x

Berpeluang Dipecat Juventus Usai Tersingkir dari Liga Champions, Andrea Pirlo Woles

Rabu, 10 Maret 2021 09:48 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Andrea Pirlo menunjukkan sikap santai meski dirinya berpeluang dipecat Juventus usai tersingkir dari Liga Champions 2020/2021.

INDOSPORT.COM - Andrea Pirlo menunjukkan sikap santai meski dirinya berpeluang dipecat Juventus usai tersingkir dari Liga Champions 2020/2021.

Juventus baru saja menjamu FC Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, di mana Bianconeri berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2 di Allianz Stadium.

Meski berhasil meraih kemenangan, namun nyatanya Juventus harus tersingkir karena kalah agregat gol tandang dari Porto, dengan Cristiano Ronaldo dkk kalah dengan skor 1-2.

Baca Juga
Baca Juga

Tersingkir dari Liga Champions tentu membuat nasib Andrea Pirlo selaku sang pelatih pun berpeluang terancam dipecat karena gagal membawa timnya melanjutkan perjalanannya untuk meraih trofi gelar juara.

Pasalnya, Maurizio Sarri yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih Si Nyonya Tua, berakhir dipecat usai gagal membawa Juve lolos dari babak 16 besar Liga Champions.

Meski demikian, Pirlo tetap menunjukan sikap woles atau santai, dengan peluang dirinya kemungkinan akan dipecat sebagai juru taktik.

Baca Juga
Baca Juga

“Saya tak tahu alasan mengapa Maurizio Sarri dipecat. Saya adalah pelatih Juventus, saya di bawa ke sini untuk sebuah proyek yang dikembangkan selama beberapa tahun, jadi saya tak khawatir,” kata Andrea Pirlo, dilansir dari Football Italia.

“Sekarang kami berada dalam situasi ini, kami dapat mengerjakan berbagai aspek dalam latihan, yang belum sempat kami lakukan sejauh musim ini, dan mencoba untuk memperbaikinya,” tambahnya.

Selain itu, Pirlo juga melakukan pembelaan dengan mengatakan tak ada yang salah dengan taktik yang ia gunakan kala menjamu FC Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.


1. Pembelaan Andrea Pirlo

Andrea Pirlo sebagai pelatih kepala Juventus di Serie A Italia.

Andrea Pirlo mengaku bahwa tak ada yang salah dengan taktiknya, karena terbukti Juventus sejatinya tampil lebih dominan daripada FC Porto saat leg kedua babak 16 besar Liga Champions berlangsung.

"Kami tidak melakukan kesalahan saat FC Porto menyisakan 10 pemain, karena yang bisa kami lakukan hanyalah mencoba melonggarkan mereka dengan menggerakkan bola dari sisi ke sisi dan memenuhi area penalti dengan pemain. Begitulah gol kami tercipta," ujarnya.

Selain itu, Andrea Pirlo juga akan mengalihkan fokus untuk memperbaiki mental pemain, serta bangkit untuk berburu gelar domestik, yakni mendepak Inter Milan dan AC Milan dari puncak untuk meraih scudetto, serta partai final melawan Atalanta di Coppa Italia.

Liga ChampionsAndrea PirloJuventusFC Porto

Berita Terkini