Ragam Kendala Ricky Nelson Urusi Akademi Saat Pandemi, Kompetisi Nihil!

INDOSPORT.COM - Pelatih Sulut United, Ricky Nelson, mengungkap betapa sulitnya mengurus akademi saat pandemi virus corona belum sepenuhnya terkendali di Indonesia.

Sekadar informasi, pelatih sepak bola kelahiran Kupang ini memiliki dua sekolah sepakbola (SSB) yang terletak di dua kota besar Pulau Jawa.

Pertama ialah Serpong City FC yang terletak di Tangerang Selatan dan Ricky Nelson Akademi yang berlokasi di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Tengah.

Pelatih Sulut United ini menyebut terdapat cukup banyak masalah yang dialami kedua SSB-nya tersebut sedari awal kedatangan pandemi virus corona di Indonesia pada Maret 2020.

"Kendala pasti ada seperti orang tua pemain yang awalnya takut karena masalah pandemi itu," ucap Ricky Nelson kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (14/4/21).

"Tapi seiring berjalannya waktu setiap masalah dapat kami tangani dan semua berjalan dengan lancar," tambah pelatih yang memengang lisensi A AFC ini.

Ricky Nelson sendiri sangat aktif mendidik pesepak bola belia yang tergabung di kedua akademinya selama tidak aktif melatih Sulut United akibat terhentinya Liga 2 2020.

1. Kendala Terbesar

Lebih lanjut, Ricky Nelson menyebut kendala terbesar yang dialami oleh kedua SSB-nya tersebut saat terjadi pandemi virus corona, sama halnya dengan klub profesional di Indonesia.

"Paling besar itu karena tidak ada kompetisi sehingga kami kesulitan untuk mengatur dan melihat perkembangan anak-anak," tutur juru taktik Sulut United sejak 2019 ini.

"Jadi, semoga dengan diizinkannya Piala Menpora 2021 nanti akademi juga bisa berjalan sehingga pemain muda kami teruji kualitasnya," ujar Ricky Nelson.

Terlepas dari hal tersebut, Ricky Nelson telah kembali fokus untuk mempersiapkan Sulut United sejak Minggu (28/3/21) lalu dalam rangka menyambut Liga 2 2021.