembali lagi pada persaingan di 4 besar Liga Inggris. Sebelumnya, Chelsea sempat terlempar jauh ke papan tengah ketika kekacauan internal terjadi saat Lampard memimpin.

Baca Juga
Baca Juga

Semua begitu indah bak bulan madu di mana Chelsea merasakan betul nikmat dan arti sebuah kebangkitan berkat tangan dingin Tuchel. Tapi tunggu dulu, tanpa bermaksud mengganggu bulan madu Tuchel dengan Chelsea beserta suporternya.

Sadarkah, bahwa sebenarnya bulan madu dan kebangkitan Tuchel bersama Chelsea hanyalah semu belaka? Mengapa hasil bagus Chelsea selama dilatih Tuchel hanyalah bulan madu dan kebangkitan semu semata?


1. Belum Ada Ujian Berarti Bagi Tuchel di Chelsea

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.

Sederhananya, Tuchel sejatinya masih belum menemui ujian yang berarti selama melatih Chelsea. Maksudnya begini, jika melihat lawan-lawan yang sudah dihadapi Tuchel, sebenarnya tidak ada yang terlalu sulit.

Dimulai dari saat menahan imbang melawan Wolves hingga bertanding dengan Manchester United. Semua lawan yang dihadapi Tuchel masih berada dalam kondisi under control, belum ada yang benar-benar jadi ujian nyata bagi Chelsea.

Tottenham Hotspur? Memang pada saat itu Tuchel berhasil membawa Chelsea menang 1-0. Tapi pada saat itu, Tottenham sedang mengalami kehilangan kepercayaan diri usai rentetan hasil buruk sejak Desember 2020 bersama Jose Mourinho.

Lalu ketika menang 1-0 di kandang Atletico Madrid pada ajang Liga Champions. Memang benar, Atletico Madrid adalah pemimpin klasemen sementara LaLiga Spanyol, sebuah kompetisi dengan koefisien tertinggi di Eropa untuk saat ini.

Tapi, siapapun tahu kalau Atletico Madrid juga sedang flop, dengan kehilangan banyak poin, termasuk saat tumbang dari Levante. Kehilangan Kieran Trippier sangat berpengaruh pada peforma Atletico Madrid.

Jangan lupa juga kalau Atletico saat itu tidak bermain di kandangnya sendiri dan tak didukung secara langsung oleh pendukung setianya. Faktor tak bermain di Wanda Metropolitano, sedikit banyak memengaruhi mental pemain Atletico sehingga bisa tumbang dari Chelsea.

Lalu yang teranyar, melawan Manchester United yang punya rekor buruk melawan tim big six saja, tak bisa dikalahkan oleh Tuchel. Bahkan melawan Southampton yang dibantai Manchester United dengn skor 0-9 juga tak bisa dikalahkan oleh Chelsea.

Pada akhirnya, sebenarnya Thomas Tuchel masih belum menemui ujian sesungguhnya karena Chelsea belum bertemu lawan yang sedang on fire. Oleh karena itu, bulan madu dan kebangkitan yang dialami Chelsea bersama Tuchel masihlah semu, alias belum teruji.

ChelseaFrank LampardThomas TuchelIn Depth SportsLiga InggrisFeature

Berita Terkini