Erick Thohir 'Sang Penyelamat' Rayakan Kesuksesan Inter Milan Rebut Scudetto

INDOSPORT.COM - Eks bos Inter Milan, Erick Thohir, turut merayakan kesuksesan Nerazurri rebut gelar Liga Italia 2020/21. 

Setelah melewati 34 pekan Serie A Italia, Inter Milan akhirnya mengukuhkan diri sebagai penguasa Serie A Liga Italia 2020/21

Inter Milan dipastikan mengunci gelar Scudetto musim ini usai Atalanta hanya bermain imbang 1-1 kontra Sassuolo.

Keberhasilan ini merupakan gelar Scudetto pertama Inter Milan sejak 2010 silam, sekaligus mematahkan dominasi Juventus yang sudah bertahan selama sembilan musim.

Fans setia Inter Milan pun merayakan keberhasilan Romelu Lukaku dkk. Tak terkecuali, Menteri BUMN, Erick Thohir. 

Sosok yang pernah menjadi pemilik saham terbesar Inter Milan itu mengunggah video berisi kompilasi perjuangan Nerazzurri dan momen kenangannya. Ia juga mengucapkan selamat secara langsung lewat video singkat tersebut. 

"Congratulation for Inter family and Inter fans around the world. Forza Inter!" ujar Erick Thohir. 

Erick Thohir pada 2013 merupakan pemilik saham mayoritas Inter Milan melalui perusahaanya, International Sport Capital. Tak hanya itu, ia juga sempat menjabat sebagai presiden klub, menggantikan Massimo Moratti. 

Inter Milan juga perlu berterimakasih kepada Thohir. Pasalnya, ia menjadi sosok yang menggebrak paham lama terkait investasi dengan menemukan Suning Group

1. Erick Thohir Dobrak Hegemoni di Sepak bola Italia

Kala itu, Italia sangat tertutup pada investasi asing. Klub-klub sepak bola Italia dikuasai keluarga konglomerat, seperti Berlusconi dan keluarga Agnelli. 

Erick Thohir lantas melakukan perombakan di manajemen, ia merekrut eks bos Puma, Alessandro Antonello demi perbaikan finansial, Tim Williams, sosok di balik kesuksesan bisnis Man United, hingga legenda klub, Javier Zanetti. 

Erick Thohir kemudian sering menjadwalkan TC di China, sehingga Inter Milan pun semakin di kenal di sana. Alhasil, Suning Holdings Grup tertarik mendanai Inter Milan. 

Pada 2018, Erick menyerahkan kursi kepemimpinan klub kepada bos Suning, Steven Zhang. Selang setahun, Erick juga melepas seluruh sahamnya di klub itu.

Suning sejauh ini cukup mampu memperbaiki dan mengelola manajemen klub, meski masih belum memberi izin Inter mendatangkan pemain anyar karena dana mereka masih difokuskan untuk melunasi hutang-hutang di masa lalu.