AC Milan Dipuji Pelatih Manchester United, Stefano Pioli Malah Ngamuk

INDOSPORT.COM – Stefano Pioli diketahui melontarkan kata-kata kasar pada staf pelatih Manchester United, Kieran McKenna, seusai laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa.

Laga seru tersaji di leg 2 babak 16 besar Liga Europa, Jumat (19/03/21) dini hari WIB, ketika AC Milan menjamu Manchester United. Bermain sebagai tuan rumah, Rossoneri punya keunggulan karena sukses menahan Setan Merah 1-1 di leg pertama. Dengan demikian, Milan hanya butuh hasil 0-0 untuk lolos.

Meski demikian, pada akhirnya tim asuhan Stefano Pioli itu harus gigit jari. Gol Paul Pogba di menit ke-48 tak bisa mereka balas, sehingga Milan kalah 0-1 di laga tersebut.

Rossoneri pun harus rela tersingkir dengan agregat 1-2 dan gagal melaju ke babak perempat final Liga Europa musim ini.

 Insiden menarik pun terjadi seusai laga. Salah satu pelatih MU, Kieran McKenna menepuk tangan Pioli yang sedang menuju ke ruang ganti. “Tim yang bagus,” kata McKenna memuji AC Milan.

Sayangnya, sopan santun yang dilemparkan McKenna justru ditanggapi dengan buruk oleh Stefano Pioli. Pria Italia itu merespons dengan melontarkan sumpah serapah kepada pelatih Manchester United itu.

“Tim yang bagus apanya? Anda ini benar-benar brengsek!” sahut Pioli kepada Kieran McKenna seperti dilansir Football-Italia. “Adik perempuan Anda-lah yang punya tim yang bagus.”

1. Pioli Mengaku Emosi

Pasca insiden itu, Stefano Pioli akhirnya meminta maaf atas tindakannya. “Saya meminta maaf atas reaksi yang saya berikan. Itu tidak akan terjadi lagi.”

Meski demikian, pelatih AC Milan itu membenarkan bahwa dirinya memang jengkel dengan kelakuan Kieran McKenna. “Saya memberikan ucapan selamat kepada Ole Gunnar Solskjaer, tapi saya memang marah pada asistennya.”

Kemarahan Pioli sendiri diduga karena McKenna beberapa kali membuang waktu dengan menahan bola saat terjadi lemparan ke dalam.

Di sisi lain, Pioli juga sempat mengaku sangat kecewa dengan kekalahan itu dan merasa anak asuhnya bermain lebih baik di kedua laga.

“Pada kedua leg, kami melakukan banyak hal dengan benar. Tapi kedua gol yang kami terima lebih karena kesalahan kami alih-alih kehebatan mereka. Itulah yang mengecewakan.”