3 Alasan Kuat Chelsea Bisa Singkirkan Real Madrid dengan Mudah
INDOSPORT.COM - Duel seru tersaji di laga lanjutan leg kedua babak semifinal Liga Champions antara Chelsea vs Real Madrid di Stadion Stamford Bridge pada Kamis (06/05/21) dinihari WIB.
Kedua tim tentu mengusung misi meraih kemenangan, guna mengamankan satu tiket untuk menantang Manchester City di final yang akan berlangsung di Istanbul, Turki.
Namun tuan rumah sedikit lebih diunggulkan, karena mereka tengah dalam performa terbaiknya. Hal itu bisa dilihat dari penampilan Chelsea di 10 laga terakhirnya. Anak asuh Thomas Tuchel sukses meraih 8 kemenangan, dan baru mengalami 2 kekelahan.
Ditambah lagi Chelsea sudah mengantongi satu gol tandang usai menahan imbang 1-1 di leg pertama lalu. Keuntungan itu membuat The Blues hanya perlu menaham imbang Real Madrid untuk melaju ke final.
Sementara Real Madrid, mereka dalam penampilan yang inkonsisten. Dalam enam pertandingan terakhirnya saja, El Real hanya mampu meraih dua kemenangan, sisanya berakhir imbang.
Catatan performa Real Madrid itu bisa jadi tolak ukur untuk Chelsea bisa meraih kemenangan, dan menyingkirkan Real Madrid di babak semifinal.
Apalagi terdapat beberapa alasan yang mendukung hal tersebut. Apa saja itu?
1. Lini Belakang Chelsea yang Rapat
Semenjak ditangani Thomas Tuchel, Chelsea bangkit menjadi tim yang sulit untuk dibobol. Hal itu dibuktikan dengan raihan 11 cleansheet dari 14 laga yang mereka mainkan.
Beberapa didapatkan saat bertemu lawan yang memiliki daya serang tinggi, seperti Manchester United dan Liverpool. Fakta itu yang kemudian jadi pedoman para pemain Chelsea, untuk bisa mempertahankan gawang mereka dari kebobolan melawan Real Madrid nanti.
Selama bisa mencatatkan clean sheet, satu tempat di babak final dipastikan akan menjadi milik Chelsea. Namun Chelsea harus tetap waspada. Sebab kalau kehilangan konsentrasi, gawang mereka bisa jadi bulan-bulanan lawan.
Lini Depan Real Madrid yang Mengkhawatirkan
Sejak peninggalan Cristiano Ronaldo, Real Madrid masih kesulitan mencari pemain yang mampu jadi mesin gol dan bisa memecah kebuntuan di setiap pertandingan.
Karim Benzema yang saat ini jadi andalan, masih sering tampil inkonsisten di lini depan. Kadang produktif, kadang seringkali mereka ciut ketika menghadapi barisan pertahanan lawan.
Enam gol berhasil dibukukan Real Madrid dalam lima laga terakhir di semua kompetisi. Perlu dicatat juga Los Merengues gagal mencetak gol di dua pertandingan, yakni ketika bertemu Getafe dan Real Betis.
Ancaman Christian Pulisic
Meski Tuchel mampu membawa perubahan untuk Chelsea namun belum sepenuhnya masalah tim berhasil diatasi. Salah satunya adalah produktivitas gol yang masih minim.
Selain melawan Crystal Palace, mereka hanya mampu mencetak paling banyak dua gol ke gawang lawan. Bahkan kadang tak mampu mencetak gol sama sekali.
Namun paling tidak, belakangan ini, lini depan mulai rajin mencetak gol di tiap pertandingan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya performa para bomber Chelsea, salah satunya Christian Pulisic.