3 Pemain Andalan Borneo Pasang Target Tinggi di Piala Menpora 2021

INDOSPORT.COM - Borneo FC terus melakukan persiapan dengan latihan rutin di Samarinda, Kalimantan Timur, jelang bergulir Piala Menpora 2021. Tiga pemain Pesut Etam pun sudah tak sabar beraksi di lapangan dan mematok target tinggi pada kejuaraan pramusim itu.

Winger andalan Borneo FC, Terens Puhiri, mengatakan program latihan fokus untuk mengembalikan kondisi mereka dan terasa cukup berat. Namun, hal itu tak jadi halangan karena para pemain sudah rindu bertanding setelah vakum setahun terakhir.

"Sampai sejauh ini kami tak mengalami kendala dalam latihan. Semua berjalan dengan baik. Tapi kondisi fisik saya dan beberapa teman memang mengalami kekurangan. Tapi kami masih punya waktu untuk mengembalikan kondisi kami," kata Terens.

"Kami sudah melakukan persiapan dari akhir bulan kemarin. Secara pribadi sih saya ingin berkontribusi lebih besar baik assist maupun gol di Piala Menpora dan sudah pasti di kompetisi,” ujar Terens tegas. 

Gelandang senior Borneo FC, Sultan Samma, merasa lega dan bahagia setelah PSSI memastikan ada pertandingan pramusim. Ia makin semangat berlatih dan ingin memberikan penampilan terbaik di Piala Menpora 2021.

"Ya pelepas dahaga kalau bagi kita pemain, lama tidak menjalani latihan bersama seperti ini. Apalagi ada turnamen yang sudah di depan mata jadi lebih bersemangat lagi," ujar Sultan.

1. Tidak Asing Lagi dengan Tim

Sementara itu, pemain baru Borneo FC, Nurdiansyah bertekad membayar kepercayaan tim pelatih dan manajemen. Ia senang bisa kembali ke tim profesional pertamanya, setelah musim lalu pindah ke Arema FC.

Nurdiansyah mengaku tidak asing lagi dengan suasana tim, sehingga proses adaptasinya berjalan lancar. Apalagi, ia kembali bekerja sama dengan pelatih Mario Gomez yang memberinya debut di Borneo FC pada Liga 1 2019.

"Tidak ada masalah untuk adaptasi, karena pemain di musim 2019 saat saya terakhir di sini masih mendominasi skuat Borneo FC. Jadi ini mempermudah saya juga. Semoga musim ini kami bisa jauh berprestasi," kata Nurdiansyah.