Dominasi Tim Asal Spanyol dalam Final Liga Europa Sedekade Terakhir
INDOSPORT.COM – Melihat dominasi tim-tim asal Spanyol dalam partai final Liga Europa sedekade terakhir. Bakal jadi alarm serius buat Manchester United atau tekanan berlebih bagi Villarreal?
Pada Kamis (27/05/21) dini hari WIB nanti, duel puncak gelaran Liga Europa 20/21 akan terjadi dan mempertemukan dua tim besar dari dua kompetisi berbeda di benua Eropa.
Manchester United yang musim ini jadi runner up Liga Inggris, akan menghadapi wakil dari Liga Spanyol, Villarreal arahan Unai Emery yang pernah rasakan persaingan Premier League saat menukangi Arsenal.
Meski kompetisi ini hanyalah kompetisi level kedua, akan tetapi setiap tim yang berpartisipasi akan serius dalam melakoninya.
Hal tersebut berlaku untuk Villarreal yang memang mencari gelar perdananya sepanjang sejarah klub dan juga Man United yang mencari gelar perdana bersama Ole Gunnar Solskjaer.
Laga final ini pun seakan menjadi adu jimat serta taktik antara kedua pelatih kedua kesebelasan, yakni Unai Emery dan Solskjaer.
Disebut adu jimat karena sejarah Emery sendiri di Liga Europa. Sejarah itu pun akan ia coba tularkan ke Villarreal kala menghadapi tim kuat sekelas Manchester United.
Lalu bagi Solskjaer, laga final ini menjadi adu jimat kesaktiannya yang telah mematahkan kutukan semifinal dan memiliki kesaktian berupa membalikkan keadaan kala tertinggal.
Namun, Solskjaer patut was-was mengingat kaptennya, Harry Maguire, masih dipertanyakan kehadirannya menyusul laga final ini. Sejak cederanya bek Inggris tersebut, Man United nampak kedodoran di lini pertahanan.
Sementara bagi Villarreal, meraih kemenangan tampaknya jadi target yang sangat dibebankan kepada mereka. Pasalnya, dalam sedekade terakhir tim-tim dari Liga Spanyol selalu berhasil menjuarai kompetisi Liga Europa saat tampil di partai final.
Tercatat, terakhir kali tim asal Spanyol yang gagal meraih gelar juara dalam partai final Liga Europa terjadi pada musim 2000/01 silam. Saat itu, Deportivo Alavés kalah dari wakil Liga Inggris, Liverpool dalam perebutan gelar juara yang berlangsung di Westfalenstadion, Dortmund, Jerman.
Sisanya, dalam 10 kali kesempatan saat tim Liga Spanyol mentas di final Liga Europa, semuanya selalu berhasil keluar sebagai pemenang. Termasuk pada musim lalu, kala Sevilla menumbangkan Inter Milan dengan skor tipis 3-2.
1. La Liga Kuasai Liga Europa
Dominasi tim Spanyol di Liga Europa sedekade terakhir dimulai pada musim 2011/12. Pada saat itu, duel all Spanish terjadi dengan mempertemukan Atlético Madrid kontra Athletic Bilbao.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Arena NaÈionalÄ, Bucharest, Romania tersebut, Atletico Madrid berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Pada musim berikutnya, Spanyol tak mengirimkan satu wakil pun di partai final Liga Europa. Barulah di edisi 2013/14, ada tim La Liga yang melangkah ke partai puncak. Kali ini giliran Sevilla yang menghadapi Benfica (Portugal). Di pertandingan tersebut, Sevilla berhasil meraih kemenangan lewat babak adu penalti (4-2).
Keperkasaan tim asal Spanyol di ajang Liga Europa terlihat sepanjang musim 2013/14 hingga 2015/16. Di periode tersebut, secara tiga musim beruntun Sevilla mampu keluar sebagai juara.
Sempat absen di musim 2016/17 (Liverpool juara usai mengalahkan Ajax) dan 2018/19 (Chelsea juara dengan mengalahkan Arsenal), klub negeri Matador kembali ke partai final pada 2017/18 dan 2019/20.
Sebelum Sevilla yang kembali jadi juara sekaligus memecahkan rekor pemenang Liga Europa terbanyak pada musim lalu, tim Atletico Madrid juga sukses angkat trofi di edisi 2017/18 setelah mengalahkan Marseille dengan skor telak 3-0.