x

Gol Hantu Sulley Muntari yang Terus Membayangi Juventus di Liga Champions

Kamis, 11 Maret 2021 19:35 WIB
Editor: Juni Adi

INDOSPORT.COM - Juventus gagal melangkah ke babak perempatfinal Liga Champions, usai disingkirkan oleh FC Porto di babak 16 besar pada Kamis (11/03/21) dinihari WIB tadi.

Bermain di Allianz Stadium, tuan rumah Juventus berusaha tampil menekan begitu pertandingan dimulai. Akan tetap gawang Wojciech Szczesny justru malah kecolongan gol lebih dahulu.

Sergio Oliviera mencetak gol pada menit ke-19 melalui titik putih, setelah Mehdi Taremi dijatuhi di kotak terlarang oleh bek Juventus, Merih Demiral.

Baca Juga
Baca Juga

Skor 0-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Juventus kembali mengambil inisiatif serangan. Hal itu berbuah hasil, karena Federico Chiesa menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-49.

Skor berubah jadi 2-1, setelah Federico Chiesa mencetak gol keduanya menit ke-63. Keunggulan Juventus bertahan hingga babak kedua usai.

Namun pertandingan harus dilakukan perpanjangan waktu karena kedua tim mempunyai agregat 3-3, setelah di leg pertama FC Porto yang menang 2-1.

Baca Juga
Baca Juga

Di babak extra time, Porto unggul lebih dahulu lagi lewat Sergio Oliveira menit ke-115 skor jadi 2-2. Namun berselang dua menit, Juventus mencetak gol lagi kali ini giliran Adrien Rabiot menit ke-117. Skor 3-2 (agg:4-4) bertahan hingga laga bubuar.

Meski menang, Juventus harus rela tersingkir karena FC Porto unggul produktivitas gol tandang 2 gol ketimbang Juventus yang hanya bisa cetak 1 gol di leg pertama di kandang Porto (agg:4-4). 


1. Gol Hantu yang Terus Membayangi Juventus

Gol Sulley Muntari yang tidak disahkan.

Kegagalan Juventus di ajang Liga Champions, juga dianggap sebagai kegagalan Gianluigi Buffon. Apa maksudnya?

Pada Februari 2012 lalu, Juventus berjumpa AC Milan di laga lanjutan Liga Italia. Pertandingan tersebut banyak menyita perhatian pecinta sepak bola dunia, karena merupakan duel penentu siapa yang akan meraih scudetto di musim itu.

Sepanjang 90 menit pertandingan, terdapat satu momen krusial yang terkenang diingatan para fans setia Rossoneri, yaitu tidak diakuinya gol Sulley Muntari.

Gelandang asal Ghana itu sempat mencetak gol ke gawang Juventus melalui sundulan, namun berhasil dihadang Buffon.

Baca Juga

Akan tetapi menjadi kontroversi, karena sang kiper veteran itu menangkap bola melewati garis tiang gawang sebelum dikeluarkannya.

Wasit pun tak menganggap itu sebagai gol sehingga keuntungan didapatkan Juventus. Usai laga, Sulley Muntari menyebut Gianluigi Buffon adalah pemain sportif yang akan mengakui bahwa itu gol.

Namun, Gianluigi Buffon ternyata tetap tidak mengakui itu sebagai gol dan Sulley Muntari pun bereaksi.

Sulley Muntari mengatakan bahwa selama sang kiper tak mengakui itu sebagai gol, maka Juventus tak akan pernah menjuarai Liga Champions.

Meski faktanya tak ada kaitan langsung antara perkataan Sulley Muntari tersebut dengan kegagalan Juventus di Liga Champions, tak sedikit yang percaya kegagalan Juventus disebabkan oleh kutukan tersebut. 

Pertandingan itu berakhir imbang 1-1, dan Juventus meraih gelar scudetto di akhir musim dengan raihan 84 poin, unggul 4 angka dari AC Milan di peringkat kedua.

Baca Juga

Juventus sendiri terakhir kali mampu memenangkan gelar Liga Champions pada musim 1995-1996. Mereka meraihnya usai mengalahkan Ajax Amsterdam lewat adu penalti 4-2.

Hingga saat ini, perolehan gelar juara Juventus di kompetisi belum bertambah yakni sebanyak dua trofi Si Kuping Besar. Gelar pertama diraih pada tahun 1985. 

Kala itu mereka mengalahkan Liverpool di final musim 1984/1985. Juventus menang 1-0 dalam partai puncak yang digelar di Heysel, Belgia, 29 Mei 1985.

Liga ChampionsJuventusGianluigi BuffonFC Porto

Berita Terkini