x

Eden Hazard dan Impian Masa Kecil yang Menjadi Mimpi Buruk

Sabtu, 20 Maret 2021 12:25 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Nama Eden Hazard kembali menjadi perbincangan. Kali ini bukan karena aksi dribel menawannya. Namun karena badai cedera yang ia alami lagi bersama Real Madrid yang menjadi representasi lahirnya mimpi buruk dari impian masa kecil.

Dalam satu dekade terakhir, Hazard dikenal sebagai salah satu pemain yang bisa meruntuhkan hegemoni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Hal ini tak lepas dari talentanya.

Hazard memiliki talenta alami sebagai salah satu pemain dengan skill di atas rata-rata di mana semua mata akan tersihir saat ia mendribel bola.

Baca Juga
Baca Juga

Banyak pemain, terutama bek, membenci apa yang dilakukan Hazard. Sebab, dribel dar pemain berusia 30 tahun ini memang mencitrakan sepak bola indah yang sejak dahulu dipuja karena estetika permainannya.

Eden Hazard memperkenalkan dirinya ke dunia sepak bola pertama kali sejak berseragam Lille di mana ia mampu menjadi pemain terbaik Ligue 1 Prancis dan membawa timnya menjadi juara sebelum diangkut Chelsea ke Inggris pada 2012.

Di Chelsea, namanya kian melambung karena ia tampil begitu apik selama tujuh tahun berseragam The Blues. Rentetan gol dan assist ia ciptakan bagi klub asal London Barat tersebut sehingga berbuah gelar pribadi maupun kolektif.

Secara pribadi, Hazard mampu meraih gelar pemain muda terbaik dan pemain terbaik Liga Inggris di musim 2013/14 dan 2014/15. Torehan pribadi itu ia lengkapi dengan gelar bergengsi.

Baca Juga
Baca Juga

Liga Europa, Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris menjadi gelar kolektif yang ia antarkan kepada Chelsea selama tujuh tahun masa baktinya.

Namun bagi Hazard, gelar pribadi dan kolektif yang ia dapatkan tak cukup memenuhi hasratnya sedari kecil yang memiliki impian membela Real Madrid.

Pada 2019, ia resmi hijrah ke Real Madrid. Eden Hazard meninggalkan Chelsea demi impian masa kecilnya. Tetapi, siapa sangka impian itu malah menjadi mimpi buruk di penghujung kariernya di sepak bola.


1. Impian Masa Kecil yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk

Aksi Eden Hazard di laga LaLiga Spanyol antara Real Madrid vs Eibar

Eden Hazard resmi hijrah ke Real Madrid dengan nilai yang diyakini menyentuh angka 130 juta poundsterling. Angka ini terlalu besar mengingat kontraknya bersama Chelsea saat itu tersisa satu tahun.

Namun angka itu dianggap pantas mengingat kontribusi Hazard sendiri selama membela Chelsea yang mampu melesakkan 110 gol dalam 352 penampilan. Harga tersebut pantas untuk talenta sepertinya.

Toh dari sisi emosional, Hazard terang-terangan mencintai Real Madrid sejak kecil di mana ia melihat idolanya, Zinedine Zidane berlaga dan kebetulan berstatus pelatih Los Blancos pada 2019 hingga saat ini.

Dilihat dari talenta dan sisi sentimen, harga total 130 juta poundsterling adalah harga yang pantas untuk Hazard. Sejenak, kepindahan ini pun memenuhi impiannya yang memang ingin membela Real Madrid.

Sayang, impian masa kecil itu berubah menjadi mimpi buruk. Badai cedera membuat impiannya terkubur rapat setelah selama hampir dua tahun kepindahannya, ia terbilang jarang bermain.

Bahkan teranyar, impian masa kecil Hazard untuk membela Real Madrid berpotensi mengakhiri kariernya setelah ia disebut kemungkinan besar takkan bermain lagi jika tetap operasi.

Berdasarkan Transfermarkt, Hazard telah mengalami delapan cedera berbeda di mana cedera Fibular Fissure menjadi cedera yang membuatnya lama absen yakni 76 hari.

Dalam laporan lain, cedera engkel lah yang membuat Hazard harus banyak menghabiskan waktu di ruang medis.

Cedera engkel ini ia dapatkan ketika kompatriotnya, Thomas Meunier menekelnya dengan keras saat Real Madrid bersua Paris Saint-Germain di Liga Champions.

Tadinya, Hazard direncanakan hanya absen dua minggu, namun ternyata cedera tersebut lebih serius dari perkiraan sehingga ia absen sebanyak 16 laga Real Madrid selanjutnya.

Dari kacamata lainnya, banyak yang menyalahkan tim medis Real Madrid yakni Sanistas yang diangga tidak kompeten. Dan ada pula yang menyalahkan metode latihan Los Blancos yang terlalu berbahaya sehingga Hazard jarang fit dan lebih banyak cedera.

Terlepas dari itu semua, cedera yang didapat Hazard sendiri berpotensi mengakhir karier sepak bolanya. Hal ini diakui Dr Jose Gonzalez usai mengetahui Hazard ingin kembali operasi untuk ketiga kalinya agar cederanya pulih.

“Operasi ketiga untuk engkel Eden Hazard sangat beresiko. Terdapat kemungkinan bahwa ia takkan bermain sepak bola lagi

“Sepengalamanku, sulit baginya bermain dalam levelnya di Real Madrid musim ini. Apalagi jika pemain lama cedera dan jarang bermain dan cedera menjadi hal yang normal baginya,” pungkas dokter bagi Atletico Madrid tersebut.

Entah bagaimana nasib Hazard selanjutnya dengan cedera ini. Namun satu hal yang pasti, impian masa kecilnya ternyata hanya membawa mimpi buruk bagi dirinya dan kariernya. Butuh lebih dari sekadar mental baja untuk melewati apa yang Hazard alami dalam dua tahun terakhir ini.

Real MadridChelseaEden HazardLilleCederaIn Depth SportsSepak Bola

Berita Terkini