x

Barcelona Hampir Degradasi dari LaLiga Meski Punya Joan Laporta, kok Bisa?

Jumat, 19 Maret 2021 12:38 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari

INDOSPORT.COM - Nasib malang Barcelona memang tak ada habisnya, mulai dari terancam ditinggal Lionel Messi hingga krisis ekonomi imbas pandemi virus corona. Meski sudah ada Joan Laporta, ternyata mereka hampir alami degradasi dari LaLiga Spanyol.

Sejak masih ditukangi Josep Maria Bartomeu, berbagai kemalangan menyertai tim bermarkas di Camp Nou tersebut. Bayangkan, musim lalu saja mereka gagal menangi satu gelar pun usai kehilangan liga domestik dan dibantai 2-8 oleh Bayern Muchen di Liga Champions.

Utang mencapai 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) buat segalanya kian runyam dan Bartomeu angkat tangan. Lionel Messi pun berencana ingin hengkang ketika rezim seorang Ronald Koeman memakan korban beberapa rekan setimnya, terutama Luis Suarez.

Baca Juga
Baca Juga

Tak heran, gara-garanya Blaugrana langsung mulai melakukan pemilu darurat dengan dalih menyelamatkan masa depan klub. Carles Tusquets, presiden interim pun berikan tugas penting bagi para kandidat capres yakni Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa.

Konon, ada ancaman bahwa Barcelona bakal turun kasta dari LaLiga Spanyol jika tak ada pembayaran 125 juta euro (Rp2,1 triliun) ke kas penyelenggara liga. Pesan ini pun diungkap Freixa yang menyebut Javier Tebas selaku presiden liga jadi biang keroknya.

Baca Juga
Baca Juga

"LaLiga merespons atau lebih tepatnya Javier Tebas dengan pesan terselubung lewat Tusquets yang berbunyi 'jika Anda lakukan peresmian presiden baru tanpa uang jaminan di bank, saya akan buat Barca terdegradasi ke divisi dua,'" via Twitter.

Pada akhirnya, Joan Laporta sukses menjadi presiden baru Barcelona mengalahkan Font dan Freixa sekaligus. Lantas bagaimana nasib skuat asuhan Ronald Koeman di sisa LaLiga Spanyol nanti?


1. Beruntung, Joan Laporta Sukses Tebus Jaminan Rp2,1 Triliun dari Mandat LaLiga

Javier Tebas kabarnya mengancam bakal buat Barcelona terdegradasi dari LaLiga Spanyol jika uang jaminan tak terpenuhi.

Melansir laman berita Barca Universal, ancaman dari Tebas ini langsung membuat Laporta melakukan pertemuan khusus dengan para direksinya. Meski ditinggal Jaume Giro yang dipercaya sebagai direksi ekonominya, ia sukses membayar uang jaminannya.

Anehnya, pihak liga justru menolak dengan menyatakan, "Yang melakukan kontak dengan LaLiga adalah bagian pelayanan legal yang meminta laporan kepada direksi Barcelona. Artinya tak ada penurunan pangkat seperti yang dituduhkan oleh Freixa.

"Akhirnya LaLiga ingin mengingatkan bahwa acara peresmian presiden baru tidak mempresentasikan uang jaminan. Segalanya hanya memungkinkan dari segi sudut pandang legal terkait pemilu dan tidak pernah menyangkut masalah degradasi," dilansir ESPN.

Terlepas dari kebenaran atau tidaknya ancaman ini, hadirnya sang presiden diharapkan membawa kejayaan seperti halnya periode 2003-2010 lalu. Kala itu, tim era Pep Guardiola torehkan prestasi bersejarah alias treble winner dalam sekejap saja.

Demi membuat Barcelona hebat lagi, Joan Laporta bahkan tak sungkan meminta ketersediaan Lionel Messi lebih lama lagi berikut jasa Ronald Koeman. Alhasil, bisa saja mereka merebut kembali gelar LaLiga Spanyol dari Real Madrid tahun ini.

BarcelonaLionel MessiLaLiga SpanyolRonald KoemanJoan LaportaToni FreixaJavier TebasLiga SpanyolSepak Bola

Berita Terkini