x

Menjelma Jadi Ramos Usai Habisi Sevilla, Pique Beri Kabar Buruk Buat Barcelona

Jumat, 5 Maret 2021 01:03 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Lanjar Wiratri
Berkah jadi Sergio Ramos ketika Barcelona menang dramatis atas Sevilla, Gerard Pique langsung bawa kabar buruk ini.

INDOSPORT.COM - Dramatis, begitulah momen kemenangan Barcelona atas Sevilla di leg dua semifinal Copa del Rey. Usai buktikan diri menjelma jadi Sergio Ramos dari rival LaLiga Spanyol, Real Madrid, Gerard Pique malah bawa kabar buruk.

Impian Ronald Koeman untuk bisa buktikan diri layak latih Catalan diambang kegagalan total. Padahal, dirinya dituntut bangkitkan lagi taji Lionel Messi cs usai alami nirgelar musim lalu sekaligus berbagai kemalangan yang menyedihkan.

Baca Juga
Baca Juga

Bayangkan saja, musim lalu usai sudah ganti pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien, El Barca justru tetap tak tertolong dari nirgelar. Gagal rebut LaLiga Spanyol, berlanjut insiden memalukan dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions.

Didapuk untuk berikan hasil terbaik, Koeman malah membawa banyak keraguan karena prestasinya yang tak terlalu mentereng ketika tukangi Southampton, Feyenoord, dan Timnas Belanda. Apalagi kondisi Barca terlilit hutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).

Ditambah keyakinan Lionel Messi mulai buyar ketika adanya pengusiran banyak pemain berkualitas, kans pelatih asal Belanda itu kian menyedihkan bawa banyak hasil tak konsisten. Pada partai final Piala Super Spanyol saja, ia gagal buktikan diri.

Baca Juga
Baca Juga

Begitupun ketika lakoni Copa del Rey, Blaugrana sudah tertinggal dua gol pada leg pertama ketika bersua Los Palanganas. Akan tetapi, semua berubah ketika tim bermarkas di Camp Nou ini balikkan keadaan di putaran lanjutan.

Bagaimana tidak? Kejadian spektakuler terjadi ketika Gerard Pique jadi kunci Catalan menang pada babak extra time. Hasil gemilang ini tergolong epik apalagi karena sang bek mengikuti aksi ikonik Sergio Ramos.


1. Gerard Pique Berubah Jadi Sergio Ramos ketika Bantu Barcelona Menang atas Sevilla

Gol tandukan Sergio Ramos di menit akhir babak kedua, yang memaksa perpanjangan waktu di final Liga Champions musim 2013/14 melawan Atletico Madrid.

Kala Ousmane Dembele buka keunggulan kontra Los Nervionenses demi membalas dendam di leg kedua, aksi heroik Pique memasukan bola saat injury time jadi penentunya. Pasalnya, Martin Braithwaite cetak gol ketiga sejakigus menangi laga dengan agregat 3-2.

Tak ada yang menyangka aksi pemain bertahan asal Spanyol ini serupa Ramos, kok bisa? Melansir Marca, Sang kapten jadi pahlawan penyama kedudukan yang buat Real Madrid menggila habisi Atletico Madrid 4-1 di extra time final Liga Champions 2014 lalu.

Aksi epik kapten Real Madrid ini pun seolah diulangi oleh Pique yang jadi kunci penting kala kandaskan Sevilla. Tentu saja hal ini juga membuatnya dapat julukan baru seperti dilaporkan oleh Football Espana sebagai Raja Epic Comeback.

Sayangnya, bukan berarti tim besutan Koeman patut berbangga karena bek berusia 34 tahun itu malah alami cedera beberapa saat kemudian. Melansir The Athletic, pemain ini justru cedera lutuh hingga harus diistirahatkan dalam beberapa pekan.

Masalah? Tentu saja, aksi epiknya tiru Ramos di laga kontra Sevilla buat Barcelona kini riskan kalah, baik di LaLiga Spanyol maupun pentas Eropa usai tertinggal 1-4 lawan PSG. Ketiadaan Pique sendiri membuat lini bertahan mereka kian memperihatinkan.

Real MadridBarcelonaLaLiga SpanyolSergio RamosSevillaCopa del ReyGerard PiqueLiga SpanyolSepak Bola

Berita Terkini