Keajaiban Joan Laporta, Neymar Bakal Reuni dengan Messi di Barcelona
INDOSPORT.COM - Kehadiran Joan Laporta nampaknya bakal membawa keuntungan berlipat ganda bagi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, dalam waktu dekat. Bayangkan, Neymar bakal pulang dan langsung berduet dengan Lionel Messi.
Sejak musim lalu, masalah tak ada henti-hentinya terjadi di kubu Catalan. Bagaimana tidak? Anjloknya performa berujung penurunan prestasi secara signifikan, ditambah krisis finansial yang begitu besar gara-gara eks presiden, Josep Maria Bartomeu.
Nirgelar prestasi usai gagal pertahankan liga domestik dan dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions menjadi catatan terburuk yang tak akan pernah hilang. Kemudian, hutang menumpuk hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) kian buat mereka terpuruk.
Malangnya, kebahagiaan sang kapten alias Messi pun dipertaruhkan ketika Luis Suarez tak lagi mendampinginya di Barcelona imbas kedatangan pelatih Ronald Koeman. Disebut jadi dalang kebangkrutan klub efek kontrak 555 juta euro (Rp9,4 triliun), ia kian merana.
Beragam media menyatakan jika kepergian striker Timnas Argentina itu tak terelakan mulai dari bertemu Neymar lagi di PSG atau gabung Manchester City sekaligus buka lembaran baru bersama Pep Guardiola. Semua itu pun kini bisa jadi omong kosong belaka.
Joan Laporta yang akhirnya menjadi presiden El Barca sekali lagi membawa secercah harapan bagi para fans alias Cules. Meskipun dipaksa kontrak baru seumur hidup dengan pemotongan gaji 30 persen, Messi kabarnya akan bersumpah setia lagi di Camp Nou.
Kesetiaannya ini pun tak akan disesalinya ketika efek Laporta bisa membuat Blaugrana berjaya lagi. Pasalnya, mantan scout Barca sekaligus agen Neymar saat ini yakni Andre Curry percaya kliennya bakal pulang lagi ke Catalonia.
1. Neymar Kembali ke Barcelona? Tak Masalah Selama Ada Laporta!
"Saya ingin melihat Neymar bertemu lagi dengan Messi, tapi lebih mirip terjadi di Barcelona... saya ragu itu bisa terjadi di klub lain," kata Curry yang merasa bersalah pindahkan kliennya dilansir laman AS.
"Semua akan terjadi di Barcelona, dimana memang seharusnya mereka tetap bersama. Dua tahun lalu kesepakatan hampir tercipta, dan kini saya pikir Laporta adalah presiden terbaik yang bisa buat reuni itu jadi nyata," imbuhnya lagi.
Sebelum ditebus dengan pecahkan nilai transfer alias 222 juta euro (Rp3,8 triliun) pada 2017 lalu, penyerang Timnas Brasil itu memang jadi bagian penting dalam karier Lionel Messi. Alasannya? Sederhana, membentuk trio MSN bareng Suarez, mereka tak terhentikan.
Bahkan menurut Daily Mail, trisula maut itu mencetak 364 gol dalam total 450 laga sejak musim 2014-2015. Ketika Suarez sudah pindah, striker asal Brasil itu tentu bisa jadi alasan kuat mengapa Si Kutu benar-benar berpikir dua kali untuk hengkang.
Joan Laporta sendiri nampaknya bisa mengatasi permasalahan finansial dengan strategi khususnya. Menyeret Neymar ke Barcelona sekaligus bereuni lagi dengan Messi pun bisa dilakukannya demi mengembalikan klub LaLiga Spanyol itu seperti sedia kala.